Berbagi Pengalaman dengan Para Pengajar Character Building Binus Malang

Oleh: Yustinus Suhardi Ruman

Unit Character Building Development Center (CBDC), Universitas Bina Nusantara Jakarta memiliki kesempatan untuk berbagi pengalaman dengan para pengajar Character Building Universitas Bina Nusantara Malang (13/07/2019).

Pada kesempatan tersebut Manager CBDC Jakarta, Dr. Antoninus Atosokhi Gea, S.Th., M.MM menjelaskan sejarah pendidikan Character Building di Universitas Bina Nusantara Jakarta dari awal dibentuknya hingga saat ini. Secara singkat, Gea menjelaskan bahwa pendidikan Character Building berangkat dari keprihatinan bahwa para lulusan memiliki tingkat pengetahuan yang tinggi, namun dalam kehidupan profesional, mereka cenderung bertindak tidak etis seperti korupsi.

CBDC Jakarta sedang berdiskusi dengan pengajar Character Building Binus Malang (Foto: Yustinus Suhardi Ruman)

Berangkat dari keprihatinan tersebut, Rektor pertama Universitas Bina Nusantara, Ibu. Th. Widia Soerjaningsih (1996-2004) mendorong dan membuat kebijakan untuk mengembangkan kurikulum pendidikan character kepada mahasiswa Universitas Bina Nusantara.

Pada mulanya, pendidikan character berbasis pada 4 (empat) relasi yakni Relasi dengan Diri Sendiri (CB1), Relasi dengan Sesama (CB2), Relasi Dengan Tuhan (CB3) dan Relasi dengan Alam, Iptek dan Dunia Kerja (CB4). Mengikuti perkembangan masyarakat dan dunia industri, materi pembelajaran character berubah dengan mempertimbangkan Employability dan Entrepreneurial  Skills (EES). Materi pemeblajaran character kumudian terdiri dari Self Development, Interpersonal Development, Spiritual Development, dan Professional Development. Kemudian pada tahun 2014 perbubahan terjadi lagi. Perubahan kali ini dikaitkan dengan kebutuhan Bangsa dan Negara Indonesia. Dalam konteks ini, pendidikan Pancasila, Kewarganegaraan dan Agama menjadi mata kuliah wajib untuk diberikan kepada para mahasiswa.

Namun, Gea melanjutkan, perubahan-perubahan itu tidak menghilangkan visi dasar dari pendidikan character yakni melahirkan para binusian yang SMART and GOOD. Para binusian harus cerdas pada bidang minat mereka masing-masing, namun mereka juga harus GOOD sebagai dalam bidang profesional, masyarakat dan juga sebagai warga negara.

Yuventia Prisca, S.Sos., M.Fil (Foto: Yustinus Suhardi Ruman)

Pada kesempatan itu, Yuventia Prisca, S.Sos.,M.Fil dari Student Development Center (SDC) dan juga pengajar Character Building berbagi tentang proses pembelajaran Character Building Pancasila, Kewarganegaraan dan Agama di Universitas Bina Nusantara Malang. Prisca mengatakan bahwa pada prinsipnya, materi Character Building yang diajarkan di Universitas Bina Nusantara Malang diambil dari materi yang diproduksi oleh CBDC Binus Jakarta. Namun dalam proses penugasan kepada mahasiswa disesuaikan dengan keunikan Universitas Bina Nusantara Malang yang menekankan aspek kreatif, dan juga situasi masyarakat Malang.

Hadir pada kesempatan sharing pengalaman tersebut Priscardus Hermanto Candra, S.S., M.Hum, Dr. Frederikus Fios, M.Th, dan Yustinus Suhardi Ruman, S.Fil.,M.Si.

Tim CBDC Jakarta bergambar bersama pengajar Character Building Malang di Kampus Binus Malang (foto: CBDC.dok)