Binge-watching merupakan kondisi saat seseorang menghabiskan waktu untuk menonton seluruh episode film seri sekaligus. Dikutip dari comparitech.com, rerata orang menghabiskan waktu sekitar 6 jam untuk menonton maupun melihat streaming konten. Kebiasaan menonton marathon bukan lagi hal baru bagi pengguna Netflix, apakah kebiasaan ini bisa kita aplikasikan dalam pembelajaran?
Menariknya Binge Watching
Kemudahan dari platform streaming seperti Netflix, Amazon Prime, dan Hulu memungkinkan kita mengakses acara kapan saja. Ketegangan di akhir episode membuat kita terus menonton. Binge-watching menjadi pelarian dan penghilang stres
Aspek Psikologis Binge Watching
Menonton serial yang menarik dapat melepaskan dopamin, membuat kita merasa senang dan sulit berhenti menonton. Otak kita juga menginginkan penutupan cerita, yang membuat kita terus menonton. Binge-watching sering menjadi aktivitas sosial, meningkatkan rasa koneksi dan kesenangan.
Buruknya Binge Watching
Walau menarik, Binge-watching memiliki kelemahan seperti gangguan tidur, gaya hidup tidak aktif, dan pelarian yang mengarah pada menunda-nunda pekerjaan.
Sebenarnya Binge-watching dan eLearning sama-sama mengandalkan akses on-demand dan teknik cerita untuk menjaga keterlibatan pengguna. Lalu bagaimana kita bisa menerapkan dalam training untuk pembelajaran dewasa?
Binge Watching dan Pembelajaran pada Orang Dewasa
Untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih menarik, kita dapat menerapkan psikologi binge-watching melalui:
- Microlearning
- Gamifikasi dan Reward
- Interaktif
- Kolaborasi dan Interaksi
- Konten informatif sekaligus menyenangkan.
Sumber:
https://elearningindustry.com/the-psychology-of-binge-watching-and-its-implications-for-adult-learning