Bagaimana Cara Menangani Kecemasan Saat Akan Interview
Bagi mahasiswa tingkat akhir atau fresh graduate, wawancara kerja sering kali menjadi salah satu momen paling menegangkan dalam perjalanan karier. Jantung berdebar kencang, telapak tangan berkeringat, dan pikiran negatif silih berganti adalah gejala umum dari kecemasan sebelum wawancara. Jika Anda mengalami hal ini, ketahuilah bahwa perasaan tersebut adalah hal yang wajar. Kecemasan adalah respons alami tubuh terhadap situasi penting yang tidak pasti.
Namun, kecemasan yang berlebihan dapat mengganggu performa Anda. Untuk itu, berikut adalah langkah-langkah praktis dan terstruktur yang dapat Anda terapkan untuk meredam kegelisahan dan tampil maksimal di hadapan pewawancara.
- Kuasai Materi dan Pertebal Persiapan
Rasa cemas sering berakar dari ketidakpastian. Dengan persiapan yang matang, Anda mengurangi ruang bagi ketidakpastian tersebut. Riset mendalam dengan teliti perusahaan yang Anda lamar. Pahami visi, misi, nilai-nilai, produk, dan berita terkini mereka. Pengetahuan ini tidak hanya membantu Anda menjawab pertanyaan, tetapi juga menunjukkan ketertarikan yang serius.Buat daftar pertanyaan wawancara umum dan latih jawaban Anda di depan cermin atau dengan bantuan teman. Fokuslah untuk memahami inti jawaban dan menceritakan pengalaman Anda (misalnya menggunakan metode STAR), bukan menghafal kata demi kata. Selalu siapkan beberapa pertanyaan cerdas untuk diajukan kepada pewawancara. Ini menunjukkan inisiatif, pemikiran kritis, dan membuat Anda merasa lebih siap.
- Teknik Relaksasi: Napas Penenang Cemas
Saat kecemasan menyerang, tubuh berada dalam mode fight or flight. Cara tercepat untuk menenangkan sistem saraf adalah melalui pernapasan. Sebelum memasuki ruang wawancara atau saat menunggu, temukan tempat yang tenang. Duduk tegak dan tutup mata jika memungkinkan. Tarik napas perlahan melalui hidung selama 4 hitungan, tahan selama 2 hitungan, lalu hembuskan perlahan melalui mulut selama 4 hitungan. Ulangi siklus ini hingga Anda merasa lebih tenang. Teknik ini terbukti efektif untuk meredakan ketegangan.Alih-alih memikirkan kegagalan, fokuslah untuk membayangkan skenario terbaik. Bayangkan diri Anda menjawab pertanyaan dengan tenang dan percaya diri.
- Jaga Keseimbangan Fisik dan Logistik
Kondisi fisik yang prima sangat menentukan kesiapan mental. Pastikan Anda mendapatkan tidur yang berkualitas (7-8 jam) pada malam sebelum wawancara. Kurang tidur membuat Anda lebih rentan terhadap stres dan sulit berkonsentrasi. Usahakan untuk menghindari Kafein Berlebihan, meskipun godaan untuk minum kopi kuat sebelum wawancara besar, kafein dapat memperburuk gejala kecemasan, seperti detak jantung cepat dan gemetar.Rencanakan perjalanan Anda agar tiba di lokasi wawancara 15-20 menit lebih awal. Keterlambatan atau terburu-buru adalah pemicu kecemasan terbesar. Waktu tunggu 10 menit sebelum jadwal dapat Anda gunakan untuk mengatur napas dan menenangkan diri Dan pilihlah pakaian yang rapi, sopan, dan, yang paling penting, nyaman. Pakaian yang membuat Anda merasa tidak nyaman dapat menambah beban kecemasan.
- Ubah Sudut Pandang dan Berpikir Positif
Kecemasan sering dipicu oleh asumsi terburuk. Ubahlah asumsi tersebut. Sadari bahwa Anda tidak dapat mengendalikan hasil wawancara, tetapi Anda dapat mengendalikan seberapa baik Anda mempersiapkan diri dan merespons pertanyaan. Fokuslah pada hal yang ada di bawah kendali Anda.Hentikan overthinking atau pikiran negatif yang muncul. Yakinkan diri Anda: “Saya sudah mempersiapkan diri dengan baik. Saya layak berada di sini. Wawancara ini adalah kesempatan belajar”. Jika Anda mulai meragukan diri sendiri, ingatlah kesuksesan dan prestasi terbaik yang pernah Anda capai. Hal ini akan meningkatkan kepercayaan diri Anda secara instan.
Kecemasan saat wawancara adalah hal yang manusiawi. Dengan menggabungkan persiapan matang, teknik relaksasi yang tepat, dan pola pikir positif, Anda dapat mengubah kecemasan dari hambatan menjadi energi yang fokus. Ingatlah, Anda dipanggil untuk wawancara karena perusahaan melihat potensi dalam diri Anda.
Referensi :
Piazzi, M. (2025, July 16). How to handle anxiety at work. https://www.linkedin.com/posts/mattypiazzi_how-to-handle-anxiety-at-work-ever-tried-activity-7351215305731325952-cPxe?utm_source=share&utm_medium=member_desktop&rcm=ACoAABZQtNMBXFnNX1EvXZm6KBJMcqcI3XVWwws
Penulis : Erna Susilowati