Inggris merupakan salah satu negara yang sistem pemerintahannya Monarki yang dipimpin oleh Raja atau Ratu. Selain menjadi tempat wisata favorit warga dunia, negara Inggris juga menjadi pilihan Mahasiswa untuk melanjutkan studi. Kualitas pendidikan Universitas di Inggris telah diakui oleh dunia dengan tersebarnya berbagai macam Universitas. Untuk membantu Mahasiswa dalam mempersiapkan diri mencapai impiannya studi di Inggris, Program Development Center (PDC) BINUS Square mengadakan seminar ‘UK Talks: One Step Closer to Embracing Your Dream’ pada hari Selasa, 1 November 2022. PDC BINUS Square mengundang dua orang pembicara yaitu Ms. Felicia Margaretha dan Angeline yang memiliki pengetahuan dan pengalaman yang sama tentang studi di Inggris. Kegiatan ini dibawakan dalam Bahasa Inggris dengan konsep Hybrid (onsite dan online).

Acara dibuka terlebih dahulu oleh Kak Cecilia dari PDC BINUS Square selaku MC acara yang selanjutnya mempersilakan Ms. Felicia untuk menyampaikan materinya. Ms. Felicia berprofesi sebagai International Student Counselor di BINUS University memaparkan tiga poin utama yang perlu disiapkan Mahasiswa yang berniat lanjut kuliah di Inggris.

Poin pertama adalah memahami diri sendiri. Dengan memahami diri sendiri, Mahasiswa akan mudah menentukan tujuan sekolah, motivasi kuliah, gaya belajar yang sesuai dengan pribadinya dan mengetahui jenis tantangan yang dapat menurunkan motivasi belajar serta bagaimana menghadapi tantangan tersebut. Poin selanjutnya adalah Mahasiswa perlu mengumpulkan data terkait sistem pendidikan di Inggris. Hal ini akan berpengaruh kepada tipe Universitas yang akan dituju. Hal terakhir yang perlu diperhatikan adalah biaya seperti biaya kuliah, biaya hidup dan biaya visa tinggal.

Ketiga poin yang telah disampaikan oleh Ms. Felicia didukung oleh pengalaman dari Angeline, seorang Binusian yang saat ini sedang menempuh kuliah di Universitas Glasgow, Skotlandia. Ia mendapatkan kesempatan belajar di Universitas tersebut dengan beasiswa IISMA (Indonesian International Student Awards Mobility), program beasiswa dari Kementrian Pendidikan dan Budaya (Kemendikbud). Ia menyampaikan sebagai Mahasiswa Internasional, ia diharuskan membaca banyak jurnal dan mengerjakan essay. Ia juga menceritakan jumlah Mahasiswa dalam satu kelas ada sekitar 200 orang serta bentuk komunikasi antara Mahasiswa dan Dosen memiliki batasan seperti mengirim email. Hal itu sangat berbeda dengan bentuk komunikasi Mahasiswa dan Dosen di BINUS University.

Setelah semua penjelasan disampaikan, MC memberikan kesempatan pada peserta untuk bertanya. Peserta terlihat antusias dengan mengajukan beberapa pertanyaan sehubungan informasi yang telah disampaikan oleh kedua pembicara. Tiga penanya terbaik mendapat souvenir dari PDC dan di akhir acara semua peserta berfoto bersama pembicara. Dengan mengikuti kegiatan ini, peserta diharapkan dapat menambah pengetahuan dan mempersiapkan diri bila berencana studi di Inggris.