Agama dan Lingkungan

Nama : Nurullita Hidayah

NIM : 2301962534

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), agama disebut sebagai sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang Mahakuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya. Sedangkan, menurut Jappy Pellokild, definisi Agama adalah percaya adanya tuhan yang maha esa dan hukum-hukumnya. Dari kedua pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa, agama merupakan pedoman yang dapat digunakan manusia dalam beriman kepada Yang Kuasa serta bertindak dan bertingkah laku kepada sesama makhluk ciptaan-Nya.

Agama mempunyai beberapa unsur, yaitu :

  1. Keyakinan (credial, akidah)

Keyakinan akan adanya sesuatu kekuatan supranatural yang diyakini pengatur dan pencipta alam.

  • Peribadatan (ritual, ibadah)

Tingkah laku manusia dalam berhubungan dengan kekuatan supranatural tersebut sebagai konsekuensi atau pengakuan dan ketundukannya.

  • Sistem nilai (Value, sumber hukum, syari’at)

Mengatur hubungan manusia dengan manusia lainnya atau alam semesta yang dikaitkan dengan keyakinan tersebut.

Pada dasarnya, manusia dan lingkungan/alam sama-sama makhluk ciptaan Tuhan. Dari unsur agama yang tercantum diatas, hubungan antara manusia dengan lingkungan alam tercantum pada unsur sistem nilai. Sebagai makhluk hidup yang berakal dan mampu berfikir dan beragama manusia dapat lebih menjaga perbuataannya agar tidak merusak lingkungan alam. Tidak daapat dipungkiri bahwa manusia dapat hidup dan bertahan karena segala sesuatu yang dihasilkan oleh alam. Misalnya, udara yang sejuk, makanan yang dapat dikonsumsi, air yang mengalir maupun sumber daya yang terdiri dari energy.

Seyogyanya, manusia harus selalu bersyukur. Alam memberikan kebutuhan hidup yang diperlukan sehingga dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Dari pemanfaatan terebut, tentunya manusia sadar diri dalam bersikap secara etis dan beretika, serta melakukan pemeliharaan dan pelestarian. Karena, Tuhan menciptakan alam tidak hanya untuk mencukupi kebutuhan hidup manusia. Namun, manusia yang menggunakan pun harus ada timbal baliknya terhadap alam yang mereka manfaatkan.

Dalam Al-Qurán Surat Ar Rum ayat 41 & 42 disebutkan, “Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia; Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar). (41) Katakanlah (Muhammad), “ Bepergianlah di bumi lalu lihatlah bagaimana kesudahan orang-orang dahulu. Kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang mempersekutukan (Allah).” (42).

Kedua ayat tersebut menegaskan bahwa kerusakan yang terjadi di lingkungan/alam yang mencakup darat dan laut adalah akibat ulah atau perbuatan manusia itu sendiri. Lingkungan alam adalah untuk dimanfaatkan oleh manusia demi kesejahteraan hidup dan kemakmurannya. Manusia diangkat sebagai khalifah di bumi yang diamanati agar menjaga kelestarian alam jangan sampai rusak.  Manusia diperbolehkan menggali kekayaan alam, mengolahnya, dan memanfaatkan sebagai bekal beribadah kepada Allah dan beramal soleh. Namun kenyataannya karena manusia mempunyai sifat tamak, rakus, (yang berlebihan ) sehingga penggalian alam itu tak terkendalikan  yang berdampak menjadi bencana alam, seperti tanah longsor, banjir, alam menjadi tandus, kekeringan, alam menjadi gersang, dan udara tercemar dan lain sebagainya. Kerusakan alam itu akan berakibat pula kesengsaraan pada diri manusia itu sendiri. Oleh karena itu, hendaklah manusia berhenti melakukan hal buruk dan pemanfaatan berlebih, karena hal tersebut sangat bertentangan dengan kaidah agama. Kemudian mengganti-kannya dengan perbuatan yang baik dan pelestariannya kembali.

Referensi :

Om.makplus. (Februari, 2016). Pengertian Agama dan Definisi Agama Menurut Para Ahli di Bidangnya. http://www.definisi-pengertian.com/2016/02/pengertian-agama-definisi-menurut-ahli.html#:~:text=Menurut%20Hendro%20Puspito%20definisi%20Agama,Kamus%20Besar%20Bahasa%20Indonesia%20adalah

A Choirul. Konsep Agama. Diakses pada tanggal 5 Desember 2020 melalui http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/354/1/KONSEP%20AGAMA.pdf Bacaan Madani. (Januari, 2017). Ayat-Ayat Al Quran Tentang Menjaga Kelestarian Lingkungan Hidup. Diakses pada tanggal 5 Desember 2020 melalui https://www.bacaanmadani.com/2017/01/ayat-ayat-al-quran-tentang-menjaga.html