Dengan melakukan konsistensi dan menerapkan standar ketika mendesain. Kita dapat memperoleh dua keuntungan untuk pengguna yaitu mengurangi pembelajaran dan menghilangkan kebingungan.

Konsistensi membatasi jumlah interaksi dan operasi yang direpresentasikan, memastikan bahwa pengguna tidak perlu mempelajari  interaksi baru lagi.

Pengguna cenderung menerapkan aturan yang mereka alami di luar situs web atau apapun produk kita, yang menghasilkan serangkaian ekspektasi mereka sendiri. Maka dari itu, kita harus memperhatikan apakah desain yang kita buat akan menyebabkan kebingungan. Kebingungan dalam melakukan interaksi dapat menyebabkan frustasi, dan frustasi menyebabkan pengalaman yang buruk untuk pengguna. Oleh karena itu, kita harus dapat berusaha menghilangkan kebingungan disetiap area seminimal mungkin.

Ada lima cara untuk menjaga konsistensi:

  1. Pemilihan dan penggunaan bahasa yang lazim untuk target pengguna.
  2. Menerapkan elemen UI seperti yang didefinisikan. Misalnya jika pengguna hanya boleh memilih satu jawaban dari lima jawaban, maka elemen UI yang digunakan adalah Radio Buttons.
  3. Berupaya menggunakan layout-layout yang sebagian besar sudah sering dilihat. Misalnya pada website Microsoft dan Apple, mereka sama-sama meletakkan logo disebelah kiri atas dan search disebelah kanan atas. Dengan menggunakan layout yang mirip, pengguna akan dimudahkan karena sudah terbiasa dengan layout yang seperti itu.
  4. Membuat desain sesuai dengan ekspektasi pengguna. Misalnya website video sharing diharapkan memiliki video yang dapat diputar.
  5. Selalu konsistensi menggunakan elemen visual diseluruh situs kita.

 

Sumber: Interaction Design Foundation
Featured Image: Photo by Scott Graham on Unsplash