4 Model Latihan Interview Yang Efektif
Ketika mendapat panggilan interview dari perusahaan yang di lamar biasanya ada dua sensasi perasaan berlawanan yang muncul, yaitu perasaan senang atau bahagia sekaligus perasaan takut atau gugup atau tegang. Kebanyakan kandidat yang baru pertama kali atau belum banyak pengalaman interview akan dominan merasa tegang ataupun grogi saat bertemu dengan interviewer, sehingga hasil interview pun jadi kurang maksimal dan gagal.
Mencari informasi tentang profil perusahaan dan membaca tips trik untuk interview merupakan hal yang perlu dilakukan sebelum interview. Tetapi perlu diingat bahwa berlatih juga tidak kalah penting untuk bisa memaksimalkan diri saat interview. Sebab, membaca tips and trik interview tidak akan berguna jika kamu tidak bisa mempraktikkannya. Nah bagaimana sih cara Latihan interview yang efektif agar saat proses interview yang sebenarnya tidak lagi gugup ataupun grogi?
Ada 3 Model Latihan yang bisa kamu gunakan untuk berlatih interview agar efektif :
- Membayangkan dan Latihan Mengatur Nafas
Coba kamu memjamkan mata kemudian bayangkan sedang berhadapan langsung dengan interviewer. Biarkan perasaan takut, gugup, grogi datang menghampiri dirimu. Amati dan kenali perasaan itu. Kemudian cobalah belajar menarik napas yang dalam melalui hidung dan menghembuskannya perlahan melalui mulut. Lakukan berulang kali hingga perasaan deg-degan, gugup, grogi berangsur berkurang. Sembari mengatur nafas tanamkan dalam pikiran bahwa interview adalah salah satu proses belajar, sehingga apapun hasilnya gagal ataupun berhasil bukanlah sesuatu yang penting. Yang terpenting dari interview adalah meningkatnya kemampuan mengenal diri, kemampuan komunikasi, dan bertambahnya pengalaman untuk mengembangkan diri. Latihan ini adalah dasar yang penting agar kamu dapat mengendalikan diri dan pikiran sehingga dapat lebih berfikir jernih ketika memasuki interview yang sesungguhnya. - Berlatih berbicara di depan cermin
Sebelum bicara depan cermin, buatlah draft tulisan cara memperkenalkan diri dan membuat list pertanyaan yang biasanya ditanyakan saat interview beserta jawabannya. Setelah itu, coba resapi yang kamu tuliskan tersebut dan coba praktik berbicara di depan cermin. Praktik depan cermin ini tujuannya adalah memperlancar kemampuan berbicara, mengenali ekspresi wajah sendiri, berlatihlah mengendalikan ekspresi wajah dan gestur badan. Kamu juga bisa menambahkan dengan mengafirmasi diri dengan kata-kata positif sembari bercermin untuk meningkatkan kepercayaan diri. - Merekam Latihan dengan Video
Model Latihan ini tidak jauh berbeda dengan berlatih berbicara di depan cermin. Tetapi, kelebihannya dengan merekam video adalah kamu bisa mengamati dan menemukan gerak-gerik dirimu yang perlu dikendalikan ataupun di koreksi. Contohnya adalah gerak tangan, gerak kaki, postur tubuh, dan gerakan-gerakan lain yang dilakukan berulang-ulang secara tidak sadar karena efek gugup dan tegang. Nah, dengan merekam dirimu kamu jadi bisa lebih mengenali dan memperbaiki diri agar tampak lebih santai, percaya diri, dan professional. - Simulasi Interview
Jika ketiga model sebelumnya kamu lakukan secara mandiri, model simulasi ini memerlukan orang lain untuk membantu. Kamu bisa mengundang 1 atau 2 orang temanmu untuk berperan sebagai interviewer. Dengan model ini kamu akan bisa merasakan sensasi seperti sedang interview yang sesungguhnya. Kamu juga bisa menambahkan dengan merekam simulasi interview untuk kemudian menjadi bahan mengkoreksi diri.
Nah, mudahkan kan model-model Latihan interviewnya yang bisa memberikan dampak besar. Perhatikan juga bahwa yang terpenting dari keempat model latihan di atas adalah lakukan berulang kali dan jauh-jauh hari, jangan hanya saat akan interview atau H-1 interview. Semakin sering kamu berlatih maka kamu akan semakin terbiasa dan luwes mempraktikkannya.
Selamat mencoba ya. Semoga sukses.
Ditulis oleh :
Ajeng Diah Hartawati, M.Psi, Psikolog