Hampir berjalan satu tahun lebih pandemi melanda setiap aspek kehidupan termasuk pendidikan. Banyak hal yang dituntut untuk bergerak cepat dan berubah sesuai dengan kebutuhan. Selain metode belajar yang berubah, nyatanya seringkali ada kendala mengenai penggunaan fasilitas yang biasanya selama ini digunakan saat belajar tatap muka, salah satunya adalah penggunaan laboratorium bagi beberapa jurusan yang memang harus menggunakannya dalam proses belajar mengajar. Salah satu jurusan di BINUS University, yaitu Interior Design memiliki kendala akan penggunaann laboratorium material yang selama ini digunakan untuk mahasiswa belajar. Karena pandemi masih berlangsung akhirnya laboratorium tersebut ditutup sementara. Berdasarkan hal tersebut tercetus ide untuk membuat material laboratorium ini secara online, tanpa mengurangi tujuan dari penggunaan lab itu sendiri.

Tim DMD akhirnya membuatkan sebuah platform inventarisasi yang dikembangkan untuk penyimpanan, pengelolaan dan penyajian aset-material digital yang diberi nama Beeventory. Aset-aset digital yang dapat dikelola dalam Beeventory berupa element, dokumentasi, gallery, video, dan semua jenis data yang dapat dipublikasi. Berangkat dari kebutuhan jurusan Interiror Design BINUS University, jurusan tersebut yang pertama kali menggunakan Beeventory untuk website repository untuk merepresentasikan laboratorium yang mereka miliki dalam bentuk online. Website tersebut dapat diakses pada interior.binus.ac.id/material-library 

interior.binus.ac.id/material-library

Website ini membantu user yaitu mahasiswa dari jurusan Interior Design untuk bisa menggunakan informasi dari setiap material untuk proses belajar mereka. Material tersebut disajikan dalam kategori bentuk, warna, tekstur maupun fungsinya. Setiap material memiliki informasi detail yang bisa di