Menimbang Sekularisme dari Sudut Pandang Agama (Sebuah Refleksi)
By: Muhammad Farel Savero (Mahasiswa PJJ Binus University) dan Frederikus Fios (Dosen Binus University)
Konsep sekularisme yaitu suatu paham yang menyangkut ideologi atau kepercayaan yang mana senantiasa berpendirian bahwa paham agama tidak boleh dimasukkan ke dalam urusan politik, negara, atau institusi publik lainnya.
Sekularisme memiliki ciri yang meyakini bahwa nilai keagamaan haruslah dibedakan dari nilai-nilai kehidupan dunia dan seluruh aspeknya. Ia menyebarkan paham ideologisnya melalui prinsip pragmatisme dan ulitarianisme, kegiatan yang sifatnya politis bebas dari pengaruh agama.
Bagi umat islam, sekularisme merupakan suatu paham atau ideologi yang dianggap menyesatkan. Karena, agama tidak dapat mencampuri urusan duniawi.
Di dalam sistem sekuler, pemerintah pun juga tidak dapat mencampuri urusan agama bahkan sebaliknya. Munculnya paham sekularisme ini di benuar Eropa karena pengalaman buruk daerah-daerah Eropa terhadap peran agama dalam pemerintahan maupun kehidupan sosial keagamaan.
Penerapan sistem sekuler pada negara-negara Eropa menjadikan masyarakat berkembang bebas dari kungkungan dogma-dogma agama yang pada waktu itu sangatlah mendominasi.
Bentuk dari sekularisme di antaranya adalah tidak peduli dengan urusan agama, landasan hukumnya adalah hak asasi manusia dan lain ideologi saintisme sebagainya. Bahkan pada saat ini sekularisme bertumbuh menjadi sebuah trend bagi anak muda dengan gaya hidup ala kebarat-baratan, jauh dari nilai sosial budaya yang telah berlaku di Indonesia ini.
Sekularisme sangat menggoda penghayatan hidup manusia dalam aspek keagamaan dan keimanan. Sekularisme menggoda manusia dalam hal godaan materi.
Sering sekali sekularisme menggoda diri manusia dan mendorong manusia untuk bersikap melampaui batas yang telah ditentukan oleh ajaran agama.
Sehingga seolah-olah manusia beragama lupa apa saja yang telah diajarkan agama dan menyesuaikan diri dengan ciri-ciri dari sekularisme. Misalnya ketika kita sedang bekerja terdapat beberapa teman yang sudah memiliki pengetahuan letak-letak yang bisa dijadikan celah untuk melakukan kecurangan yaitu meraup materi yang lebih banyak. Di tempat itu itu namanya korupsi sebagai godaan materi.
Bahkan dengan melebihkan isi tagihan nota yang tidak sesuai dengan harga aslinya alias mark up. Namun karena kita menilai itu merupakan sesuatu yang salah, maka kita tidak boleh mengikutinya. Banyak sekali hal-hal yang mungkin dapat kita lakukan untuk menjadi seperti orang-orang di lingkungan kantor kita lakukan namun karena tetap mengetahui bahwa itu adalah hal yang salah, maka kita tidak serta mengikutinya dan tidak juga langsung menolak secara terang-terangan. Karena kita menghargai mereka. Namun terkadang kita tidak ingin mengikut campurkan urusan tersebut dengan mereka. Jadi jika mereka sedang membahasnya kita harus langsung menghindar atau tidak banyak bertanya lebih lanjut.
Dalam Islam, sekularisme tidak dapat diterima karena bertentangan dengan ajaran Islam. Karena menurut pandangan Islam apabila sebuah urusan dipisahkan dari nilai-nilai keagamaan maka urusan itu akan bertabrakan dengan nilai-nilai yang terdapat pada urusan yang lain. Misal kekuasaan yang tidak dilandasi dengan nilai-nilai agama, maka akan terjadi kezaliman yang seharusnya dilakukan sebagai seorang pemimpin untuk menjunjung sebuah keadilan, hukum tidak berjalan sesuai dengan kaidah agama, timbul kerusuhan sosial, ekonomi terganggu, dan seterusnya.
Jadi, dari sudut pandang Islam banyak sekali kerugian yang akan ditimbulkan daripada keuntungannya. Islam memang menghargai paham yang dianut orang, bangsa, negara, dan pemeluk agama lain. Namun Islam mewanti-wanti orang agar tidak menyebarkan paham yang tidak sesuai dengan ajaran Islam.
Untuk tetap teguh beriman di tengah derasnya arus zaman sekularisme yang berpotensi melemahkan keimanan adalah menyibukkan diri dengan membaca Kitab Suci Al-Qur’an beserta terjemahannya, membaca hadits disertai maknanya, dan menyibukkan diri dengan menunaikan berbagai tugas ibadah keagamaan.
Dengan demikian kepercayaan senantiasa bertambah kokoh dan lebih dalam paham mengenai ilmu ajaran Islam. Kita juga perlu bergaul dengan orang-orang sholeh kemudian memperhatikan perilaku mereka dan meneladaninya. Mungkin dengan demikian kita tetap dapat teguh pendirian terhadap apa yang kita anut. Karena jika dilihat dari segi ajaran semua agama melarang berbuat atau berpaham sekularisme.
Namun dikarenakan personal/individunya tersebut memang memilih paham sekularisme yang sesuai dengan hidupnya, maka itu tidak dipaksakan.
Kita perlu berpikir rasional berbasis nilai-nilai religius agama untuk menangkal sekularisme. Kita manfaatkan hal-hal baik dari sekularisme untuk mengembangkan karakter diri dan sikap iman kita yang semakin mendalam kepada Allah dan juga membangun solidaritas dengan sesama manusia dan cinta alam lingkungan.
-
Rio Al Qur'an sebagai petunjuk agar selamat di dunia dan akhirat, untuk segala urusan dunia untuk segala bidang apapun, Al-Qur'an diturun kan oleh sang pencipta dunia ini yaitu Allah SWT agar manusia dapat petunjuk dalam segala hal urusan,
-
editorcb Setuju, terima kasih untuk komentarnya.
-