Praktek merasakan dan mengalami Kehadiran Yesus
By : Andy Gunardi
Menurut John of Ruysbrock dalam hidup ini ada 3 kedatangan Yesus. Yang pertama adalah pada saat Yesus hadir ke dunia dalam sejarah. Ia mengenakan pakaian kesederhanaan, hidup memberikan mukjizat, dan demi menyelamatkan manusia Ia ma umenderita dan wafat di kayu salib. Pada hari ketiga dibangkitkan. Kedatangan Yesus yang ketiga adalah saat Yesus akan datang ke dua kalinya. Pada saat itu Yesus akan mengumpulkan domba domba di sebelah kanannya dan kambing di sebelah kirinya. Domba domba akan hidup bersama dengan Allah dan kambing kambing akan memperoleh hukuman.
Kedatangan Yesus yang kedua bagi John adalah saat ini dalam hidup setiap orang, Setiap orang kristiani dapat merasakan kehadirannya dalam hidup mereka sehari hari. Pertanyaannya adalah bagaimana kita mengenal dan merasakan kehidupan bersama dengan Yesus saat ini. Apakah kita dapat merasakan kehadiran Yesus melalui orang orang yang kita kenal dan orang orang yang tidak kita kenal? Apakah kita dapat merasakan kehadiranNya di dalam alam ciptaan dan peristiwa peristiwa yang terjadi di dalam hidup sehari hari?
Bagi John perjumpaan dengan Yesus saat ini adalah penting. Kita dapat menyadari kehadirannya dalam peristiwa peristiwa yang terjadi setiap harinya, bersama dengan peristiwa peristiwa zaman ini dalam kehidupan konkret manusia
Bagaimana dapat melihat kehadiran Yesus
Dalam melihat kehadiran Yesus dalam hidup sehari hari orang membutuhkan mata yang lebar. John sangat terpengaruh pada Injil Matius 25:6 yang mengatakan, “Lihatlah pengantin dating. Sambutlah Dia!”
Setiap orang sibuk dengan kegiatan dan aktivitasnya di dunia. Orang yang sibuk dengan kegiatannya memenuhi apa yang disebut dengan “self-fulfilling prophecy”. Yang dilihat adalah apa yang biasa dan rutin dan itulah yang akan dilihatnya. Ia tidak melihat apa yang mendorong dan menggerakkan kehidupan itu. Yesus ingin dating dalam kehidupan kita. Annie Dillard mengatakan “melihat…. Mutiara dengan harga yang mahal”. John mengantar orang pada kesibukannya di dunia dengan kehadiran pada apa yang ia sebut sebagai Tuhan melihat kehidupan. Mungkin setiap pagi kita perlu berdoa, “Tuhan berikanlah aku rahmat untuk dapat melihatMu hari ini. Setiap malam kita dapat melihat kembali pengalaman pada hari itu. Kita merasakan pengalaman kehadiran Yesus . Ketika orang melakukan disiplin untuk melakukannya setiap hari pada pagi dan malam orang akan melihat kehadiran Yesus yang nyata dalam hidup mereka.
Doa yang sangat baik untuk dapat merasakan kehadiran Yesus adalah doa, “Yesus, Anak Allah ampunilah aku orang yang berdosa. Mendoakan doa ini berkali kali dari dalam batinmembawa orang pada perjalanan s[iirtual yang mendalam. Saya mengetahui bahwa saya adalah orang yang berdosa dan membutuhkan rahmat pengampunan dari Allah.
Membangun lembah kerendah hati
Menurut John, semangat kerendahan hati dibutuhkan dalam berjumpa dengan Tuhan. Baginya ada perlawanan ketika seseorang merasa hebat dan memiliki kepercayaan diri yang tinggi bisa membuat orang sulit berjumpa dengan Tuhan. Baginya Yesus dating ke dunia tidak mengenakan pakaian kebesaran dan kekuasaan melainkan kesederhanaan. Bunda Maria menerima Yesus dengan mengenakan kesalehan dan kerendahan hati, “sesungguhnya aku ini hamba Tuhan, terjadilah kepadaku menurut kehendakMu”. Dalam kotbah di bukit Yesus mengatakan berbahagialah kamu yang miskin…., murah hati dan bersedih merekalah yang akan melihat Kerajaan Allah. Orang yang ingin berjumpa dengan Tuhan perlu menyadari kekecilannya. Mengajui bahwa dirinya adalah bukan siapa siapa. Mellaui pengakuan ini sebagai orang yang miskin dan membutuhkan pertolongan lembah kerendahan hati dibangun.
Melalui kerendahan hati ini orang mengosongkan dirinya dan memberikan tempat bagi Yesus untuk hadir di dalam dirinya. Yesus akan hadir di dalam hati yang memiliki kerendahan hati.
Membangun jiwa yang memiliki keterarahan kepada Yesus
Gereja Perdana mendambakan kedatangan Yesus yang kedua akan segera terjadi. Untuk itu mereka mendambakan dan bersikap sebagaimana kedatangan itu akan segera terjadi di dalam hidup mereka. Bagi kita pendambaan bahwa kedatangan Yesus itu segera terjadi di dalam hidup merupakan jalan berjumpa dengan Yesus. Kerinduan dan semangat kedatangan dalam hidup sehari hari membangun semangat untuk berjumpa. Doa yang terucap dalam semangat ini adalah, “datanglah ya Tuhan Yesus”.
Berjumpa dengan Yesus di tempat yang tidak menyenangkan
John memberikan gambaran situasi ini melalui kitab keluaran berkenaan dengan bangsa Israel yang terus mengeluh dalam hidupnya. Ketika mereka mau terbebas dari penjajahan bangsa Mesir dan mereka pergi melarikan diri dan dikejar oleh pasukan Mesir. Mereka melihat laut merah adalah jalan buntu, dan mereka ingin kembali ke Mesir. Pada sat itulah Musa menerima petunjuk Tuhan untuk menggunakan tongkatnya dan membelah Laut Merah dan bangsa Israel bisa berjalan melewati laut merah itu. Demikian pula dengan peristiwa di padang gurun, yaitu di Massah dan Meriba. Bangsa Israel mengeluh kepada Tuhan atas apa yang mereka alami dan saat itu Musa melihat ditengah situasi yang sulit Tuhan senantiasa dapat ditemui.
Peristiwa peristiwa yang sulit yang dialami manusia adalah sebuah test seperti yang dialami oleh bangsa Israel. Mereka berada di Massah dan Meriba. Kepercayaan dan ketekunan membuahkan perjumpaan dengan Tuhan yang memberikan rahmat yang melimpah kepada manusia. Ketika mereka kekurangan air Tuhan memberikan sumber air untuk di minum, Ketika mereka kelaparan Tuhan memberikan manna untuk dimakan dan seterusnya. Setiap peristiwa yang tidak menyenangkan merupakan peristiwa Tuhan dapat ditemui untuk memberiikan rahmatnya.
Menandai Kedatangan Yesus yang Kedua
Dalam perjumpaan dengan Yesus yang dating kedunia kita dapat membangun hidup dan batin kita. Melalui kedatangannya pertama kita dapat mengenal, kehadiran Allah di tengah dunia yang mengenakan kemanusiaan. Melalui kehdipannya, pengajarannya, kematianNya dan kebangkitanNya Yesus menjumpai diri kita. Ia memberikan identitas dan keselamatan bagi manusia. Ia memberikan harapan kepada manusia.
Melalui kedatangannya yang kedua, Yesus hadir secara personal dalam kehidupan setiap orang. Setiap orang dapat berjumpa dengannya secara personal dan dalam peristiwa peristiwa yang khusus dalam hidup setiap orang. Sambil menantikan kedatangNya kembali ke duni pada saat parosia, yaitu kedatangan Yesus di akhir jaman. Oleh karena itu selamat menantikan dan berjumpa dengan Yesus dalam hidup masing masing.