Literasi kecerdasan buatan (AI literacy) kini menjadi elemen kunci dalam membekali sivitas akademika untuk menghadapi transformasi digital di dunia pendidikan tinggi. Gambar yang dirilis oleh Gartner ini menyoroti sepuluh manfaat utama dari penguatan literasi AI, yang tidak hanya berdampak pada peningkatan keterampilan individu, tetapi juga pada efektivitas institusi secara keseluruhan. 

Salah satu manfaat utama adalah penciptaan nilai dari AI (AI value creation). Ketika dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan memahami cara kerja dan potensi AI, mereka dapat merancang dan mengimplementasikan solusi yang lebih inovatif dan berdampak di bidang pembelajaran, penelitian, dan layanan administrasi. Literasi AI juga berperan penting dalam demokratisasi teknologi AI, yakni memastikan akses yang setara terhadap pemanfaatan AI, sehingga tidak hanya terbatas pada fakultas teknologi informasi atau unit tertentu saja. 

Selain itu, pemahaman yang baik tentang AI akan mendorong penggunaan AI yang efektif (effective use of AI) dalam kegiatan akademik dan operasional, sekaligus membangun ekspektasi yang realistis tentang kemampuan dan keterbatasan AI. Ini penting agar teknologi tidak disalahgunakan atau dianggap sebagai solusi instan atas semua masalah pendidikan. 

Dalam konteks tata kelola dan keamanan, literasi AI memungkinkan pendekatan yang bertanggung jawab dan aman. Perguruan tinggi perlu menanamkan kesadaran akan etika, transparansi, dan privasi dalam penggunaan AI, terlebih ketika berhadapan dengan data mahasiswa atau proses evaluasi otomatis. Seiring berkembangnya literasi AI, institusi juga dapat merealisasikan nilai data secara lebih optimal (more data value realization) dengan memanfaatkan data akademik untuk pengambilan keputusan berbasis bukti. 

Dari sisi teknis, literasi ini mendukung rekayasa AI yang lebih efektif (effective AI engineering)—misalnya dalam pengembangan chatbot kampus, sistem penilaian adaptif, atau aplikasi pendukung riset. Dengan fondasi pengetahuan yang kuat, perguruan tinggi dapat memperluas cakupan penerapan AI dan melakukan scale-up dari proyek kecil menjadi sistem kampus yang menyeluruh. Semua ini mengarah pada pemahaman yang lebih dalam mengenai dampak strategis AI terhadap institusi, baik dari segi daya saing, reputasi akademik, maupun efisiensi layanan. 

Secara keseluruhan, manfaat literasi AI di perguruan tinggi tidak hanya berdampak pada peningkatan kapasitas individu, tetapi juga membentuk kesiapan institusi dalam memimpin inovasi pendidikan di era kecerdasan buatan. 

Source: 

Why You Need to Build AI Literacy Now — And How to Do It 

https://www.gartner.com/en/articles/ai-literacy?utm_campaign=RM_GB_2025_ITAI_C_BB1_Q2AIEMPOWERPEOPLE_MR_B_CHALLENGER&utm_medium=email&utm_source=Eloqua