Krisis Harus Dihadapi Umat Tuhan

By : Ramot Peter

Krisis tidak dapat dihindari tetapi haris diatasi. Ketika seseorang hidup di tengah krisis atau masa kesesakan, kecenderungan manusia selalu mengandalkan logika berpikir dan pemikiran ilmiah untuk menyelesaikannya, namun sering gagal. Bahkan kalau sudah terdesak sering mengandalkan pemerintah, pemimpin gereja, dan orang-orang hebat lainnya yang mungkin dapat bertindak salah dan gagal. Selanjutnya jika gagal maka seseorang dengan gampang menyalahkan orang lain. Sebagai orang beriman, pengharapan itu selalu ada di dalam Tuhan (Mazmur 146: 3, 5) karena Dia tak pernah gagal. Sebagai umat Kristen, pengharapan yang diajarkan Yesus kepada uamtNya untuk sepenuhnya bergantung pada pekerjaan Allah dalam segala perkara. Allah turut bekerja di dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikanNya bagi orang percaya ketika menghadapi krisis yang menimbulkan kesesakan. Inilah misi Allah bagi setiap umat tebusanNya.

Hidup bagaikan serentetan krisis. Waktu dipenuhi dengan krisis adalah juga waktu dipenuhi dengan kemenangan. Seseorang bisa bangkit atas krisis apapun dan menjadi lebih dipersiapkan untuk menghadapi krisis berikutnya. Raja Daud merupakan salah satu contoh seseorang yang digelimangi krisis. Filistin telah menciptakan krisis militer dengan memberdayakan Goliat, seorang raksasa, untuk menantang orang Israel. Tidak ada seorangpun yang bisa mengira Israel bisa menang. Daud memprakarsai sebuah solusi dengan mengajukan dirinya untuk melawan Goliat dan disetujui oleh raja Israel walaupun sepertinya konyol. Bahkan Goliatpun mengolok-olok Daud seperti anak kecil. Sikap Daud tetap tegar (1 Sam. 17:45-47) karena dia yakin bahwa Tuhan akan menyelamatkannya dari pertempuran. Dengan menggunakan ketapel dan batu yang dibidikan ke arah Goliat dan menancap di dalam dahinya, tubuh raksasa itupun rubuh ke tanah.

Demikian kehidupan umat Tuhan, hari-hari yang dilalui sering menghadapi goliat-goliat yaitu permsalahan-permasalahan kehidupan. Tetaplah teguh dalam iman pada Kristus karena Dia perlindungan yang teguh. Permasalahan tidak akan membuat umatNya jatuh tergeletak sebab tanganNya selalu menopang.