Mengatasi Stres Kerja Menggunakan Prioritas Kerja
Stres kerja bisa saja dialami oleh sebagian besar pekerja dengan berbagai macam sebab. Umumnya stres timbul ketika ada ketidaksesuaian antara harapan dan realita atau suatu tekanan yang berlebihan. Apabila stres kerja tidak diatasi dengan baik bisa menyebabkan dampak besar bagi pekerjaan dan bahkan kehidupan sehari-hari sehingga dapat mengakibatkan tidak produktif dan dapat mengganggu kondisi fisik serta psikis. Umumnya stres kerja disebabkan oleh atasan yang kurang bisa memberikan dukungan sehingga menyebabkan kebingungan dan tidak optimalnya pekerjaan, beban atau waktu yang berlebihan, rekan kerja yang tidak suportif atau perundungan. Selain itu, besaran tekanan atau tingkat stresor yang dapat memicu stres bagi masing-masing orang juga berbeda.
Ada banyak tanda yang bisa kita jadikan indikator bahwa kita mengalami stres kerja, antara lain :
- Penurunan Kondisi fisik misalnya berupa gampang lelah, ketegangan otot, sakit kepala, jantung berdebar dan sulit tidur.
- Gejala Psikis misalnya depresi, kecemasan, iritabilitas, pesimistis, hilang semangat, panik, sulit berkonsentrasi dan membuat keputusan
- Gejala fisik seperti rambut rontok. Ketika mengalami kerontokan yang tidak normal misalnya lebih dari 100 helai per hari. Hal tersebut diakibatkan karena stres dapat mendorong folikel-folikel rambut masuk ke dalam fase istirahat. Dan beberapa bulan kemudian rambut-rambut dari folikel yang masuk ke dalam fase istirahat akan rontok.
Dampak dari stres kerja bisa berbeda satu individu dengan yang lainnya. Namun indikator yang paling utama adalah ada hal yang tidak biasanya terjadi dan itu bukan hal yang seharusnya terjadi seperti yang telah disebutkan diatas. Untuk mengatasi stres tersebut, membutuhkan coping stress atau usaha yang digunakan untuk mengatasi, mencegah, menghilangkan, atau mengurangi stresor dan memberikan ketahanan yang ditimbulkan stres. Setiap orang memiliki coping stress yang berbeda tergantung dari stressor yang ia terima dan pengalaman sebelumnya dalam menyelesaikan masalah. Coping stress yang bisa digunakan adalah beristirahat, makan enak, bercerita dengan orang yang dipercaya, liburan dengan orang terkasih dan masih banyak lagi.
Salah satu cara mengatasi stres akibat pekerjaan yang berlebihan adalah dengan menggunakan skala prioritas. Skala prioritas adalah menggolongkan dan menentukan tingkat urgensi dari masing-masing tugas atau pekerjaan yang harus didahulukan. Seorang mantan Presiden Amerika Einsenhower membuat kuadran skala prioritas yang kini dikenal sebagai matriks Einsenhower. Sebelum memulai mengkategorikan prioritas, langkah pertama yang harus dimulai adalah membuat daftar semua pekerjaan. Setelah itu, bisa membagi pekerjaan-pekerjaan tersebut dalam 4 kategori yaitu do, plan, delegate, eliminate.
Gambar. Matriks Einsenhower
- Do (penting dan mendesak)
Pada kuadran pertama membahas tentang pekerjaan yang penting dan mendesak sehingga harus segera dikerjakan, dan apabila tidak segera dikerjakan akan berpengaruh pada hal-hal besar lainnya. Tugas penting dan mendesak bisa kerjakan saat kondisi tubuh dalam keadaan performa yang baik karena akan memerlukan fokus dan konsentrasi yang tinggi. Misalnya pembuatan strategi pemasaran. Apabila tidak segera dikerjakan akan berdampak pada penurunan penjualan.
- Plan (penting tapi tidak mendesak)
Kuadran kedua bersifat jangka panjang dan bisa dilakukan saat waktu senggang. Pekerjaan pada kuadran ini tidak boleh ditunda dan dianjurkan untuk menjadwalkan pekerjaan tersebut. Misalnya menyiapkan presentasi yang akan disampaikan satu minggu lagi. Walaupun pekerjaan tersebut masih lama namun penting untuk dikerjakan. Selain itu, jika waktu deadline masih lama, perlu untuk tetap direncanakan kapan untuk diselesaikan sebelum hari H dan tidak boleh disepelekan.
- Delegate (Mendesak tapi tidak penting)
Pada tugas yang mendesak tapi penting, bisa mendelegasikannya kepada orang lain karena bisa jadi sifat dari tugas ini kurang penting namun mendesak harus segera dikerjakan. Ciri-ciri dari tugas ini adalah dapat mengganggu pikiran apabila tidak segera dikerjakan tapi tidak berpengaruh banyak untuk produktivitas kerja.
- Eliminate (tidak mendesak dan tidak penting)
Pekerjaan yang ada pada kuadran ini sangat disarankan untuk menghindari untuk melakukannya karena tidak akan berkontribusi pada produktivitas kerja. Ketika mengerjakan pekerjaan, dan mengerjakan hal lain dan tidak bermakna sehingga bisa menghambat progress pekerjaan. Misalnya bermain game saat jam kerja dan membuat pekerjaan lain menumpuk.
Dengan tips matriks prioritas bisa membantu dalam mengatasi stres kerja akibat banyaknya pekerjaan yang harus diselesaikan. So, jangan stress ya.! Bisa mulai untuk hal-hal yang kecil terlebih dahulu ya.
Referensi :
Junaedi, N. L. 2021. Apa itu skala prioritas? Berikut 4 kuadran dan cara membuatnya!. https://www.ekrut.com/media/skala-prioritas#:~:text=Saat%20dihadapkan%20dengan%20pekerjaan%20yang,berbagai%20macam%20masalah%20yang%20dihadapi Diakses pada tanggal 20 Januari 2023
Klikdokter. 2022. Kenali Tanda-tanda Anda Stres karena Pekerjaan. https://www.klikdokter.com/psikologi/kesehatan-mental/kenali-tanda-tanda-anda-stres-karena-pekerjaan Diakses pada tanggal 20 Januari 2023
Penulis : Lintang Rizka Ramadhani, S.Psi.
Editor: Ira Setyawati, S.Psi., M.A.