Bangun Personal Branding
Temukan mau dikenal ahli apakah dirimu.
Ketahuilah, “Bisa” dengan “Ahli” itu berbeda. Ahli itu oengakuan orang lain dan orang lain bersedia membayar mahal memanfaatkan keahlian Anda. Jadi, ahli bukan pengakuan diri sendiri, apalagi hanya sekedar bisa.
Banyak yang bingung dan bertanya-tanya “sebaiknya saya menjadi generalis atau spesialis?”.
Hidup hanya sebentar dan untuk menjadi ahli kita harus melakukan deliberate practice selama 10ribu jam. Berdasarkan fakta ini, maka saran saya jadilah spesialis.
Ada Sebagian orang yang “ngeyel”, mereka berkata “saya diberi banyak talenta oleh Allah maka saya ingin jadi generalis saja. Semua kelebihan harus dioptimalkan. Toh saya sudah menjalani sejak lama dan asyik-asyik saja”. Biasanya saya menanggapinya dengan pertanyaan sederhana, “kalua saya ketik nama Anda di Google, kira-kira penjelasan yang muncul apa ya?”
Saya selanjutnya bertanya, “Apa keahlian yang Anda kuasai dan harganya paling mahal? Bandingkan dengan orang yang punya keahlian di bidang itu, siapa yang lebih mahal, Anda atau orang yang ahli?”. Faktanya, apabila diakumulasi selama satu tahun, penghasilan orang yang ahli jauh lebih besar dibandingkan orang yang “merasa” banyak keahlian.
Waktu terus berjalan, segera temukan apa kekuatan Anda dan apa Passion Anda. Perpaduan antara kekuatan kekuatan, passion, dan Latihan akan menghasilkan keahlian yang berharga mahal. Untuk penjelasan panjang untuk mengenal passion di artikel tentang passion ya..
Orang-orang yang sadar bahwa hidup ini singkat, hidup ini perlu memberikan arti, hidup ini perlu meninggalkan jejak, makai a kana bersungguh-sunggguh menemukan kekuatan dan passion-nya untuk kemudian diasah terus menerus. Serakah ingin menjadi ahli di berbagai bidang justru akan membuat Anda tak ahli apapun. Untuk menjadi ahli diperlukan banyak waktu berlatih. Bukan hanya itu, menjadi ahli juga memerlukan ilmu-ilmu yang mendukung keahlian untuk dipelajari. Hal ini pun menyita banyak waktu. Orang-orang yang ingin ahli bias any enjoy dan terkadang tak mengenal waktu saat mengasahnya. Waktu sangat berarti dan bernilai tinggi bagi orang-orang yang ingin ahli.
Semua ahli tingkat dunia berawa dengan menjadi spesialis. Nah pertanyaannya, Anda ingin fokus menjadi ahli dalam bidang apa? Mulailah tentukan keahlian atau profesi yang ingin Anda kuasai. Coba bayangkan, saat kelak anak-cucu Anda mengetik nama Anda di Google, kira-kira informasi apa yang akan muncul di bawahnya? Anda dikenal sebagai ahli apa oleh kebanyakan orang?
Mulailah dengan pilih satu yang benar-benar Anda ingin tekuni. Percayalah, saat satu tema dan keahlian sudah Anda kuasai, akan muncul keahlian-keahlian baru yang juga Anda kuasai. Bila dalam tahap awal Anda sudah ingin menguasai banyak hal, di kemudian hari boleh jadi anda justru tidak menguasai atau menjadi ahli apapun.
Tentukan target yang ingin anda raih dengan keahlian itu. Biasakan membuat target 3 bulanan, tahunan, dan jangka Panjang. Antara target itu harus ada benang merah yang bisa menghubungkannya. Target 3 bulanan dan tahunan dalam rangka terwujudnya target jangka Panjang.
Referensi :
Azzaini, Jamil. 2015. Speak to Change. Jakarta: Gramedia
Di tulis oleh :
Ajeng Diah Hartawati, M.Psi, Psikolog
Internship Center & Career Development