Implementasi Pancasila dalam Praksis Hidup
DISYA RAHMATIARA, Mahasiswi Binus
Pancasila adalah ideologi yang menuntun sikap dan perilaku bangsa Indonesia. Ini artinya Pancasila itu ideologi praktis. Sebagai ideologi praktis, ia perlu diterapkan dalam konteks kehidupan sehari-hari bangsa Indonesia. Tulisan ini merefleksikan penerapan Pancasila, khususnya sila pertama secara praktis dalam hidup sehari-hari.
Sila pertama merupakan sila yang menjadi dasar bagi sila-sila lainnya. Ketika kita bicara Pancasila sebagai dasar negara, maka sila yang paling dasar bagi negara Indonesia adalah Pancasila No.1 yaitu berbunyi ‘ketuhanan yang maha Esa’.
1. Menjalankan Ibadah Sesuai Perintah Agama
Ketika kita telah memeluk suatu agama tertentu, maka kita terikat untuk beriman dan bertakwa kepada tuhan dari agama tersebut. Wujud dari iman dan takwa itu adalah kita menjalankan perintah dan menjauhi larangannya. Salah satu perintah dalam agama adalah mengamalkan ibadah, oleh karena itu, menjalankan ibadah sesuai agama adalah bentuk penggunaan sila pertama.
2. Meningkatkan Rasa Toleransi di Tengah Masyarakat
Perbedaan di antara pemeluk agama seringkali menimbulkan gesekan dan konflik di tengah masyarakat. Rendahnya toleransi adalah salah satu faktor penyebab konflik sosial. Cara paling mudah untuk menghindari konflik agama adalah dengan meningkatkan rasa toleransi di tengah masyarakat. Dengan adanya toleransi, maka di antara pemeluk agama akan saling hormat menghormati dan tercipta kedamaian dan ketertiban.
3. Menggalang Kegiatan yang Meningkatkan Persatuan
Rasa persatuan antar pemeluk agama dapat ditingkatkan dengan mengadakan suatu kegiatan yang memiliki tujuan bersama, misalnya yaitu kegiatan bakti sosial atau dapat pula berupa kegiatan ’siskamling’ alias sistem keamanan lingkungan ataupun pagelaran kebudayaan di lingkungan sendiri atau kegiatan-kegiatan kemanusiaan lainnya. Dengan membuat suatu kegiatan bersama, kita dapat merasa harmonis dan bersatu antara sesama pemeluk agama agar tidak terjadinya konflik sosial.
4. Mempercayai adanya Tuhan yang Maha Esa
Dari awal sejarah adanya manusia, aspek ketuhanan adalah sesuatu yang senantiasa mengiringinya. Begitupun halnya dengan masyarakat Indonesia, dengan mempercayai adanya tuhan, maka kita telah menerapkan sila pertama. Menolak keberadaan tuhan sama halnya dengan melanggar Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Dengan mempercayai adanya tuhan, maka kita akan berhati-hati dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia ini dan dengan mempunyai kepercayaan kita di beri tuntunan untuk bisa menjalani hidup dengan hukum-hukum nya.
5.Tidak Memaksa Kehendak Pada Agama Atau Kepercayaan Orang Lain
Indonesia adalah negara yang sangatlah besar karena itu banyak sekali kepercayaan yang berbeda-beda tetapi ini tidak menjadi masalah di Indonesia karena kita adalah satu dan kita harus saling menghormati satu sama lain tanpa memandang perbedaan.
Pancasila yang menjadi dasar negara Indonesia ini terdiri dari berbagai sila yang mewakili dasar hidup bangsa berikut cita-cita besarnya. Cita-cita yang menginginkan kemerdekaan yang sejati, kemerdekaan untuk hidup sesuai dengan kemauan dirinya. Rasanya hampir seluruh rakyat Indonesia hafal kelima sila dari Pancasila itu.
Sekian itu adalah beberapa contoh kegiatan yang bisa diterapkan dari Pancasila dasar yang berbunyi Ketuhana Yang Maha Esa yang bisa pembaca gunakan untuk bisa ikuti.