1. Memulai dengan Arsitektur Teknologi
Pengembangan aplikasi TV Wall dimulai dengan perancangan arsitektur yang modular dan efisien. Sistem ini terdiri dari tiga komponen utama:

  • Client App: Sebuah aplikasi React yang berjalan di perangkat TV, dirancang untuk menampilkan konten secara dinamis berdasarkan instruksi server.
  • Server App: Backend berbasis Node.js dengan Socket.IO yang menangani komunikasi real-time antara server dan perangkat.
  • CMS: Antarmuka berbasis web untuk mengelola layar (canvas), pairing perangkat, dan pengelompokan layar berdasarkan area.

Desain arsitektur ini memungkinkan komunikasi real-time, skalabilitas, dan kemudahan manajemen konten dari satu tempat.

2. Tantangan dan Solusi Teknis

  • Sinkronisasi Real-Time
    Salah satu fokus utama adalah memastikan layar di berbagai lokasi menampilkan konten secara sinkron. Solusi yang diimplementasikan menggunakan Socket.IO memungkinkan server untuk mengirim pembaruan ke semua perangkat yang terhubung dengan latensi rendah.
    Solusi Teknis:

    • Fallback otomatis ke HTTP long polling jika WebSocket gagal.
    • Pengujian stress terhadap server untuk memastikan skalabilitas dalam menangani ratusan koneksi simultan.
  • Penyesuaian untuk Berbagai Resolusi Layar
    Setiap perangkat memiliki resolusi dan rasio aspek yang berbeda, yang membutuhkan penyesuaian konten secara otomatis. Algoritma penyesuaian skala dikembangkan untuk memastikan tampilan yang konsisten.
    Solusi Teknis:

    • Perangkat mengirim metadata resolusi ke server saat pairing.
    • CMS dirancang untuk mendukung pembuatan layout responsif berdasarkan rasio layar.
  • Deployment dan Manajemen Koneksi Stabil
    Server harus menjaga koneksi real-time dengan perangkat meskipun ada gangguan jaringan.
    Solusi Teknis:

    • Menggunakan server redundan dengan pengaturan failover untuk menjaga uptime.
    • Penggunaan heartbeat untuk mendeteksi dan menangani perangkat yang terputus.

3. Deployment Aplikasi
Proses deployment dilakukan dalam beberapa tahap:

  • Environment Setup: Server berjalan di lingkungan berbasis cloud dengan konfigurasi load balancer untuk mendukung skala besar.
  • Containerization: Semua komponen aplikasi dikemas menggunakan Docker, mempermudah deployment dan pengelolaan versi.
  • Continuous Integration/Continuous Deployment (CI/CD): Pipeline CI/CD diatur untuk mengotomatisasi pengujian, build, dan deployment setiap ada pembaruan kode.
  • Monitoring: Sistem pemantauan menggunakan tools seperti Prometheus dan Grafana untuk memantau performa server dan konektivitas perangkat.

4. Fitur Unggulan yang Diterapkan

  • Variasi Layout: Aplikasi mendukung berbagai konfigurasi tampilan, seperti layar penuh (Full Image) dan tampilan split (Half Video, Half Image).
  • Grouping Perangkat: Perangkat dapat dikelompokkan berdasarkan area, memungkinkan pengelolaan massal untuk layar dengan rasio serupa.
  • Event-Driven Updates: Server memanfaatkan arsitektur berbasis event untuk mengirimkan pembaruan konten hanya saat ada perubahan, menghemat bandwidth.

5. Keberhasilan dalam Produksi
Setelah deployment, aplikasi berhasil melayani ratusan perangkat TV dengan konektivitas stabil dan performa tinggi. Pengguna melaporkan peningkatan efisiensi dalam mengelola konten dan sinkronisasi layar di seluruh area.