Kenali Gaya Belajarmu
Masing-masing orang memiliki cara dan gaya belajar masing-masing. Mulai dengan mengenali gaya belajar diri, maka kita akan mampu secara sadar mengotimalkan proses belajar dengan menyenangkan dan optimal. Gaya belajar adalah kombinasi dari cara seseorang menyerap informasi dan mengolahnya. Berikut macam-macam gaya belajar beserta karakteristik dan cara belajarnya :
- Tipe Visual
Berfokus pada penglihatan. Saat mempelajari hal baru, biasanya tipe ini perlu melihat sesuatu secara visual untuk lebih mudah mengerti dan memahami. Selain itu, tipe ini juga lebih nyaman belajar dengan penggunaan warna-warna, garis, maupun bentuk. Itulah mengapa, orang yang memiliki tipe visual biasanya memiliki pemahaman yang mendalam dengan nilai artistic seperti paduan warna dan lainnya. Seseorang dengan gaya belajar tipe ini akan lebih mudah memahami informasi dengan cara memperhatikan, melihat, mengamati, menonton, mengobservasi, ada gambar ilustrasi, diagram, grafik, warna.
Karakteristik Tipe Visual:
1. Lebih mudah mengingat dari yang dilihat daripada didengar, Kurang mampu mengingat informasi yang diberikan secara lisan
2. Lebih suka membaca daripada dibacakan
3. Berbicara dengan tempo agak cepat,
4. Cukup peduli dengan penampilan dan pakaian
5. Lebih menyukai melakukan demonstrasi daripada pidato
6. Sulit untuk menerima instruksi secara verbal kecuali ditulis, lebih suka peragaan daripada penjelasan lisan
7. Tidak mudah terdistraksi dengan keramaian, dapat duduk tenang ditengah situasi yang rebut dan ramai tanpa terganggu
8. Suka menggambar apa pun di kertas
9. Cenderung melihat sikap, Gerakan, bibir, ataupun penampilan guru yang sedang mengajar
10. Bukan pendengar yang baik saat berkomunikasi
11. Saat mendapatkan petunjuk untuk melakukan sesuatu biasanya akan melihat teman-teman lainnya baru kemudian dia sendiri bertindak
12. Terlihat pasif dalam kegiatan diskusi, tak suka berbicara didepan kelompok dan tak suka pula mendengarkan orang lainCara belajar yang tepat untuk tipe visual :
1. Belajar dari gambar, video, menonton film
2. Membaca buku yang tidak hanya tulisan saja tetapi juga memiliki ilustrasi
3. Saat belajar bisa sambal lakukan doodling supaya lebih fokus
4. Menggunakan spidol warna-warni saat membuat catatan
5. Membuat mind mapping untuk memudahkan belajar - Tipe Auditory
Pembelajar tipe Auditori mengandalkan pendengaran sebagai menerima informasi dan pengetahuan. Orang tipe ini tidak mendengarkan masalah dengan tampilan visual saat mengajar. Yang penting baginya adalah mendengarkan pembicaraannya dengan baik dan jelas. Ah, makanya tipe ini biasanya paling pea dan hafal setiap ucapan yang pernah didengar bukan apa yang dilihat. Kalau ada teman yang hobi untuk mengingatkan kelas untuk tenang bisa jadi ia tipe auditori.
Karakteristik Tipe Auditori :
1. Lebih mudah mengingat sesuatu dari apa yang didengar daripada yang dilihat.
2. Senang mendengarkan
3. Mudah terdistraksi dengan keramaian
4. Kesulitan dalam tugas atau pekerjaan yang melibatkan visual
5. Pandai menirukan nada atau pun irama suara
6. Senang membaca dengan mengeluarkan suara atau menggerakkan bibir
7. Biasanya merupakan pembicara yang fasih, cenderung banyak bicara
8. Mudah dalam mengingat nama saat berkenalan dengan orang baru
9. Mampu mengingat dengan baik penjelasan guru di depan kelas, atau materi yang didiskusikan dalam kelompok/kelas
10. Pendengar ulung : mudah menguasau materi iklan/lagu di televisi/radio
11. Tidak sukamembaca dan umumnya memang bukan pembaca yang baik karena urang dapat mengingat dengan bai kapa yang barusaja dibacanya
12. Kurang cakap dalam mengerjakan tugas mengarang/menulis
13. Senang diskusi dan berkomunikasi dengan orang lain
14. Kurang tertarik memperhatikan hal-hal baru dilingkungan sekitarnya, seperti hadirnya anak baru, adanya papan pengumuman di pojok kelasCara belajar yang tepat untuk tipe Auditori :
1. Dengarkan music yang disukai
2. Bisa merekam saat guru mengajar lalu kemudian hari didengarkan kembali
3. Membaca buku sambil diucapkan dengan suara pelan untuk lebih mudah mengingat
4. Mendengarkan apa yang disampaikan guru saat di kelas dengan seksama
5. Belajar dengan diskusi bersama - Tipe Kinestetik
Gaya belajr ini menyenangi belajar yang melibatkan Gerakan. Biasanya orang yang tipe ini, merasa lebih mudah mempelajari Sesutu tidak hanya sekedar membaca buku tetapi juga mempraktikkannya. Dengan melakukan atau menyentuh objek yang dipelajari akan memberikan pengalaman tersendiri bagi tipe ini. Makanya orang dengan memiliki gaya belajar ini biasanya tidak betah diem berlama-lama di kelas. Seseorang dengan gaya belajar tipe ini akan lebih mudah memahami informasi dengan melakukan secara langsung, melibatkan dirinya, pergerakan anggota tubuh, sentuhan
Karakteristik Tipe Auditori :
1. Menyenangi belajar dengan metode praktik, dan menyentuh segala sesuatu yang dijumpainya
2. Kadang kesulitan dlam menulis tetap pandai dalam bercerita
3. Menyukai aktivitas fisik, melibatkan Gerakan tubuh seperti olahraga tubuh seperti olahraga atau menari
4. Saat berkomunikasi banyak menggunakan isyarat tubuh
5. Menghafal dengan cara berjalan atau melihat
6. Sulit berdiam diri atau duduk manis, selalu ingin bergerak
7. Mengerjakan segala sesuatu yang memungkinkan tangannya aktif, seperti saat guru menjelaskan maka dia akan mendengarkan sambal tangannya asyik menggambar
8. Suka menggunakan objek nyata sebagai alat bantu belajar
9. Sulit menguasai hal-hal abstrak seperti peta, symbol dan lambing
10. Menyukai praktek/percobaanCara belajar yang tepat untuk tipe Auditori :
1. Saat mendapatkan materi belajar, bila memungkinkan segera coba dipraktikkan
2. Belajar sambal melakukan aktivitas yang melibatkan Gerakan, missal sambal berjalan menjentikkan jari
3. Melakukan eksperimen/uji coba dari materi yang didapatkan
4. Mengunjungi tempat yang berhubungan dengan materi pelajaran
Nah, Coba sekarang amati diri sendiri, pada saat belajar dengan cara seperti apakah yang membuat nyaman, cepat memahami, cepat menguasai?
Mayoritas seseorang cenderung pada salah satu gaya belajar (DePorter, 2000), tetapi seseorang juga memungkinkan memiliki lebih dari satu gaya belajar sehingga memanfaatkan kombinasi dari beberapa gaya belajar (Markova, 1992; DePorter, 2000). Coba rasakan gaya belajar yang mana yang paling dominan pada dirimu, kemudian perkuat dengan gaya belajar lainnya. Jangan memaksakan mengikuti gaya belajar orang lain. Karena setiap orang unik bukan..
Belajar memanglah sebuah kewajiban, tetapi mempelajari apa dan bagaimana cara belajarnya adalah sebuah pilihan.
Referensi :
DePorter, Bobbi. (2000). Quantum Teaching. Bandung: PT. Mizan Publika
Nurjan, Syarifan. (2015). Psikologi Belajar. Ponorogo: WADE GROUP
Ditulis oleh :
Ajeng Diah Hartawati, M.Psi, Psikolog
Internship Center & Career Development