Komponen warna adalah salah satu elemen yang paling berpengaruh bagi seorang desainer, karena menjadi aspek utama dan pertama yang menjadi perhatian ketika mengunjungi situs web atau membuka suatu aplikasi. Tentu saja hal itu mempengaruhi cara mereka dalam merespons produk secara psikologis dan emosional.

Penguasaan dalam pembuatan palet warna yang baik menjadi unsur penting bagi seorang desainer. Palet warna yang tidak serasi atau datar membuat seorang pengguna meninggalkan atau mengalihkan pada aplikasi atau situs lainnya, bahkan ketika situs dan aplikasi memiliki konten sebagus apa pun.

Bagaimana Warna Mempengaruhi Emosi

Warna dalam mempengaruhi emosi belum pernah dipelajari secara luas tetapi beberapa penelitian telah dilakukan bahwa warna terbukti mempengaruhi segalanya mulai dari sugesti hingga bagaimana warna dapat mempengaruhi kinerja tes akademis. Studi-studi ini sebagian besar berfokus pada efek dari suatu warna pada emosi dan pekerjaan tetapi jarang mengeksplorasi bagaimana warna memiliki efek tersebut.

Banyak dari apa yang kita ketahui tentang psikologi warna berasal dari sebuah tradisi dan bukti informal yang tidak memiliki kajian ilmiah. Warna berdampak pada persepsi orang. Beberapa dari persepsi tersebut bersifat universal sementara yang lain sangat dipengaruhi oleh budaya, misalnya di sebagian budaya barat putih dikaitkan dengan kemurnian dan kedamaian namun dalam banyak budaya Asia putih dikaitkan dengan kematian.

Dalam perspektif pemasaran, mengetahui warna yang populer dan bagaimana membangkitkan emosi dalam setiap warna menjadi hal yang utama. Warna favorit di seluruh dunia adalah warna biru, yang mana dapat membantu menjelaskan mengapa warna ini sering dipakai dalam banyak merek.

Warna memiliki pengaruh besar akan sebuah produk, meningkatkan brand awareness hingga 80%. Hal ini juga menjadi salah satu faktor penentu pada produk yang dibeli dan sangat mempengaruhi keputusan pembelian oleh konsumen.

Oleh karenanya filosofi dari tiap warna dipengaruhi dari nuansa yang mengikutinya. Berikut adalah deskripsi singkat dari kelompok warna utama

  • Merah : Cinta, Gairah, Bahaya, Energi
  • Oranye : Kebahagiaan, Energi, Vitalitas, Aktivitas
  • Kuning : Keceriaan, Kegembiraan, Kecerdasan, Kejernihan Mental
  • Hijau : Kelimpahan, Alami, Awal Baru, Kekayaan
  • Biru : Loyalitas, Kejujuran, Keandalan, Komunikasi
  • Ungu : Kekuasaan, Kreativitas, Misteri, Spiritualitas
  • Merah Muda : Feminin, Romansa, Kemurnian
  • Hitam : Kekuatan, Kecanggihan, Kejahatan, Eksklusivitas
  • Putih : Kesederhanaan, Kedamaian, Modernitas, Kepolosan
  • Abu-abu : Canggih, Kecerdasan, Kompromi
  • Coklat : Kuat, Tahan Lama, Jujur

Seperti yang telah disebutkan, bahwa nuansa warna berdampak besar pada artinya. Misalnya hijau terang dikaitkan dengan alam dan pertumbuhan sedangkan hijau tua dikaitkan dengan kekayaan dan uang.

Membuat Palet Warna

Siapa saja dapat memilih warna berdasarkan dampak emosionalnya dan digunakan untuk sebuah brand. Dimana seni dan sains berperan dalam menciptakan palet warna yang membangkitkan emosi yang tepat satu dengan lainnya.

Memahami skema warna secara tradisional : monokromatik, komplementer, analog, split-komplementer, tradic, tetradic dan square.7d3544054bedbd6f8d67ea8b97799325

Setiap jenis skema warna memiliki dampak berbeda pada bagaimana warna saling melengkapi satu sama lain.

Warna Monokromatik adalah warna yang mempertahankan warna tunggal untuk digunakan.

Warna Analog adalah warna yang saling berdekatan satu dengan yang lain dan saling melengkapi. Misalnya, memasangkan hijau, kuning-hijau, dan kuning bersama-sama akan menciptakan desain yang segar dan menarik.

Warna Komplementer adalah warna yang saling bersebrangan dalam sebuah color wheels yang menghasilkan warna yang kontras. Warna komplementer ini sering menggunakan warna yang memiliki arti berlawanan. Misalnya, warna biru lembut dan oranye yang energik. Dibutuhkan beberapa eksperimen untuk membuat perpaduan warna-warna ini yang akan memberikan pengaruh.

Warna Split Komplementer, Triad, Tetrad dan Square Schemes menggabungkan warna yang juga dapat memiliki arti yang berlawanan. Melakukan eksperimen adalah kuncinya. Menggunakan warna yang lebih cerah atau lebih gelap dari pilihan warna memberikan makna yang lebih kuat, sementara versi yang lebih terang atau memiliki saturasi rendah dapat memberikan kekuatan melembutkan.

Menerapkan Aturan 60-30-10

Terlepas dari struktur palet warna yang dipilih untuk digunakan, mengikuti aturan 60-30-10 akan memberikan beberapa panduan tentang cara menggabungkannya. Di dalam aturan ini dinyatakan bahwa desain harus menggunakan satu warna 60% area ruang visual (umumnya warna netral seperti putih, hitam atau abu abu), 30% untuk area desain atau warna sekunder lainnya, dan 10% untuk area warna aksen, seringkali warna yang lebih cerah atau lebih kuat. Penggunaan warna untuk area 30% desain akan memiliki dampak lebih kuat daripada yang menggunakan area 10%, jadi selalu pertimbangkan pendekatan yang diinginkan.

Jika menggunakan lebih dari tiga warna terapkan aturan 60-30-10. Pastikan bahwa warna netral menyumbang 60% dari ruang visual, warna yang digunakan memiliki pengaruh paling besar sebesar 30% dan 10% digunakan untuk warna aksen untuk memberikan kekuatan akan dampak emosional atau menambahkan energi ke dalam desain secara keseluruhan melalui makna berbeda.

Bereksperimen Dengan Warna dan Gunakan Perasaan

Eksperimen adalah salah satu aspek penting dalam pembuatan warna. Sebaiknya menentukan warna utama terlebih dahulu seperti warna biru, hijau dan lain lain berdasarkan perasaan yang ingin Anda ungkapkan atau berdasarkan warna utama suatu brand. Kemudian Anda dapat bereksperimen dengan berbagai nuansa warna dan dengan warna apa yang menjadi gabungannya.

Pemilihan warna yang sesuai tidak bisa dilakukan secara terburu-buru. Sangat jarang mendapatkan warna pilihan pada percobaan pertama bahkan oleh desainer yang memiliki pengalaman bertahun tahun, kebanyakan seorang desainer menghabiskan waktu berhari-hari atau bahkan berminggu-minggu untuk menyelesaikan palet warna untuk desain mereka. Pengaruh warna tidak dapat dikesampingkan jadi berikan porsi waktu yang cukup untuk bagian ini untuk mendapatkan hasil akhir yang memuaskan.

Referensi