STUDI KASUS KONFLIK SOSIAL YANG TERJADI KARENA KEBERAGAMAN
Nama : Arif Fahlevi
NIM : 2301887603
Teknik Industri Universitas Bina Nusantara
Pada dasarnya, kita sebagai manusia dilahirkan semuanya sama. Hal-hal yang membedakan kita adalah ras, budaya, bahasa, dan hal lainnya. Manusia tersebar di berbagai negara dan bahkan dalam satu negara itu mempunyai orang dengan banyak perbedaan satu sama lain. Tentu salah satunya adalah negara Indonesia. Negara Indonesia terdiri dari berbagai suku dan agama yang tersebar di berbagai pulau-pulaunya. Hal inilah yang membuat Indonesia memiliki keberagaman. Lantas apa keberagaman itu? Dan apa yang terjadi setelah adanya keberagaman di masyarakat?
Keberagaman merupakan suatu kondisi dalam masyarakat dimana terdapat perbedaan dalam berbagai bidang seperti suku, ras, agama, idelogi, dan budaya. Masyarakat yang memiliki keberagaman biasa disebut “masyarakat yang manjemuk”. Keragaman dalam masyarakat adalah sebuah keadaan yang menunjukkan perbedaan yang cukup banyak macam atau jenisnya dalam masyarakat.
Ada juga faktor-faktor yang menyebabkan suatu negara memiliki keberagaman yaitu:
- Letak negara yang strategis.
- Kondisi negara.
- Perbedaan kondisi alam.
- Keadaan transportasi dan komunikasi.
Dari faktor-faktor tersebut sudah jelas bahwa Indonesia adalah negara yang memiliki banyak sekali keberagaman karena letaknya yang strategis dan kondisi negara kepulauannya. Terdapat ratusan suku dan berbagi macam budaya yang berbeda-beda yang menciptakan keberagaman unik untuk negara Indonesia. Tetapi meski dikaruniai keberagaman yang unik, hal itu juga menjadi alasan terjadinya banyak konflik di berbagai tempat. Hal ini dinamakan konflik sosial.
Konflik sosial adalah pertentangan antar anggota masyarakat yang bersifat menyeluruh dalam kehidupan. Konflik ini sering terjadi dengan menggunakan perbedaan yang dimiliki orang lain sebagai alasan untuk memulainya. Dengan Indonesia yang yang memiliki banyak suku, ras, dan agama membuat negara Indonesia tidak asing lagi dengan konflik sosial. Memang sering konflik tersebut hanya konflik kecil-kecilan saja dan dengan mudah dapat diselesaikan. Tetapi ada juga beberapa kejadian dimana konflik sosial ini membuat banyak orang meninggal. Ada beberapa kelompok yang tidak mau menerima kelompok lain dan mereka melakukan aksi yang sampai membuat mereka dengan senang hati mengambil nyawa orang lain yang berbeda dengan kelompoknya. Ini tidak hanya terjadi di Indonesia tapi di negara lain juga terjadi. Inilah yang disebabkan oleh manusia yang tidak mau saling memahami perbedaan mereka.
Salah satu contoh konflik sosial yang terkenal di Indonesia adalah konflik di Sampit para tahun 2001. Pada saat itu, suku Dayak tidak menerima suku Madura yang datang ke Kalimantan dan terjadi konflik diantara dua suku yang mengakibatkan terbantainya suku Madura. Konflik ini berhasil diselesaikan pada tanggal 28 Februari saat pihak kepolisian melepaskan tahanan suku Dayak dan massa suku Dayak di jalanan berhasil dibubarkan.
Kasus di Sampit hanyalah salah satu contoh konflik sosial yang berskala besar. Jika dilihat dari sejarah kita, banyak perang yang terjadi juga karena kedua pihak tidak bisa menerima satu sama lain. Untuk itulah kita harus dapat menanamkan kesadaran di dalam diri kita untuk menerima perbedaan yang dimiliki oleh orang lain. Jika kita mecoba memahami satu sama lain, pasti kita dapat meningkatkan toleransi kita terhadap perbedaan orang.