FENOMENA TEOLOGI KRISTEN PADA MASA COVID 19

by: Daulat Tambunan

Memasuki tahun 2020 ini, Indonesia memiliki banyak tantangan. Salah satu dari tantangan tersebut adalah masuknya wabah covid-19 yang disebabkan oleh virus corona, atau lengkapnya SARS-CoV-2. Wabah ini pertama kali teridentifikasi di Wuhan, Cina, pada Desember 2019. Organisasi Kesehatan Dunia menyatakan wabah itu sebagai Kesehatan Masyarakat Darurat dari Kepedulian Internasional pada 30 Januari 2020.[1] Sebelum kita membahas lebih jauh, mungkin ada baiknya kita mengenal perbedaan istilah wabah, epidemi dan pandemi.Wabah merupakan istilah bagi sebuah kejadian dengan cangkupan geografis atau wilayah tertentu. Wabah bersifat kecil tapi luar biasa dampak yang ditimbulkan dalam hal ini bisa terjadi pada periode waktu, tempat, dan populasi tertentu. Peningkatan jumlah kasus masih tergolong kecil jika dibandingkan dengan jumlah ‘normal’ yang bisa diantisipasi. Wabah sendiri biasanya bisa dapat dikendalikan karena dengan cangkupan yang kecil setidaknya bisa diatasi hingga akhirnya wabah berakhir. Pada awalnya seperti yang kita ketahui Virus Corona (Virus Covid 19) menyerang beberapa orang di suatu tempat di Wuhan. Virus ini menjangkit beberapa orang sekaligus. Maka ini berarti corona telah menjadi wabah di Wuhan. Dalam hal ini kejadiannya adalah kejadian Wabah Ebola yang sempat menggencarkan Afrika, dikarenakan afrika merupakan salah satu wilayah yang terpencil dan aktifitas untuk keluar yang tidak banyak menyebahkan wabah ebola yang terjadi di afrika saat itu bisa dikendalikan dan tidak menyebar di seluruh dunia[2] Sedangkan epidemi merupakan skala yang lebih besar dan menyebar dibandingkan wabah. Epidemi lebih besar dan menyebar yang awalnya bermula pada 1 wilayah, sekarang bisa terjadi diluar dari wilayah tersebut. Singkatnya, ketika wabah telah menyebar pada area yang lebih luas, maka penyakit tersebut telah masuk dalam kategori epidemi. Oleh karena itu pada saat Virus Corona (Virus Covid 19) sudah keluar dari Wuhan dan ternyata ada kasus Virus Corona (Virus Covid 19) di wilayah selain wuhan maka Wabah Virus Corona (Virus Covid 19) yang semula di Wuhan menjadi Epidemi Virus Corona (Virus Covid 19) yang menyebar lebih luas lagi. Para ahli epidemiologi pun tahu bahwa wabah Virus Corona (Virus Covid 19) telah menyebar luas, yang menandakan bahwa upaya pengurungan tidaklah cukup atau sudah terlambat. Ada banyak upaya yang dilakukan pada fase ini salah satunya adalah melakukan lockdown untuk mencegah keluar masuknya kasus Virus Corona (Virus Covid 19) yang terjadi.

Pandemi sendiri adalah suatu wabah penyakit global. Menurut World Health Organization (WHO), pandemi dinyatakan ketika penyakit baru menyebar di seluruh dunia melampaui batas. Sedangkan istilah pandemi menurut KBBI dimaknai sebagai wabah yang berjangkit serempak di mana-mana meliputi daerah geografi yang luas. Pandemi juga dapat dimaknai dalam pengertian yang paling klasik, yaitu ketika sebuah epidemi menyebar ke beberapa negara atau wilayah dunia. Wabah penyakit yang masuk dalam kategori pandemi adalah penyakit menular dan memiliki garis infeksi berkelanjutan. Karena itulah ketika ada kasus epidemi yang terjadi di beberapa negara selain negara asalnya terjadi, akan tetap digolongkan sebagai pandemi.

Pandemi umumnya diklasifikasikan sebagai epidemi terlebih dahulu yang penyebaran penyakitnya cepat dari suatu wilayah ke wilayah tertentu. Contoh dari pandemi ini adalah wabah virus Zika dan HIV. Virus Zika dimulai di Brasil pada 2014 dan menyebar ke Karibia dan Amerika Latin, sedangkan HIV awalnya merupakan epidemi di Afrika Barat selama beberapa dekade, yang kemudian dianggap sebagai pandemik pada akhir abad ke-20.[3] Pandemi memang berada dalam tingkatan yang paling serius dibandingkan wabah dan epidemi. Hal terparah yang bisa terjadi adalah jika Status Pandemi ini akan keluar. Status ini akan keluar jika suatu kejadian berlangsung sudah meluas di berbagai wilayah yang ada didunia. Artinya dalam hal ini penyakit dikategorikan sebagai pandemi, yang merupakan kejadian luar biasa hingga menyebabkan banyak orang terjangkit bahkan meninggal dunia.Contoh kasus yang perlu kita ketahui untuk membedakan epidemi dan pandemi, contohnya jika seorang pelancong yang sakit dengan Virus Corona (Virus Covid 19) yang kembali ke AS dari Cina tidak membuat pandemi, tetapi begitu mereka menginfeksi beberapa anggota keluarga atau teman, ada beberapa perdebatan. Jika wabah lokal baru terjadi, ahli epidemiologi akan setuju bahwa upaya untuk mengendalikan penyebaran global telah gagal dan merujuk pada situasi yang muncul sebagai Status Pandemi.

Dari Wikipedia sendiri, melansirkan bahwa Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), suatu pandemi dikatakan terjadi bila ketiga syarat berikut telah terpenuhi:

  • Timbulnya penyakit bersangkutan merupakan suatu hal baru pada populasi bersangkutan,
  • Agen penyebab penyakit menginfeksi manusia dan menyebabkan sakit serius,
  • Agen penyebab penyakit menyebar dengan mudah dan berkelanjutan pada manusia.

COVID-19 dimulai sebagai epidemi di China sebelum menyebar ke seluruh dunia dalam hitungan bulan dan menjadi pandemi [4]


[1]https://en.wikipedia.org/wiki/2019–20_coronavirus_pandemic  

[2]https://idcloudhost.com/mengenal-perbedaan-wabah-epidemi-dan-pandemi-kejadian-luar-biasa-virus-corona-covid-19/

[3] https://www.wartaekonomi.co.id/read276620/apa-itu-pandemi/0

[4] https://idcloudhost.com/mengenal-perbedaan-wabah-epidemi-dan-pandemi-kejadian-luar-biasa-virus-corona-covid-19/