BINUSIAN JOURNEY

Hubungan Antara Faktor Kepribadian, Identitas Kejuruan dan Self-Efficacy Pengambilan Keputusan Karir

Pengambilan keputusan karir merupakan proses yang kompleks dan dipengaruhi oleh berbagai faktor internal dan eksternal. Faktor kepribadian, identitas kejuruan, dan self-efficacy merupakan tiga komponen penting yang mempengarui bagaimana individu membuat keputusan karir. Kepribadian meliputi karakteristik psikologis individu, identitas kejuruan merujuk pada pemahaman diri terkait peran professional, sementara self-efficacy merupakan keyakinan diri bahwa individu mampu menyelesaikan tugas tertentu serta berperan dalam menentukan pilihan karir.

  1. Faktor kepribadian
    Kepribadian seseorang mencangkup aspek seperti keterbukaan terhadap pengalaman baru, kesadaran, ekstroversi, keramahan, atau stabilitas emosional. Menurut Teori Kepribadian Big Five karakteristik tersebut mempengaruhi cara individu dalam memandang peluang karir dan mengatasi tantangan.

    • Keterbukaan terhadap pengalaman baru : Individu dengan tingkat keterbukaan terhadap pengalaman baru tinggi akan cenderung lebih fleksibel dan kreatif dalam mencari peluang karir.
    • Kesadaran : Individu yang teliti dan bertanggung jawab cenderung lebih baik dalam mencari jaringan dan peluang karir.
    • Ekstroversi : Individu yang ekstovert lebih mungkin untuk aktif dalam mencari jaringan dan peluang karir.
    • Keramahan : sifat ini akan membantu dalam membangun hubungan professional yang positif.
    • Stabilitas emosional : Individu yang stabil secara emosi lebih mampu mengatasi tekanan dan membuat keputusan yang rasional.
  1. Identitas Kejuruan
    Identitas kejuruan mengacu pada sejauh mana individu mengenali dan mengidentifikasi dirinya melalui profesi tertentu. Identitas tersebut berkembang melalui proses sosialisasi, pendidikan, dan pengalaman kerja. Pembentukan identitas melibatkan eksplorasi dan komitmen terhadap peran professional. Identitas kejuruan yang kuat akan memberikan arah yang jelas dalam pengambilan keputusan karir, sementara identitas yang lemah dapat menyebabkan ketidakpastian dan keraguan.
  1. Self-efficacy
    Self-efficacy merupakan konsep yang diperkenalkan oleh Albert Bandura yang bermakna keyakinan individu terhadap kemampuannya untuk menyelesaikan tugas dan mencapai tujuan. Konsep ini memiliki implikasi signifikan dalam hal karir. Individu dengan self-efficacy tinggi lebih mungkin untuk menetapkan tujuan karir yang menantang dan bertahan dalam mengahadapi hambatan. Self-efficacy dapat ditingkatkan melalui pengalaman sukses, modeling, persuasi sosial, dan regulasi emosi.

Ketiga faktor diatas saling berinteraksi dalam mempengaruhi pengembilan keputusan karir. Misalnya, kepribadian proaktif dapat meningkatkan self-efficacy yang akan memperkuat identitas kejuruan. Hubungan antara tiga  hal tersebut akan menciptakan pola pengambilan keputusan yang lebih konsisten dan berorientasi pada tujuan.

Penulis : Lintang Rizka Ramadhani, S.Psi
Penyunting : Ajeng Diah Hartawati, M.Psi, Psikolog

Referensi :
https://www.researchgate.net/publication/377368950_The_Relationship_Between_Personality_Factors_Vocational_Identity_and_Career_Decision-Making_Self-Efficacy