Migran Ilegal NTT Meningkat
by: Silverius Constantino Johanes Maria Lake
Isu empat pekerja migran illegal asal NTT meninggal di Malaysia dalam lima hari terakhir. Meninggal dunia karena sakit, dan kecelakaan lalu lintas. Sepanjang tahun 2020 sebanyak 87 orang migran asal NTT meninggal di luar negeri. Sebagian besar adalah pekerja migran illegal. Kepala Seksi Perlindungan dan Pemberdayaan Unit Pelaksana Teknis Badan Perlindungan pekerja Migran NTT, Timotius Kopong Suban mengatakan selama pemerintah daerah belum menyediakan lapangan kerja bagi pencari kerja, pergerakan pekerja illegal meningkat (Kompas, 7 Januari 2021).
Krisis pekerjaan yang dialami masyarakat NTT mendorong mereka untuk mencari kerja di luar NTT atau di luar negeri Indonesia. Krisis tersebut membuat masyarakat NTT untuk tidak berdiam menempati kampung halaman melainkan bergerak mencari kerja ke luar negeri. Pertanyaan yang muncul adalah di mana pemerintah daerah? Pemerintah daerah harus mampu mengatasi lonjakan migrasi untuk mencari nafkah di negeri orang.
Fase yang sangat genting menunjukkan 87 migran asal NTT meninggal dunia di luar negeri. Demi pemenuhan kebutuhan ekonomi migran harus mengadu nasib di negeri orang. Karena itu, fase yang sangat mengkuatirkan ini harus segera ditangani Pemerintah Provinsi NTT dan Pemerintah Pusat. Sebenarnya penciptaan lapangan kerja dan pemberdayaan masyarakat lokal ditangani secara efektif sehingga warga masyarakat pencari kerja tidak harus meninggalkan daerahnya menuju negeri seberang. Ketika kondisi sulit ini tidak dapat ditangani pemerintah lokal maka berbagai cara ditempuh warga masyarakat demi memertahankan eksistensi. Apakah benar pemerintah meninggalkan warga masyarakat? Pertanyaan ini harus dijawab pemerintah lokal.
Kehidupan warga masyarakat yang merosot menimbulkan berbagai rencana untuk menggunakan berbagai cara menembusi daerah, wilayah, dan negeri sendiri. Hal ini merupakan cermin pemerintah lokal menangani masyarakat dalam bidang kerja dan pendapatan ekonomi sehingga memenuhi kebutuhan pokok hidup masyarakat. Namun, perlu dicatat bahwa ketika masyarakat Indonesia sukses di luar negeri, dampak positif bagi negara dan daerah lokal pasti terangkat. Sejarah mencatat situasi ini. ***