Food Photography : How to Get ‘Eye Catchy’ Food Angle

Beda jaman, beda kebiasaan. Kalau dulu, begitu makanan tersaji di atas meja langsung dimakan. Jaman sekarang berbeda, begitu makanan tersaji yang dilakukan pertama kali adalah memotretnya dari beberapa angle. Dari segala sisi bahkan seringkali piringnya diangkat agar terlihat lebih menarik dengan background berbeda. Akan tetapi, tidak semua orang mampu menghasilkan foto makanan yang menarik. Oleh karena itu, Program Development Center (PDC) Binus Square mengadakan Food Photography Workshop : How to Get ‘Eye Catchy’ Food Angle yang memiliki tujuan agar boarder dapat belajar teknik memotret makanan langsung dari pakarnya.

Food-2Pembicara yang diundang adalah Harry Chandra, seorang pakar Food Photography sejak tahun 1997. Ia juga merupakan lulusan dari Institut Kesenian Jakarta. Kegiatan yang diadakan hari Rabu, 19 Oktober 2016 ini, menarik minat para boarder yang ingin meningkatkan skill dalam bidang fotografi. Sesi dimulai dengan penjelasan singkat mengenai hal-hal yang perlu diketahui oleh pemula dalam Food Photograpy dilanjutkan sesi praktek. Pada sesi praktek, peserta dibagi menjadi 5 kelompok dimana tiap kelompok mempunyai makanan yang berbeda. Adapun jenis makanan yang dipotret adalah roti, rujak, ayam bakar, bakso dan pisang coklat. Dengan jenis makanan yang berbeda tersebut, tiap kelompok memiliki tantangan untuk menghasilkan foto makanan yang menarik dan menggugah selera.

Food-3Secara keseluruhan, kegiatan workshop ini berlangsung dengan lancar dan peserta terlihat puas. Hal tersebut terlihat dari antusias peserta sejak awal sesi dengan adanya komunikasi antara pembicara dan peserta. Selain itu, ada dua orang Exchange Student dari negara Jepang & Bulgaria turut serta dalam workshop ini. Pada akhir acara, makanan yang digunakan untuk contoh foto dikonsumsi bersama oleh semua peserta.