Sorority Painting Party
Acara yang diadakan pada hari Sabtu tanggal 29 Juni 2024 ini sukses dilaksanakan dilihat dari antusiasme teman-teman yang hadir dalam mengikuti kegiatan painting. Sesuai dengan nama kegiatannya, sorority dalam bahasa Inggris berarti a club of women. Dengan demikian, acara ini diadakan sebagai bentuk aktivitas relaksasi dan bersosialisasi antar boarders khususnya pada boarder wanita.
Registrasi acara Sorority Painting Party ini telah dibuka sejak pukul 18.45. Peserta yang telah melakukan registrasi dipersilakan untuk memilih bentuk clay tray yang mereka inginkan dimana terdapat bentuk hati, oval, awan, dan wavy. Clay tray sendiri merupakan salah satu bentuk kerajinan yang berbahan dasar tanah liat yang dibentuk seperti nampan dan dapat digunakan untuk menaruh barang atau aksesoris. Setelah memilih tray, peserta dapat memilih tempat duduk yang diinginkan. Tempat duduk juga telah disusun saling berhadap-hadapan agar setiap boarder dapat mengobrol bersama dengan lebih leluasa. Sementara itu, alat lukis seperti cat kanvas set dan kuas lukis juga telah disediakan pada masing-masing meja untuk mendukung kegiatan painting ini.
Acara ini resmi dimulai pada pukul 19.20 dengan sambutan meriah oleh Master of Ceremony. Setelah instruksi dari MC, peserta dapat memulai painting mereka pada clay tray. Selama proses painting, panitia juga menyiapkan beberapa snack seperti ring keju, kue, dan susu yang disediakan pada masing-masing meja. Alunan musik jazz, obrolan yang hangat, serta kreativitas yang tak terbatas membuat waktu terasa berjalan cepat.
Setiap orang menghasilkan karya yang unik dan kreatif. Selain itu, adanya antusiasme dan interaksi antara satu orang dengan orang lainnya membuat acara Sorority Painting Party menjadi semakin seru. Sarana bersosialisasi antar boarder wanita inilah yang ingin diciptakan melalui acara ini. Pada penghujung acara para panitia dan peserta berfoto bersama untuk mengabadikan moment tersebut. Acara pun berakhir dengan masing-masing peserta yang membawa pulang hasil karya mereka.
Comments :