BINUSIAN JOURNEY

Analytical Thinking & Problem Solving

Kemampun yang biasanya dilihat saat proses recruitment dan seleksi dengan kategori minimal lulusan sarjana adalah kemampuan berfikir analitis dan memecahkan masalah.

Apa Itu Analytical Thinking?
Analytical thinking adalah kemampuan untuk membagi masalah kompleks menjadi bagian lebih kecil dan menganalisisnya secara logis. Keterampilan ini melibatkan identifikasi pola, hubungan, dan tren yang tidak langsung terlihat, sehingga memungkinkan seseorang untuk mengelompokkan informasi penting dan membuat keputusan yang lebih akurat. Contohnya, dalam konteks bisnis, seorang analis pasar harus dapat mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran suatu produk. Mereka akan memecah data pasar, mengidentifikasi tren, dan kemudian membuat prediksi yang akurat berdasarkan temuan mereka.

Apa Itu Problem Solving?
Problem solving, atau pemecahan masalah adalah kemampuan untuk mengidentifikasi solusi terbaik dari berbagai kemungkinan untuk mengatasi tantangan yang dihadapi. Pemecahan masalah yang baik melibatkan langkah-langkah yang sistematis dan berorientasi pada hasil. Ini dimulai dengan identifikasi masalah, diikuti dengan analisis penyebab, pencarian solusi, dan akhirnya implementasi solusi yang dipilih. Dalam dunia profesional, pemecahan masalah sangat penting karena hampir setiap pekerjaan melibatkan tantangan yang perlu diselesaikan. Seorang manajer proyek, misalnya, harus bisa menyelesaikan masalah yang muncul selama jalannya proyek, seperti kendala anggaran atau masalah komunikasi di tim.

Mengembangkan Analytical Thinking dan Problem Solving
Untuk mengembangkan keterampilan berpikir analitis dan pemecahan masalah, ada beberapa langkah yang bisa diambil:

  1. Latihan Berpikir Kritis : Cobalah untuk mempertanyakan segala sesuatu yang kamu dengar atau baca. Apakah informasi itu akurat? Apa bukti yang mendukung klaim tersebut? Melakukan latihan ini secara teratur dapat melatih otak kamu untuk berpikir lebih mendalam.
  2. Berlatih Menganalisis Data : Pengolahan data bukan hanya untuk ilmuwan atau analis statistik. Dalam kehidupan sehari-hari, cobalah untuk menganalisis berbagai jenis data, seperti tren pembelian, kinerja tim, atau informasi pasar. Semakin sering kamu melakukannya, semakin mudah kamu mengenali pola.
  3. Menerapkan Pendekatan Sistematis dalam Pemecahan Masalah : Saat menghadapi masalah, ikuti langkah-langkah sistematis. Identifikasi masalah, kumpulkan informasi, analisis penyebabnya, pikirkan beberapa solusi yang mungkin, dan pilih yang terbaik untuk diterapkan.
  4. Kolaborasi dengan Orang Lain : Diskusi dan kolaborasi dengan orang lain dapat membuka wawasan baru. Setiap orang membawa perspektif yang berbeda, dan ini dapat memperkaya proses analisis dan pemecahan masalah.
  5. Evaluasi Hasil dan Belajar dari Pengalaman : Setelah menyelesaikan masalah, penting untuk mengevaluasi hasilnya. Apa yang berjalan baik? Apa yang bisa diperbaiki? Evaluasi diri akan membantu kamu meningkatkan keterampilan dalam menghadapi tantangan berikutnya.

Analytical thinking dan problem solving adalah keterampilan yang sangat berharga dalam dunia kerja. Keduanya memungkinkan individu untuk menghadapi tantangan dengan cara yang lebih terstruktur dan efektif. Dengan mengembangkan kedua keterampilan ini, kita dapat menjadi lebih siap dalam mengatasi berbagai masalah yang muncul, baik itu dalam konteks profesional maupun kehidupan pribadi.

Penulis : Ardhia Indah Cahyani
Editor : Ajeng Diah Hartawati, M.Psi, Psikolog