Makna Paskah Bagi Orang Katolik
Ditulis oleh: Andrea Desiree. NIM 2201733433. Jurusan: Mass Communication. Binusian 22. Diedit oleh A. Alwino
Hari raya Paskah puncak dari rangkaian Tri Hari Suci (Kamis Putih, Jumat Agung, dan Sabtu Suci) umat Katolik. Umumnya orang mengenal paskah sebagai hari kebangkitan Isa Almasih. Dahulu kala, orang Ibrani merayakan paskah sebagai bentuk peringatan akan peristiwa pembebasan bangsa Israel dari tanah Mesir. Kini paskah bagi orang Katolik dimaknai sebagai pembebasan manusia dari perbudakan dosa.
Salah satu peristiwa penting dalam perayaan Paskah adalah Tuhan bangkit dari kematian. Bagi umat Katolik, lewat peristiwa ini kemuliaan dan keagungan Tuhan dibuktikan, Kuasa dan kerja tangan Tuhan dipercayai lebih berkuasa dari kematian dan dosa yang selama ini telah membawa keterpurukan dan penderitaan bagi manusia. Kebangkitan Tuhan membuktikan keberadaanya ditengah-tengah manusia. Momentum kebangkitan Tuhan itu benar-benar di luar akal sehat manusia. Sampai sekarang orang-orang Yahudi belum mempercayainya. Setidaknya ada beberapa bukti empiris yang menunjukkan bahwa Tuhan sudah bangkit dari alam maut. Pertama, makam kosong. Pada hari ketiga setelah kematian, jenasah Tuhan Yesus tidak ditemukan lagi di kuburNya. Batu sudah terguling dan ketika murid-murid Yesus mengecek isi makam, jenasah Tuhan tidak ditemukan di sana. Ketika dua orang wanita pergi pertama kali ke makam Yesus, seorang malaikat Tuhan menampakan diri kepada mereka katanya “janganlah kamu takut, sebab aku tahu kamu mencari Yesus yang disalibkan itu. Ia tidak ada di sini, sebab Ia telah bangkit, sama seperti telah dikatakanNya” (Mat 28:5-6). Kedua, setelah Yesus bangkit, Ia menampakkan DiriNya kepada murid-muridNya selama tiga kali (Yoh 20:11-28). Ketiga, Setelah Yesus bangkit, Ia makan bersama dengan murid-muridNya (Yoh 21:15-19).
Peristiwa kematian dan kebangkitan Yesus merupakan bukti bahwa Yesus itu benar-benar manusia dan benar-benar Tuhan. Ia manusia karena Ia merasa lapar dan haus seperti manusia. Ia juga hidup sebagai manusia, merasakan penderitaan sebagaimana manusia mengalaminya. Tetapi di sisi lain, Dia adalah Tuhan. Dia bisa menyembuhkan mata orang buta, orang lumpuh dibuatNya berjalan, orang kusta ditahirkan, dan membangkitkan orang yang sudah mati. Pekerjaan-pekerjaan seperti ini tidak bisa dilakukan oleh manusia. Bukti ke-Allah-anNya yang paling kuat adalah Dia bangkit dari kematian. Kebangkitan itulah inti paling dasar dari iman Katolik.
Bagi orang Katolik, peristiwa Paskah merupakan langkah pertama untuk memulai kehidupan yang baru, kehidupan yang lebih bermakna dan lebih bermanfaat bagi Tuhan dan sesama. Menjadi pribadi yang baru yang lebih beriman dan percaya. Iman Katolik adalah Iman yang hidup, iman yang disertai harapan.