Alam menurut Agama

Nama : Mindy Egia Ayunina

NIM : 2301962912

Pandangan terhadap alam/ lingkungan menurut agama dan iman percaya saya sebagai orang Kristen yaitu, alam dan manusia memiliki hubungan yang saling berkaitan dan terintegrasi karena Tuhan sudah menciptakan semuanya sesuai dengan fungsinya masing-masing. Sama seperti ayat alkitab di Kejadian 1, sebelum Tuhan menciptakan manusia, Tuhan terlebih dahulu menciptakan alam dan mahluk hidup lainnya setelah itu manusia. Menurut saya kenapa Tuhan menciptakan alam semesta serta isinya terlebih dahulu sebelum manusia karena manusia tidak bisa hidup tanpa alam.

Berbicara mengenai pandangan Alkitab tentang lingkungan hidup sendiri, manusia harus memandang dan mengapresiasi lingkungan dan alam. Alkitab memberikan ajakan untuk manusia agar memberikan penghargaan tertinggi terhadap ciptaan Allah yang lainnya, termasuk alam dan lingkungan hidup demi mencerminkan karakter Kristen sejati. Salah satu ayat alkitab yang ada di Mazmur 104 yang menggambarkan penonjolan kedudukan dan kekuasaan manusia atas ciptaan lainnya di sini tidak ada, melainkan baik manusia maupun ciptaan lainnya tunduk pada kemahakuasaan Allah. Sama seperti ayat yang mengatakan “Apabila Engkau mengirim roh-Mu, mereka tercipta, dan Engkau membaharui muka bumi.” Kata “roh” sering kali dikaitkan dengan unsur kehidupan, atau hidup itu sendiri. Ini berarti seluruh makhluk ciptaan di alam semesta ini diberikan unsur kehidupan oleh Tuhan. Ayat ini jelas menunjukkan bahwa bukan hanya manusia yang diberi kehidupan, tapi juga ciptaan lainnya. Begitu berharganya seluruh ciptaan di hadapan Tuhan bukan hanya manusai melainkan alam dan mahkluk hidup lainnya.

Alam sendiri memiliki fungsi yang sangat menguntungkan untuk manusia, karena tanpa disadari manusia menggantungkan dirinya untuk bertahan hidup kepada alam maupun lingkungan. Alam memenuhi kebutuhan manusia melalui bahan pangan. Diluar dari pemenuhan kebutuhan pangan sehari-hari, alam juga memberikan keindahan mata untuk dapat dinikmati.

Makna ataupun pesan yang diajarkan oleh Alkitab bagi saya adalah bagaimana seharusnya manusia perlu berperilaku baik terhadap lingkungan maupun alam. Memanfaatkan alam dengan bijak tidak semerta merta merusak demi kepentingan pribadi ataupun pihak-pihak yang akan diuntungkan.

Selain itu, pentingnya mengajarkan anak-anak sejak dini tentang bagaimana cara kita sebagai manusia menjaga keseimbangan alam antara manusia dan mahkluk hidup lainnya. Memulai dengan mengajarkan anak-anak menanam pohon, membuang sampah pada tempatnya, tidak merusak tanaman hidup merupakan langkah awal yang baik untuk melahirkan penerus yang mencintai alam dan lingkungan hidup.

Diluar dari ajaran agama dan pesan yang dikatakan oleh alkitab, perilaku ataupun sikap saya sehari hari terdahap lingkungan hidup sejauh ini cukup baik. Saya selalu membiasakan diri untuk membuang sampah pada tempatnya, merawat tanaman yang ada dirumah, mulai dari menyiram tanaman hingga mengganti pot tanaman jika tanaman tersebut sudah semakin besar, karena pertumbuhan tanaman pun berpengaruh dari ruang pot yang tersedia.

Dan dikarenakan saya pernah menjadi anak pecinta alam didunia kampus, saya tau betul bagaimana saya harus berperilaku ketika berada di alam dunia ini. Ketika saya pergi untuk naik gunung, saya berjalan mengikuti alur tracking yang sudah disediakan, tidak mengambil jalan ataupun membuka jalan yang akan merusak tumbuhan. Saat saya pergi ke pantai untuk menikmati keindahan alam, saya memanfaatkan moment dengan bersantai tanpa melakukan hal yang dapat merusak lingkunga. Pada intinya semua yang saya lakukan kepada lingkungan maupun alam sejauh ini tidak merugikan alam, saya mencintai alam dan lingkungan hidup yang ada didunia ini, karena saya sadar alam didunia memberikan saya rasa syukur kepada Tuhan yang sangat luar biasa akan keindahan yang sudah ciptakan, atas nikmat kehidupan yang sudah Tuhan berikan. Saya yakin betul bahwa manusia tidak bisa hidup tanpa adanya alam/ ataupun lingkungan hidup, jika Tuhan hanya menciptakan manusia dan bumi yang tidak dilengkapi oleh alam, maka saya tidak akan bisa menikmati kehidupan melalui ala mini. Kesimpulannya, manusia sangat membutuhkan alam, oleh karena itu kita sebagai manusia harus memanfaatkan alam sebaik mungkin, bijak dalam memperlakukan alam dan lingkungan serta mengucap syukur akan terciptanya alam dan makhluk hidup lainnya.