Melaksanakan program pelatihan juga tak luput dari pengaruh masa Pandemi. Banyak lembaga pelatihan yang masih merasa kesulitan untuk mengadakan kelas tanpa tatap muka. Oleh Sebab itu, dalam artikel ini akan menjabarkan tantangan-tantangan yang dihadapi saat mengadakan program pelatihan di masa ini, sekaligus juga penjabaran atas solusi darurat yang dilakukan.
Berikut ini adalah 4 tantangan sekaligus solusi yang dilakukan untuk melaksanakan pelatihan :
  1. Kebanyakan Peserta Pelatihan Kurang Aktif (Pasif)

    Peserta yang kurang aktif sangat menyulitkan instruktur dalam melakukan pelatihan online. Bila peserta kurang aktif, Instruktur sulit untuk mengetahui apakah peserta sudah mengerti materi yang disampaikan atau belum. Oleh sebab itu Instrktur harus lebih mampu untuk membaca situasi kondisi dari setiap peserta pelatihan. Instruktur dituntut untuk lebih terampil memilih metode pelatihan yang lebih interaktif. Sehingga seorang Isntruktur pun sebelum pelatihan , dapat diberikan pelatihan juga (Training Of Trainee) untuk memaksimalkan kemampuan dalam pelatihan online.

  2. Peserta Pelatihan Sering Terganggu dari Lingkungan Sekitar

    Para peserta pelatihan harus sering terhubung dengan peserta, namun sering kali peserta sering terganggu atau terpecah konsentrasinya karna linkungkan sekitar. Oleh sebab itu baiknya sebelum pelatihan dilakukan, berikan himbauan kepada para peserta pelatihan sebelum masuk kelas online. Himbauan tersebut yaitu untuk setiap peserta mempersipakan diri dengan sebaik-baiknya termasuk mencari tempat belajar yang aman dan minim akan gangguan.

  3. Sulitnya Peserta Pelatihan untuk Berkolaborasi dalam Kelompok

    Bila di kelas tatap muka, instruktur seringkali membagi peserta menjadi beberapa kelompok untuk diberikan tugas yang harus diselesaikan bersama-sama. Namun bila dalam pelatihan online, banyak kendala yang harus dihadapi,sehingga keterikatan antar anggota menjadi kurang dalam bekerja sama. Oleh sebab itu diperlukan sebuah komite yang ditugaskan untuk meneliti dan mengembangakan kembali silabus pelatihan secara online. Diharapkan silabus tersebut mengurangi kegiatan berkelompok, namun masing-masing peserta mencapai tujuan pelatihan yang sama.

  4. Infrastruktur Jaringan Internet yang belum maksimal.
    Seperti yang kita ketahui bersama, infrastuktur jaringan internet yang ada saat ini masih tidak merata dirasakan oleh masyarakat. Ada beberapa daerah yang bahkan belum terjangau sama sekali oleh sinyal internet. Tentunya hal tersebut menjadi penghalang yang menghambat setiap proses pelatihan bahkan belajar online sekalipun. Oleh sebab itu dibutuhkan sekali perhatian dari pemerintah maupun swasta untuk memperbaiki infrasturktur jaringan terutama di daerah-daerah luar Jakarta. Agar materi pelatihan dapat disampaikan dengan baik.

Meskipun dihadapi oleh tantangan-tantangan yang sulit di masa pandemi ini. Kita harus tetap semangat untuk belajar dan menggali ilmu untuk meningkatkan kompetensi yang kita miliki. Dengan demikian, kita dapat bertahan dalam kondisi apapun dalam kehidupan.

Source : https://kemnaker.go.id/
image Source : Unsplash.com