BINUSIAN JOURNEY

Pertanyaan yang Wajib Kamu Tanyakan Saat Mendapatkan Offering Letter

“You got offering”

Istilah ini seringkali kita dengar setelah kita melakukan berbagai tes kerja di perusahaan. Penawaran pekerjaan seringkali diterima oleh kandidat melalui email atau telepon. Offering letter adalah surat penawaran kerja atau pemberitahuan resmi yang menyatakan bahwa pelamar sudah diterima dan memuat informasi mengenai gaji, benefit, tugas tanggung jawab, jam kerja, dan fasilitas lain.

Secara legal, offering letter tidak ada keterikatan pada hukum, hal ini berbeda dengan kontrak kerja/ perjanjian kerja dimana ada keterikatan pada hukum dan perjanjian hitam di atas putih antara pekerja dengan perusahaan yang memuat syarat kerja, hak, kewajiban kedua belah pihak atau ketentuan lainnya.

Informasi dalam Offering letter antara lain :

  1. Nama jabatan yang akan ditempati
  2. Detail pekerjaan misalnya kondisi kerja, peran, struktur, tanggung jawab, dan ketentuan lainnya.
  3. Gaji dalam hal ini misalnya gaji kotor sebelum pajak, nominal bonus atau THR, gaji bersih, dan rincian lainnya
  4. Benefit, insentif, dan fasilitas misalnya asuransi kesehatan, uang lembur, jatah parkir, device untuk bekerja, dan beberapa keuntungan lainnya
  5. Tanggal dimulainya kerja atau tanggal berakhirnya masa kerja
  6. Jatah cuti tahunan, dan cuti lainnya

Selain informasi tersebut, kamu juga perlu menanyakan beberapa hal sebelum menandatangani tanda tangan kontrak yaitu sebagai berikut:

  1. Tanyakan tentang reputasi perusahaan
    Apakah perusahaan masih dalam tahap pengembangan/startup/belum termasuk dalam jajaran perusahaan benefit. Fungsi dari melakukan riset reputasi perusahaan adalah agar memberikan rasa aman untuk karyawan baru dalam berkarier. Jangan sampai perusahaan yang akan dimasuki memiliki track record yang cukup kompleks sehingga bisa menyebabkan pemutusan karyawan massal dalam jangka waktu yang pendek. Selain langsung menanyakan kepada HRD saat offering letter, juga bisa melakukan riset dari google atau ulasan di internet.
  1. Work culture
    Setiap perusahaan pasti memiliki work culture yang berbeda. Pertanyaan seputar work culture akan memberikan gambaran mengenai work life balance yang ada di perusahaan. Pertanyaan yang relevan untuk menggali work culture misalnya “apa yang membuat perusahaan ini lebih unik dibandingkan perusahaan lain? atau bagaimana gambaran keseharian karyawan di posisi yang kamu lamar?”. Terlebih lagi kantor akan menjadi tempat yang sangat sering dikunjungi, pastikan kantor yang dipilih dapat membuat nyaman dalam bekerja.
  1. Jenjang karir
    Tentunya ketika kita berkarir di perusahaan salah satu yang ingin kita capai adalah pertumbuhan karir dalam jangka panjang. Pertumbuhan karir sendiri juga akan dibarengi dengan adanya kenaikan skill, pengetahuan, pengalaman dan bahkan gaji atau benefit yang kita terima. Tanyakan kepada HRD bagaimana jenjang karir pada posisi ini. Apabila perlu tanyakan juga kisi-kisi atau tantangan pada setiap level. Selain untuk mendapatkan informasi terkait jenjang karir HRD juga akan dipandang sebagai pribadi yang ambisius dan semangat bertumbuh dan berkembang.
  1. Pengembangan karir (Pelatihan yang diberikan perusahaan)
    Tidak dipungkiri bahwa ketika bekerja pun kita membutuhkan wadah untuk dapat mengeksplore diri kita untuk bertumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang lebih baik. Coba tanyakan apakah perusahaan menawarkan kesempatan untuk berkembang misalnya melalui training, team work yang baik, atau kesempatan untuk timnya dalam memberikan inovasi dalam bekerja.
  1. Alasan orang yang sebelumnya keluar
    Apabila masih ada waktu dan kesempatan, bisa menanyakan alasan dari orang yang sebelumnya sama dengan posisimu saat ini keluar/resign. Pertanyaan ini untuk mencari tahu informasi mengenai standar dan kualitas yang diinginkan perusahaan terhadap karyawannya.

Sebaiknya kita tidak terburu dalam memberikan keputusan. Kita perlu memikirkan dan merenungkan dengan baik dari apa yang telah ditawarkan dan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan kepada HRD. Selain itu juga perlu menanyakan kapan keputusan harus segera diberikan. Setelah pertimbangan-pertimbangan tersebut, apabila isi dan ketentuannya sudah sesuai, bisa segera diterima. Akan tetapi, jika ada ketentuan yang kurang sesuai, jangan ragu untuk mendiskusikannya dengan pihak HRD supaya tidak ada penyesalan dan nantinya akan membawa rasa ketidaknyamanan saat bekerja nantinya.

Referensi:
Lianovanda, D. 2022. Offering Letter: Cara Membalas dan Bedanya dengan Kontrak Kerja. Diambil dari https://blog.skillacademy.com/offering-letter-adalah pada tanggal 20 Februari 2023

Mendoza, C. 2022. 17 Pertanyaan Penting Untuk Ditanyakan Sebelum Menerima Tawaran Pekerjaan. Diambil dari https://business.tutsplus.com/id/articles/questions-to-ask-after-job-offer–cms-29457 pada tanggal 20 Februari 2023

Pamungkas, F. 2021. Pertama Kali Menerima Offering Letter? Pahami Beberapa Hal Ini!. Diambil dari https://blog.justika.com/ketenagakerjaan/offering-letter/ pada tanggal 20 Februari 2023

Penulis: Lintang Rizka Ramadhani, S.Psi.
Editor: Ira Setyawati, S.Psi., M.A.