Pandangan Mahasiswa Mengenai Makna Sila Pertama Pancasila
Nama : Budianto
NIM : 2301900006
Indonesia merupakan negara yang multikultural, dimana masyarakat yang tinggal di dalamnya beragam mulai dari suku, bangsa, ras, dan agama dan disatukan dengan semboyan persatuan “Bhinneka Tunggal Ika”. Dewasa ini, banyak kesempatan dalam kehidupan sehari-hari yang dijadikan sebuah peluang bagi oknum yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan perpecahan bangsa dengan mengatasnamanakan agama sebagai klaim kebenaran kelompok atau pribadi. Hal tersebut diperburuk karena hal tersebut menjadi sebuah siasat bagi kelompok maupun pribadi sebagai alat politik. Dengan itu dapat dikatakan bahwa konsep makna Ketuhanan dalam sila pertama Pancasila tidak dieksekusi dengan baik dalam pelaksanaannya di kehidupan bangsa.
Kata Ketuhanan sendiri dalam sejarah pembentukan Pancasila membuktikan bahwa makna “Ketuhanan” dalam sila pertama Pancasila tidak dapat ditafsirkan sebagai aspek agama tertentu saja, hal tersebut dikarenakan negara Indonesia merupakan negara yang dibangun atas pondasi keberagaman yang menguatkan pilar-pilar kehidupan bermasyarakat yang bersifat multicultural. Selain itu, dengan adanya sila “Ketuhanan” dalam Pancasila juga mengajarkan masyarakat bangsa untuk mengindahkan Tuhan berdasarkan kepercayaannya masing-masing. Hal tersebut dikarenakan kentalnya peran keagamaan di Indonesia yang menurut sejarah merupakan salah satu tujuan komunitas pedagang yang membawa aliran kepercayaan kepada masyarakat Indonesia pada masanya. Dilanjutkan oleh penjajahan bangsa Eropa pada Indonesia yang juga salah satu tujuannya ialah menyebarkan kepercayaan yang dianutnya, sehingga nilai keagamaan cukup kental dan erat bagi kehidupan bermasyarakat.
Berdasarkan kajian teologis, makna Ketuhanan merupakan sifat-sifat luhur mulia yang erat kaitannya dengan Tuhan yang hakikatnya mutlak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penjerumusan arti dari sila pertama ialah pelaksanaan sifat-sifatNya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Bentuk sifat-sifatNya dapat tercermin melalui adanya rasa cinta kasih, saling menghargai, rela berkorban, dan sebagainya. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa makna Ketuhanan bukan menjabarkan makna agama tertentu sebagai objeknya, melainkan memberikan wejangan untuk menjalankan sifat-sifat luhur mulia Tuhan sesuai dengan aliran agama masing-masing demi mewujudkan rasa kemanusiaan, persatuan, demokrasi, dan keadilan dalam kehidupan.
-
Anggit Mantap
-
editorcb terima kasih
-