BINUSIAN JOURNEY

First Time Interview

Untuk dapat menduduki suatu jabatan sebagai karyawan di sebuah perusahaan, kamu harus melalui serangkaian proses seleksi, salah satunya adalah tahap wawancara. Jika kamu baru pertama kali akan menjalani proses wawancara, penting kamu ketahui dan pahami bahwa wawancara dalam proses seleksi kerja biasanya tidak hanya dilakukan satu kali, umumnya, paling tidak ada dua tahap wawancara yang harus dilewati sebelum melanjutkan ke tahap seleksi selanjutnya, yaitu wawancara HRD dan wawancara user.

Nah, apa bedanya wawancara HRD dan wawancara user? Mari kita bahas satu-persatu supaya kamu bisa mempersiapkan diri untuk masing-masing tahap wawancara

Apa itu wawancara HRD?
Setelah berhasil lolos dari tahap seleksi administrasi dan psikotes, biasanya aplikan akan diundang untuk mengikuti sesi wawancara HRD. Sesuai dengan namanya, wawancara ini biasanya dilakukan oleh pihak HRD, di mana pihak HRD yang dimaksud bisa merupakan perwakilan dari bagian HRD perusahaan ataupun pihak vendor yang berperan sebagai perwakilan perusahaan dalam proses seleksi.

Lalu apa saja yang ditanyakan dalam proses wawancara ini?
Wawancara HRD biasanya bertujuan untuk menggali gambaran keseluruhan tentang diri pelamar, pengalaman kerja atau organisasi, serta komitmen dalam bekerja. Biasanya pertanyaan yang diajukan dalam tahap wawancara ini meliputi, bagaimana gambaran diri pelamar, kelebihan dan kekurangan yang dimiliki, gambaran karier di masa depan, orientasi kerja, alasan dan dorongan melamar di perusahaan dan jabatan terkait, seluk beluk tanggung jawab di pekerjaan sebelumnya, kegiatan yang pernah diikuti saat berkuliah (untuk freshgraduate), serta dinamika interaksi interpersonal dengan orang lain.

Apa saja yang dapat dilakukan untuk mempersiapkan diri menghadapi wawancara HRD?

  1. Melakukan riset mengenai perusahaan dan jabatan yang dilamar
    Saat wawancara HRD, pewawancara biasanya akan menanyakan mengenai pengetahuan pelamar mengenai perusahaan dan jabatan yang dilamar. Untuk mempersiapkan diri menghadapi pertanyaan semacam ini, kamu bisa melakukan riset terlebih dahulu mengenai informasi umum perusahaan dan deskripsi jabatan dari posisi yang dituju.
  2. Menjawab pertanyaan dengan jujur dan apa adanya serta pembawaan tenang
    Setiap peserta wawancara pasti ingin memperlihatkan kesan terbaik kepada pewawancara. Namun kamu tidak perlu memberikan informasi yang dilebih-lebihkan selama sesi wawancara. Cukup jawab setiap pertanyaan dengan jujur dan apa adanya agar apa yang kamu sampaikan konsisten dengan isi resume atau CV yang dikirimkan ke perusahaan.

Apa itu wawancara user?
Setelah melakukan wawancara dengan pihak HRD dan dinyatakan lolos, pelamar akan diundang kembali untuk melakukan wawancara dengan user. User adalah calon atasan di bagian tempat posisi yang ingin dilamar. Wawancara user fokus dilakukan untuk menggali mengenai kemampuan dan kesiapan calon karyawan dalam menduduki suatu posisi. Pewawancara biasanya akan mengajukan pertanyaan-pertanyaan mengenai hal-hal teknik seputar pekerjaan yang dituju, keterampilan yang dimiliki, pengetahuan spesifik mengenai bidang pekerjaan, bahkan tidak jarang user juga memberikan contoh masalah yang akan dihadapi terkait pekerjaan dan bagaimana solusi yang dapat ditawarkan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

Lalu apa saja yang harus dipersiapkan dalam menghadapi wawancara user?

  1. Pertajam pengetahuan secara mendalam mengenai posisi yang dilamar
    User biasanya ingin menggali sejauh mana kemampuan pelamar dalam mengerjakan tugas-tugas terkait jabatan yang dituju. Kamu dapat mempersiapka diri dengan mendalami deskripsi tugas dari jabatan yang dilamar serta kemampuan apa saja yang dibutuhkan.
  2. Persiapkan contoh kasus yang berkaitan dengan posisi yang dilamar dan bagaimana menyelesaikannya
    Apabila kamu memiliki pengalaman berkaitan dengan pekerjaan yang dituju, kamu dapat menyiapkan beberapa contoh kasus yang pernah kamu tangani untuk dipaparkan ketika sesi wawancara untuk meyakinkan user mengenai kapasitasmu untuk menduduki jabatan tersebut.

Ditulis oleh:
Nisrina Hanun Iftadi, M.Psi, Psikolog

Referensi:
https://www.welcometothejungle.com/en/articles/hr-versus-ceo-interview-preparation