Agama dan Perdamaian

Name               : Sheline

NIM                : 2001597064

Jurusan            : English Literature-Universitas Bina Nusantara

Setelah menonton video tentang Agama dan perdamaian dari beberapa pemuka Agama ini sangat bermanfaat dan mengisipirasi saya lebih untuk lebih mengerti akan kebhinekaan tunggal ika yang berada di Indonesia, yang terdiri dari Agama Islam, Agama Kristen, Agama Katolik, Agama Buddha, Agama Konghucu, dan Sikh yang belum dianggap sebagai Agama. Namun di Indonesia ini sangat memegang teguh akan kesatuan yaitu pada sila pertama yang berbunyi “Ketuhanan yang Maha Esa”, dimana di Indonesia ini terdiri dari berbagai macam Agama berbeda dengan negara lain namun satu kesatuan yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

            Pada video yang berperan sebagai moderator yaitu Bapak Petrus yang sangat membantu dalam acara (World Interfaith Harmony in the Spirit of Bhineka Tunggal Ika) berlangsung dan menjelaskan intinya dari setiap pemuka Agama. Acara tersebut diawali dengan Bapak Mochtar Ngabalin yang menjelaskan tentang topik Agama dan perdamaian. Menurut Bapak Mochtar Ngabalin, hanya kasih Tuhanlah yang mempertemukan kita semua pada kesempatan hari ini. Selain itu, tidak boleh ada orang yang hidup tanpa memiliki Agama apalagi mengatasnamakan Agama dalam melakukan kekerasan. Oleh karena itu, perdamaian itu penting agar generasi yang mendatang tidak lemah dari sisi pengetahuan dan budaya. Di dalam alkitab ada tentang “ajaran kasih” baik itu dipercaya oleh orang yang yakin terhadap iman, orang yahudi, orang pengikut nabi, penyembah matahari bahkan orang-orang yang tidak menyembah.

            Perdamaian itu hadir ditengah-tengah kita dan menentukan jati hidup kita dalam hidup. Selain itu, nilai penting yang harus kita pegang yaitu kejujuran. Dengan kejujuran dapat membangun karakter dan jiwa kita lebih baik. Di acara inilah diibaratkan sebagai rumah perdamaian menurut Bapak Petrus. Menurut Bapak Petrus, Allah bersemayang dalam kalbu kita, maka Namaste kita sering bersilahturahmi dalam menjalankan kasih dan let the goodness in me and great the goodness in you. Di dalam injil “the blessing” yang berbunyi “berbahagialah orang yang berjalan di jalan damai karena mereka yang punya kerajaan Allah.”

            Menurut Bapak Imam, kemanusiaan itu hanya satu. Di dalam Ajaran Islam, Allah itu maha pengasih dan di kata terakhir dalam kitab Al-Quran yang berbunyi Ar-Rahman” dan “Ar-Rahiim, yang berarti kasih. Jika ada orang yang melakukan kekerasan atas nama Agama, itu pasti bukan Agama. Penafsiran kekerasan itu harus ditolak karena tidak ada kekerasan dalam Agama. Agama itu tegas tapi tidak keras. Kalau ada orang yang mau mengembangkan Agama Islam, maka orang itu tidak tau tentang Agama Islam. Selain itu, kosakata dalam 100 tahun pasti akan berubah seiring berjalannya waktu. Penafsiran kosakata dalam terjemahan harus dilakukan oleh orang yang memahami teksnya ataupun orang yang pintar. Contoh dari perdamaian itu adalah menyediakan parkiran bagi umat lain (katerdal) di tempat ibadah sendiri (Masjid), tidak mempermasalahkan perbedaan agama dengan seorang photographer yang beragama Katolik, dan mengizinkan Agama lain untuk kebaktian di Masjid. Jadi, kita harus saling mengakui satu sama lain karena we are the one, we are the same.

            Pendeta Kristen dari Gereja Indonesia membahas tentang Bhineka Tunggal Ika dalam Agama Kristen. Di dalam Agama Kristen, kekristenan itu sendiri yang berbhinekka 100% Indonesia yang memfasilitasi Kristen yang ada di Indonesia dan Kristen Indonesia atau Indonesia yang Kristen. Didalam keberagaman Agama, inti kasih seperti dimonopoli oleh Kristen sendiri padahal milik agama lain. Di dalam kasih sendiri ada nilai kasih yang penting yaitu kasih pada manusia itu sendiri. Hal utama dalam bhinekka tunggal ika itu berlandaskan pada kasih yang manusiawi. Ada perumpamaan yang berbunyi semarin yang baik dan manusiawi yang mana dia melihat orang yang berbeda dia tolong sementara orang memiliki identitas yang sama tidak mau menolong orang yang kesusahan. Selain itu mengakui adanya konsesus. Dalam konsesus, warga yang baik juga menjadi Kristen yang baik dalam berbagi dengan negara, membangun Pancasila dan UU. Dengan mengasihi akan konsesus akan menciptakan ketertiban hukum. Selain itu adanya pengorbanan yang penting dimana sesekali kita harus menghadapi dengan pengorbanan seperti api dibalas dengan api akan hancur. Pada dasarnya, tuhan tidak akan meninggalkan kita yaitu Allah beserta kita. Jadi perdamaian itu pentng karena tidak ada kedamaian jika tidak ada perdamaian diantara umat beragama yang juga merupakan Ajaran Kristus.

            Menurut Romo Andi, Indonesia itu menganut asas Pancasila yang berbunyi Ketuhanan yang Maha Esa. Di Indonesia masih terdapat pembelajaran tentang agama berbeda di negara lain yang hanya terdapat di sekolah khusus agama saja. Ada cerita tentang orang gila yang seorang imam yang tidak diterima karena pemikirannya yang kontroversial dan maju yang menyebabkan tulisannya tidak boleh terbit pada masa hidupnya tapi terbit setelah 10 tahun meninggalnya dan menjadi terkenal. Disini dibutuhkan tolerasi untuk mengerti agama lain dengan semakin tinggi toleransi maka semakin bersatu. Contoh perdamaian adalah pendekatan dengan Agama lain melalui undangan untuk hadir ke tempat ibadah lain. Jadi perdamaian itu bukan hanya menyatukan tokoh Agama namun juga umat agama lain agar dapat berjumpa dan memunculkan persaudaraan antara satu sama lain. Selain itu memunculkan pandangan yang bermula dari pandangan negatif melihat orang lain menjadi pandangan yang positif.

            Menurut pandita dari Buddha Dharma, perdamaian itu dimulai dari kerukunan antar umat beragama yang dikaitkan dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika yang terdiri dari berbagai macam suku, Agama, budaya tapi kita satu yaitu keluarga besar bangsa Indonesia. Selain itu, agama membuat kemanusian dalam memanusiakan manusia. Dalam konteks toleransi itu tidaklah tepat karena toleransi itu masih mempunyai jarak yang memisahkan yang seharusnya sebagai sebangsa, kita menerima sepenuhnya ajaran agama lain (Agama Islam, Agama Kristen, Agama Katolik, Agama Konghucu, Agama Hindu, Agama Buddha yang berbeda sekte yaitu aliran seperti aliran Theravada, aliran Mahayana, dan aliran Thantrayana). Agama lain harus dipahami karena agama itu indah dan memberi kita untuk dapat hidup bertentangga dengan baik, berkeluarga dengan baik, berbangsa dengan baik, dan bernegara dengan baik yang menjadikan kita menjadi baik sebelum ataupun setelah meninggal. Selain itu, agama itu harus dihayati dan diamalkan (dipraktikan) karena agama itu muncul untuk menyelesaikan masalah. Umat Buddha berpikir bahwa segala sesuatu itu bersumber pada diri sendiri bukanlah orang lain karena penderitaan itu merupakan hasil dari perbuatan kita sepenuhnya dan orang yang berhasil adalah orang yang telah berusaha dalam peningkatan kualitas. Jadi spiritual (pemahaman agama dalam praktik) dan material (ajaran) itu haruslah seimbang.

            Menurut master Bapak Konghucu, agamanya itu penuh dengan perjuangan karena baru diakui lagi pada zaman Bapak Presiden Gusdur setelah orde lama yang ada agama Konghucu. Kalimat Bhinekka Tunggal itu terdapat dalam kitab Konghucu yang berarti semua adalah saudara sebagai orang yang beriman. Di penjuru lautan kita itu saudara dalam satu rahim karena tujuannya kita satu yaitu Tian (Tuhan) dan kita semua bersatu dalam negara Indonesia.

            Menurut Pendeta Sikh, ajaran ini belum bisa disebut ataupun diakui sebagai agama yang official (unofficial). Di dalam kitab suci yang berjumlah 1430 halaman, japjip sebagai doanya menjadi sebuah ayat dan menjadi sebuah symbol yang berarti satu tuhan yang maha esa. Tuhan menciptakan kita sebagai manusia yang mengasihi sesama dan tuhan itu bersemayang dalam diri kita masing-masing yaitu cahaya ilahi. Perdamaian antar umat beragama dalam tercipta dengan saling menghormati, mencintai, dan menjaga. Indonesia ini merupakan negara yang majemuk berbeda dengan negara lain. Toleransi ini dapat dihadapi kalau kita bersatu untuk Indonesia yang emas sehingga virus intoleransi bisa dihadapi di negara Indonesia.