Agentic AI adalah cabang kecerdasan buatan yang memungkinkan sistem bertindak secara otonom sebagai agen—dapat mengambil keputusan, merencanakan, dan mengeksekusi tugas tanpa bergantung sepenuhnya pada instruksi manusia. Artinya, sistem ini tidak hanya merespons perintah, tetapi juga mampu mengenali masalah, menyusun strategi, dan bertindak untuk mencapai tujuan tertentu.

Secara teknis, Agentic AI memanfaatkan teknik seperti machine learning, pemrosesan bahasa alami (NLP), dan perencanaan iteratif untuk:

  • Menganalisis lingkungan – Mengumpulkan serta memahami data dari berbagai sumber.

  • Mengambil keputusan – Menetapkan prioritas dan menentukan tindakan berdasarkan analisis dan target.

  • Melaksanakan tugas – Menjalankan tugas secara otomatis, bahkan dalam situasi yang kompleks dan berubah-ubah.

  • Belajar dari pengalaman – Menyesuaikan pendekatan berdasarkan umpan balik untuk meningkatkan kinerja dari waktu ke waktu.

Saat ini, konsep Agentic AI sudah diterapkan di berbagai sektor—mulai dari otomasi proses bisnis, layanan pelanggan, hingga efisiensi operasional. Misalnya, sistem ini bisa digunakan untuk mengotomatiskan pekerjaan administratif atau pengolahan data, sehingga tenaga manusia bisa difokuskan ke tugas yang lebih strategis.

Sumber:
https://blogs.nvidia.com/blog/what-is-agentic-ai/