BINUSIAN JOURNEY

How to Break Through Fear and Become a Leader

Ketika berbicara tentang kepemimpinan, banyak orang membayangkan seseorang yang kuat, tegar, percaya diri, dan berani menghadapi segala rintangan. Namun, menjadi pemimpin yang tangguh bukan berarti tidak pernah merasa takut. Justru, seorang pemimpin yang tangguh adalah mereka yang mampu mengatasi rasa takut dan mengubahnya menjadi kekuatan yang mendorong mereka maju.

Kemampuan menghadapi dan menyikapi rasa takut menjadi sesuatu yang penting untuk dimiliki dan disadari bahwa hal tersebut merupakan bagian dari proses pertumbuhan diri. Salah satu hal penting yang perlu diketahui adalah bahwa ketakutan bukanlah sesuatu yang harus diabaikan atau dihindari. Ketakutan adalah salah satu emosi alami yang muncul dalam diri ketika ada stimulus dari luar diri yang membuat pikiran memunculkan gambaran-gambaran buruk atau membuat tidak nyaman. Contohnya seperti mengalami kejadian atau bertemu sesuatu yang mengejutkan dan traumatis, yang membuat teringat pengalaman buruk yang pernah dialami dan tidak ingin terjadi kembali. Ada beberapa poin yang dapat digunakan sebagai landasan dalam menaklukkan rasa takut.

  1. Mengakui Rasa Takut sebagai Langkah Awal
    Langkah pertama untuk mengatasi rasa takut adalah dengan mengakuinya, caranya ucapkan saja dalam hati contohnya seperti ini “aku sadar, mengakui bahwa aku takut ditertawakan dan tampak bodoh ketika berbicara di atas panggung di hadapan banyak sekali orang. Dada terasa sesak, kakiku terasa lemas, dan tanganku dingin”. Dalam pernyataan ini artinya kita telah mengakui apa yang ditakutkan, mengenali berbagai sensasi tubuh saat merasa takut, berusaha memahami akar masalah dari ketakutannya dan mampu menemukan penanganannya alih-alih menghindar atau menyerah.
  1. Belajar dari Masa Lalu dan Mengambil Tindakan
    Membawa kembali ingatan akan berbagai hal yang pernah dilalui juga merupakan proses belajar. Jika disadari sebenarnya ingatan itu berasal dari momen-momen yang jika di kaji akan menjadi materi pelajaran. Pelajaran-pelajaran inilah yang dapat dijadikan sebagai landasan dalam mengambil sikap maupun tindakan di masa kini. Alih-alih menghindari dan memaksa melupakan justru mengemas ingatan tersebut dengan membuat kesimpulan pelajaran apa yang didapat dari kejadian di masa lalu dan digunakan sebagai landasan pengambilan keputusan yang bijak atau dapat merubah keadaan menjadi lebih baik.
  1. Mengubah Rasa Takut Menjadi Keberanian
    Rasa takut sering kali berkaitan dengan ketidakpastian tentang masa depan, kekhawatiran akan kegagalan, ketidaksiapan untuk menghadapi berbagai hal buruk yang dirasa merugikan atau membuat tidak nyaman, dan kembali menghadapi kondisi traumatik dari masa lalu. Cara mengubah itu semua agar menjadi energi keberanian adalah dengan menggunakannya sebagai bahan untuk manajemen resiko dan mengatur strategi. Dengan begitu, rasa takut yang awalnya sebuah dinding penghalang berubah bentuk menjadi pegas pendorong untuk bergerak maju.
  1. Memberi Kembali dan Menjadi Sumber Inspirasi
    Pemimpin sejati menginspirasi. Menginspirasi di sini adalah mampu membangkitkan semangat orang lain, membuat memiliki daya untuk bertumbuh, dan ingin melakukan atau meraih sesuatu. Menjadi pemimpin tidak lagi menggunakan ancaman, bentakan, atau kekerasan untuk menggerakkan orang lain melainkan memberi contoh nyata yang membuat, sederhananya walk the talk, action speaks louder than words. Pemimpin sejati tidak hanya berfokus pada kesuksesan pribadi, tetapi juga berusaha untuk dapat membantu orang lain mengatasi tantangan serupa.

Seorang yang telah mampu berteman dengan rasa takut akan menjadikan ketakutan sebagai alat untuk bertumbuh dan berkembang, bukan lagi sebuah penghalang. Kunci untuk menjadi seorang pemimpin yang tangguh adalah kemampuan untuk mengubah rasa takut menjadi sumber kekuatan. Tidak ada pemimpin yang tidak pernah merasa takut, yang membedakan adalah bagaimana mereka mengatasi ketakutan itu, memilih mengambil tanggung jawab, menggunakan pengalaman hidup untuk menyelesaikan permasalahan dan membantu orang lain menemukan kekuatan mereka sendiri.

Referensi :
TED. (2024, August 9). How to Break through fear and become a Leader | Valerie Montgomery Rice | TED [Video]. YouTube. https://www.youtube.com/watch?v=5uTDzBwwyho

Penulis : Ajeng Diah Hartawati, M.Psi, Psikolog