Bila pada Workshop Public Speaking Level Beginner dan Intermediate, peserta mendapatkan ilmu dan pengetahuan mengenai Public Speaking dari praktisi di bidang industri dan pendidikan maka pada Level Advance kali ini, Program Development Center (PDC) Binus Square mengundang seorang presenter dan penyiar radio asal Indonesia bernama Shafira Umm untuk berbagi cerita pengalaman mengenai bidang pekerjaannya.

Sesuai dengan tema yang diangkat ‘Learn from the Master’, Shafira sebagai seorang pakar pada bidang Broadcasting memulai sesi workshop dengan penjelasan singkat mengenai pengertian komunikasi dan alasan seseorang melakukan komunikasi. Menurut Shafira, seorang pembicara bukan sekedar seseorang yang berbicara di depan layar atau mic namun ia juga berperan sebagai ujung tombak dan wajah dari media itu sendiri. Ada 3 jenis pembicara / penyiar yaitu memorizing (mengingat hal yang ingin diucapkan baru disampaikan), impromptu (mendadak, dipikirkan seketika baru diucapkan) dan extemporaneous (tanpa ada persiapan sama sekali, pembicara langsung berbicara sembari berpikir).

Selain membahas 3 jenis pembicara, Shafira menyampaikan hal-hal teknis yang perlu diperhatikan oleh peserta seperti latihan vokal dan artikulasi, ekspresi wajah, kontak mata, nada bicara, gesture dan terakhir, senyum. Seringkali kita mendengar ungkapan ‘jangan menilai seseorang dari luarnya’ namun di bidang broadcasting / media, ungkapan tersebut berkebalikan. Suatu acara akan dinilai baik atau buruknya oleh penonton dilihat dari penampilan dan kepribadian presenter / penyiar tersebut.

Di akhir sesi, peserta workshop aktif bertanya kepada pemateri. Salah satu pertanyaan yang diajukan peserta adalah bagaimana mengatasi blank ketika presentasi? Shafira memberikan masukan untuk membuat poin-poin yang ingin disampaikan dan ketika mengalami blank, presenter bisa mengambil nafas dalam-dalam lalu perlahan mencoba menyampaikan presentasinya. Setelah semua pertanyaan dijawab, Shafira melakukan foto bersama dengan seluruh peserta.