BINUSIAN JOURNEY

Membuat Rencana 5 Tahun Kedepan

Tahun baru harapan baru. Sebuah semangat untuk memulai dan memperbaiki hidup ke arah yang lebih baik, lebih sehat, lebih sukses, dan menggapai apa yang diinginkan dan di cita-citakan. Pada dasaranya manusia memang memiliki kebutuhan untuk terus berkembang dan mengkatualisasikan diri. Akan tetapi, keberhasilannya dipengaruhi oleh banyak hal. Tidak cukup hanya bergantung pada “will power” dan tekad. Sebab seiring berjalannya waktu tekad tersebut akan di terpa oleh berbagai hal yang membuatnya dapat semakin menurun dan melemah hingga akhirnya menyisakan energi minimal untuk bergerak menuju apa yang diharapkan.

Hasil penelitian Oscarsan dkk (2020) menunjukkan bahwa 55% partisipan yang membuat resolusi tahun baru berhasil menyelesaikan dan mencapainya, sedangkan 45% lainnya gagal atau tidak berhasil mencapainya. Resolusi ini sangat beragam terkait dengan banyak hal seperti stamina fisik, target penurunan berat badan, pola makan, pengembangan diri, kesehatan mental dan kualitas tidur, pekerjaan, perilaku merokok, keuangn, percintaan, hobi, dan tempat tinggal. Dalam penelitian ini menggambarkan bahwa mereka yang berani untuk menghadapi permasalahan cenderung lebih berhasil daripada mereka yang memiliki gaya menghindari permasalahan.

Penelitian Norcross dkk (2002) menunjukkan bahwa keberhasilan pencapaian resolusi awal tahun dapat diprediksi melalui efikasi diri, yaitu keyakinan atas kemampuan mencapai keberhasilan, kemampuan melakukan perubahan, dan kesiapan untuk berubah. Selain itu, keberhasilan juga dipengaruhi oleh proses kognitif-behavioral, tidak banyak menyalahkan diri sendiri, dan tetap memiliki harapan.

Berdasarkan hasil penelitian-penelitian tersebut, berikut ini tips dapam membuat rencana 5 tahun kedepan agar dapat terealisasikan :

  1. Mulailah dengan Bersyukur, mensyukuri sebanyak-banyaknya apa yang telah dilalui, didaptkan, dan dialami. Hal ini akan memudahkan kita untuk mengambil pelajaran dari segala hal, tidak berfokus pada menyalahkan keadaan, oranglain, ataupun diri sendiri melainkan lebih berfokus pada menemukan potensi dan solusi.Bersyukur dapat meningkatkan energi positif untuk berfikir jerih dan bersemangat.
  2. Buatlah daftar hal-hal yang sedikit lebih baik dan kongkrit. JAngan terlalu berlebihan dan mengesampingkan kekuatan diri sendiri. Lebih baik terformulasi secara realistis meskipun perubahan atau perkembangannya sedikit, dari pada berharap besar tetapi tidak kunjung terealisasi. Hal ini dapat menyebabkan perasaan lelah dan berujung pada habis energi dan putus asa.
  3. Buatlah prioritas. Tidak semua harus dilakukan dan dicapai secara bersamaan. Menyadari keterbatasan diri dari segi tenaga, kemampuan, maupun waktu. Buatlah urutan dan tahapan yang jelas agar lebih mudah untuk mengarahkan energi.
  4. Tuliskan tujuan-tujuan tersebut. MEnulis menjadi salah satu strategi agar dapat menjadi pengingat. Jalan kehidupan dan kenyataan seringkali tidak dapat diprediksi dan tidak selalu sesuai rencana. Melalui tulisa, setidaknya dapat mengembalikan fokus pada apa yang sedang tuju.
  5. Mantapkan dukungan sosial. Carilah support sistem karena dukungan pastilah dibutuhkan. Untuk memperbaiki motivasi ketika sedang down, ataupun membantu mencari insight ketika menghadapi permasalahan atau kendala.

Ditulis Oleh :
Ajeng Diah Hartawati, M.Psi, Psikolog