Pancasila sebagai Dasar Kehidupan Bersama di Indonesia
Oleh Haryanto Wibowo
Indonesia adalah negara yang sangat kaya terdiri lebih dari 17.000 pulau, memiliki beraneka sumber daya alam, keanekaragaman flora dan fauna, Indonesia juga merupakan negara dengan penduduk terbanyak ke 4 didunia yang memiliki lebih dari 260.000.000 penduduk yang heterogen atau berarti Indonesia memiliki keanekaragaman yang sangat banyak seperti agama, ras, suku, budaya dan bahasa.
Dengan adanya keanekaragaman tersebut menimbulkan banyaknya ide, pendapat dan pandangan yang berbeda-beda, tidak jarang karena banyaknya perbedaan tersebut dapat menimbulkan intoleransi, yang dominan menindas yg minoritas dan kerusuhan. Hal tersebut dapat menyebabkan adanya perpecahan bagi bangsa Indonesia.
Menurut saya Pancasila sangat penting dalam kehidupan bersama di Indonesia, perpecahan tersebut dapat dihindarkan apabila masing-masing individu memiliki rasa Pancasila didalam dirinya, Pancasila merupakan ideologi bangsa atau dasar negara dari Indonesia yang lahir saat Indonesia memperjuangkan kemerdekaan, pancasila lahir untuk seluruh masyarakat bangsa Indonesia tanpa memandang agama, suku, ras ataupun golongan, Pancasila ada untuk menyatukan seluruh masyarakat Indonesia dari Sabang sampai dengan Merauke.
Pancasila dapat menciptakan semangat untuk bersatu, jika Pancasila tidak hanya dihafalkan tetapi dilakukan dalam kehidupan bermasyarakat maka tidak akan ada larangan beribadah bagi masyarakat minoritas karena seharusnya pada Pancasila di sila pertama “KeTuhanan Yang Maha Esa” negara menjamin setiap masyarakat untuk dapat percaya kepada Tuhan dan beribadah dengan tenang sesuai agama yang dijalani tanpa gangguan. Masyarakat harus saling toleransi, menghormati setiap orang yang sedang menjalankan ibadahnya dan hidup rukun antar umat beragama.
Sedangkan pada sila ke 2 “Kemanusian yang adil dan beradab” dapat menciptakan sebuah sikap atau perbuatan manusia yang sesuai dengan hakekat dan kodrat manusia yang berakal budi dan berbudaya.
Dengan adanya rasa Pancasila didalam setiap individu dapat menciptakan rasa persamaan sebagai sesama rakyat Indonesia tanpa membedakan suku, agama, ras dan golongan. Kita sebagai rakyat Indonesia tidak boleh rasis terhadap sesama dan juga harus melakukan kegiatan kemanusian terhadap sesama tanpa membedakan – bedakan.
Masyarakat Indonesia juga harus mengutamakan kepentingan bangsa dan mengembangkan jiwa gotong royong didalam diri masing-masing karena gotong royong adalah budaya asli Indonesia dan sesuai dengan sila ke 3 “persatuan Indonesia” untuk menghindari Indonesia dari perpecahan atau gerakan sepratisme.
Pancasila mengajarkan kita untuk merumuskan atau mengambil setiap keputusan dengan cara musyawarah hingga mencapai sebuah mufakat, bukan dengan saling serang atau malah melempar – lempar kursi seperti para anggota salah satu partai yang belakangan viral videonya. Pada saat mengambil keputusan juga harus bijaksana yang artinya dipimpin dengan pikiran yang sehat dan berbagai pertimbangan sesuai dengan sila ke 4 “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan / perwakilan”
Tidak ada lagi ketidakadilan didalam bermasyarakat khususnya pada persoalan hukum, tidak seharusnya hukum tajam kebawah dan tumpul keatas. Pembangunan infrastruktur haruslah merata dari ujung barat hingga ujung timur Indonesia, tidak hanya dipulau jawa saja. Setiap masyarakat seharusnya mendapatkan apa yang menjadi haknya sesuai dengan sila ke 5 “Keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia”, tidak ada lagi ketimpangan atau berat sebelah.
Saya berkesimpulan pancasila sangat penting sebagai dasar kehidupan bersama di Indonesia karena dapat menciptakan sebuah keharmonisan, keadilan dan kerukunan antar sesama, meciptakan semangat persatuan untuk kepentingan bangsa. Pancasila harus di internalisasi pada setiap individu sejak kecil agar kedepannya Indonesia menjadi negara kesatuan yang menjunjung tinggi toleransi dan dapat mewujudkan cita cita bangsa.
Referensi:
https://www.ekaikhsanudin.net/2011/10/sila-ke-4-kerakyatan-yang-dipimpin-oleh.html