BINUSIAN JOURNEY

Menunda Tapi Tetep Produktif (Mengendalikan Diri Sendiri)

Menunda sering kali menjadi persoalan klasik yang sering dianggap sumber masalah atau hal negative karena menyebabkan penyelesaian berbagai tugas menjadi tidak tepat waktu atau hasilnya tidak maksimal karena dikerjakan mepet dengan waktu deadline. Jika menunda menjadi suatu kebiasaan dan kecenderungan diri, bisa jadi itu merupakan prokastinasi. Prokastinasi didefinisikan sebagai perilaku sesorang yang mengerjakan suatu pekerjaan tidak pada waktu yang ditentukan dan penghindaran tugas.

Berdasarkan tujuannya, bentuk prokastinasi terbagi menjadi dua jenis, yaitu Functional Procastination dan Disfunctional Procastination. Functional Procastination adalah penundaan yang bertujuan untuk memperoleh informasi lebih lengkap dan akurat, biasanya disebabkan perasaan takut gagal atau adanya pandangan bahwa segala sesuatu harus dilakukan dengan benar. Sedangkan Disfunctional procrastination adalah penundaan yang tidak bertujuan, penghindaran tidak beralasan, biasanya disebabkan oleh toleransi frustasi yang rendah, tidak mampu mengatur waktu dan prioritas, atau persolan interpersonal maupun intrapersonal.

Tau gak sih, sebenarnya menunda itu tidak selamanya sesuatu yang buruk, asalkan kamu melakukan hal-hal berikut ini :

    1. Mengidentifikasi dan menyadari tujuan dari menunda
      Langkah pertama kamu harus menyadari dulu sebenarnya kamu menunda itu sebabnya dan tujuannya apa. Jika pilihanmu untuk menunda mengerjaknnya itu tidak memiliki alasan sebaiknya dilawan dan paksakan dirimu melakukannya sekarang juga atau buatlah sebuah tujuan dari penundaanmu itu agar menjadi tidak sia-sia. Misalnya menunda dengan tujuan menghilangkan kebosanan karena kehabisan ide untuk mengerjakan tugasnya, maka dalam penundaan itu bertujuan untuk melakukan hal-hal yang merefresh pikiran agar tidak penat, melakukan kegiatan lain untuk mencari insight.

 

    1. Memahami tujuan pengerjaan dan penyelesaian tugas
      Lelah dan semangat yang berkurang kerap menjadi malas mengerjakan tugas, rasanya seperti kekurangan energi. Jika kamu mengalami kondisi ini, coba kembali ingat apa sih sebenarnya tujuan dan manfaat jika kamu menyelesaikan tugas tersebut. Misalkan, dengan mengerjakan tugas tersebut maka bisa membuat nilai mata kuliah bagus, bisa cepat lulus, mengasah kemampuan menulis, mengasah kemampuan analisis dan pemecahan masalah, menambah pengetahuan dan pengalaman, atau jadi punya lebih banyak waktu untuk main istirahat. Nah dijamin semangat kamu akan muncul lagi deh.

 

    1. Menyusun rencana dan prioritas
      Menunda seringkali disebabkan masalah kurangnya kemampuan menentukan prioritas. Menunda tanpa ada rencana yang menyertai biasanya akan membawa pada kebingungan dan ketidak efektifan penggunaan waktu. Jika alasan kamu menunda pekerjaan karena ada sesuatu yang lebih prioritas dan urgen tidak masalah kok, karena dalam bpenundaan itu berarti tetap ada yang kamu lakukan. Waktumu bukan untuk sesuatu yang sia-sia.

 

    1. Manajemen waktu
      Bagi seorang perfectionist yang menginginkan pekerjaan sempurna dan akurat sering kali diliputi perasaan cemas sehingga kelebihan waktu dalam mengumpulkan informasi sebelum mengerjakan tugas. Nah, coba kenali kemampuan diri, kenali biasanya untuk mengerjakan suatu tugas membutuhkan berapa lama waktu, kenali biasanya sanggup konsentrasi penuh selama berapa lama, kenali di waktu apa biasanya efektif untuk fokus mengerjakan tugas. Dengan mengenali hal-hal tersebut kamu akan leboh mudah memanajemen waktu kamu. Misalkan, kamu menyadari bahwa ide-ide lebih mudah bermunculan ketika di pagi hari dibandingkan saat malam hari, maka aturlah waktu pengerjaan tugas di pagi hari. DEngan begitu kamu akan dapat menggunakan waktumu lebih efektif dibandingkan jika kamu memaksakan mengerjakannya malam hari tetapi tidak mendapat ide selama berusaha mengerjakan tugas dan akhirnya tidak selesai-selesai juga.

 

  1. Berkomitmen pada penyelesaian tugas tepat waktu dan secara maksimal
    Apapun tujuan dan alasan kamu untuk menunda suatu pekerjaan, pastikan tetap memegang komitmen menyelesaikan tugas tepat waktu dengan hasil yang maksimal. Penanaman prinsip ini akan menjadi obor di dalam diri yang menjadi motivasi internal. Penguatan komitmen bisa kamu pupuk dengan memikirkan akibat-akibat yang akan menimpa diri jika tidak menyelesaikan tugas dan juga memikirkan keuntungan jika berhasil menyelesaikan tugas tepat waktu dan hasil maksimal. Secara tidak langsung aka nada pengendalian diri yang membuat di dalam penundaanmu akan terdorong untuk mengefektifkan waktu untuk melakuakn hal yang tidak sia-sia.

 

Referensi :
Ritonga, D.A. Himam, F. (2012). Dinamika Prokrastinasi Mahasiswa Dalam Proses Menulis Skripsi. Yogyakarta: UGM, Thesis

Ditulis oleh :
Ajeng Diah Hartawati, M.Psi, Psikolog
Internship Center & Career Development