BINUSIAN JOURNEY

Membuat Tim Solid

Dalam dunia kerja tidak akan bisa seorang individu selamanya bekerja secara individual. Pasti ada masanya setiap orang membutuhkan orang lain, membentuk sebuah tim, atau masuk menjadi anggota dalam sebuah tim. Apalagi jika kamu berencana untuk kerja pada sebuah perusahaan. Soerjoatmojo (2018) menjelaskan dalam tulisannya bahwa keberhasilan atau kegagalan dalam mencapai target atau visi bergantung pada kerja sama tim (Sastra, 2017). Suatu perusahaan atau organisasi membutuhkan kerja sama tim yang solid untuk bisa melengkapi proses pencapaian tujuan dari perusahaan atau organisasi tersebut (Lawasi & Triatmanto, 2017). Kerja sama tim adalah suatu unit yang terdiri atas dua orang atau lebih yang saling berinteraksi dan mengoordinasi kerja mereka untuk tujuan tertentu (Habibie, Musriha & Negoro, 2017).

Tim sendiri adalah kelompok yang terdiri dari dua atau lebih orang yang saling berinteraksi dan mempengaruhi orang lain, saling bertanggung jawab untuk mencapai tujuan dari organisasi tersebut, dan menerima dirinya sebagai satu kesatuan dalam organisasi (McShane & Von Glinow, 2010). Ada 4 komponen utama dan penting dalam sebuah tim yang baik, yaitu :

  1. Dibentuk untuk mencapai tujuan yang sama
  2. Adanya kemauan untuk bersatu, saling kerja sama, berkomunikasi, dan berkoodisnasi untuk tujuan tersebut
  3. Semua anggota tim menyadari bahwa setiap anggota dapat mempengaruhi yang lainnya
  4. Setiap anggota tim menerima dirinya sebagai kesatuan dalam tim

Setelah tim yang terdiri dari beberapa orang telah mau berkumpul bersama untuk mencapai tujuan bersama, maka hal penting selanjutnya adalah adanya seorang pemimpin. Tugas seorang pemimpin di sini adalah membawa orang-orang dalam timnya berjalan menuju tujuan yang ingin dicapai. Hal ini terkait dengan bagaimana seorang pemimpin mampu mempengaruhi orang lain, menumbuhkan kepercayaan dan kekompakan, mengidupkan komitmen dan disiplin, dan menajemen konflik sehingga kerja tim dapat menjadi efektif. Kerja sama dalam tim dapat terbentuk melalui kepercayaan dan kekompakkan (Lawasi & Triatmanto, 2017). Semakin tinggi rasa percaya antar setiap anggota tim maka semakin baik pula kerja sama tim.

Kerja sama adalah keahlian tingkat tinggi yang memungkinkan tim, rekanan, dan aliansi lain berfungsi secara efektif. Kerja sama dapat dipertahankan hanya ketika pemimpin menanamkan rasa saling bergantung—perasaan bahwa kita menghadapi masalah secara bersama-sama. Seorang pemimpin juga dapat menggunakan mantra “Anda tidak dapat menyelesaikan hal-hal yang luar biasa hanya dengan diri Anda sendiri” (Rini, 2006). Dengan mantra ini maka anggota tim dapat menjadi lebih menghargai keberadaan dan kontribusi orang lain serta tidak egosentris (hanya memikirkan keuntungan pribadi).

Referensi :
Habibie, A., Musriha., & Negoro, B. (2017). Pengaruh Komunikasi, Kerjasama Tim Dan Pengambilan Keputusan Terhadap Kinerja Karyawan PT. GEO Given Sidoarjo. Jurnal Manajemen Branchmark Universitas Bhayangkara,3(3), 39-50

Lawasi, E., & Triatmanto, B. (2017). Pengaruh Komunikasi, Motivasi Dan Kerjasama Tim Terhadap Peningkatan Kinerja Karyawan. Jurnal Manajemen & Kewirausahaan Universitas Merdeka Malang, 5(1), 47-57

McShane, S., & Von Glinow, M. (2010). Organizational behavior (5 ed.). New York: McGraw-Hill.

Rini, Wahyu A. (2006). Kepemimpinan Yang Membangun Tim. Jurnal Ekonomi MODERNISASI 2(2). DOI: 10.21067/jem.v2i2.912

Soerjoatmojo, Gita W. (2018). Pentingnya Kerja Sama Tim. http://buletin.k-pin.org/index.php/arsip-artikel

Ditulis Oleh :
Ajeng Diah Hartawati, M.Psi, Psikolog