BINUSIAN JOURNEY

Why Are Analytical Skills So Important

Berfikir analitis adalah proses memeriksa dan memecah informasi kompleks dengan cara yang sistematis dan logis untuk meyelesaikan masalah. Bersifat konvergen, linier, deduktif, sekuensial, logis, rasional, focus, objektif, dan sistematis. Berfikir analitis digunakan untuk membedah dan mempelajari suatu permasalahan secara logis agar ditemukan jawabn dan solusi yang pas. Dalam prosesnya akan menggunakan pengumpulan fakta-fakta secara runtut dan objektif. Tanpa berfikir analisis maka proses penyelesaian masalah hanya akan berdasarkan intuisi, insting, perasaan, dan tebak-tebakkan.

Kemampuan berfikir analitis merupakan bagian dari berfikir tingkat tinggi (Ramos, Dolipas, & Villamor, 2013). Kemampuan berfikir analitis berarti dapat mengaplikasikan pengetahuannya untuk memecahkan masalah, tidak hanya sekedar menghafalkannya, sekedar mengetahuinya, tetapi juga dapat menggunakannya pada situasi dan kondisi yang ada dengan sesuai. Proses ini terjadi didalam otak kita sehingga merupakan proses kognitif. Pemikiran analitis pasti memproses informasi secara logis dan bertahap dalam memutuskan sebuah solusi. Tahapan-tahapannya adalah : 1) Pengumpulan Data, 2) Membedah dan mengolah data, 3) Mengeksplorasi, memeriksa, melihat pola keterkaitan atau keterhubungan dari data-data yang ada, 4) Merumuskan teori atau hipotesis, mengujinya, menemukan dan mengevaluasi solusi potensial, hingga mengembangkan solusi.

Kemampuan ini perlu diasah dan dimiliki agar kita tidak gegabah dalam membuat keputusan, dapat menemukan jalan keluar dari sebuah tantangan dan permasalahan secara efektif dan efisien, tidak gambling dan asal-asalan atas dasar asumsi pribadi. Sebuah keputusan dan pemecahan masalah atas dasar pemikiran analitis akan lebih mudah untuk dipertanggungjawabkan karena telah melalui tahapan dan proses yang lebih mudah dijelaskan sesuai fakta.

Referensi :
https://thepeakperformancecenter.com/educational-learning/thinking/types-of-thinking-2/analytical-thinking/

Ditulis Oleh :
Ajeng Diah Hartawati, M.Psi, Psikolog