Augmented Reality adalah teknologi yang membuktikan dirinya sebagai teknologi yang sangat berguna dalam kehidupan kita sehari-hari. Pada awalnya hadir sebagai filter media sosial, hingga prosedur bedah, AR semakin populer karena membawa unsur dari dunia virtual ke dalam dunia nyata, sehingga meningkatkan hal-hal yang kita lihat, dengar, dan rasakan.

Pengertian Augmented Reality

Di era ini, batas-batas antara dunia digital dan fisik semakin sulit untuk dibedakan. Teknologi Augmented Reality atau Teknologi AR dengan cepat memasuki fase baru yang memungkinkan kamu mendapatkan user experience yang kaya akan konteks.

Augmented Reality adalah teknologi yang meningkatkan objek di sekitar kita dengan cara melapiskan gambar virtual kedalamnya. Dalam istilah sederhana, AR menempatkan objek virtual di dalam lingkungan nyata bisa berupa grafik, video dan suara.

Dapat disimpulkan bahwa Augmented Reality adalah tampilan lingkungan fisik dalam dunia nyata didukung dengan penggunaan sistem komputasi sehingga mengubah persepsi realitas.

Cara Kerja Augmented Reality

Perangkat yang digunakan dalam teknologi AR inipun lebih sederhana karena dapat dicapai tanpa menggunakan perangkat khusus. Hanya menggunakan smartphone yang bisa menangkap lingkungan nyata sekitar kita sudah dapat menghadirkan teknologi ini. Untuk menambahkan pengalaman yang lebih baik lagi bisa menggunakan Headset AR yang transparan namun tidak seperti dalam teknologi Virtual Reality yang menggunakan headset yang tidak tembus pandang. Salah satu contoh dari perangkat AR adalah “Google Glass”. Produk ini dirancang untuk menampilkan overlay digital tepat di depan pengguna.

Tentu saja perangkat tersebut membutuhkan dukungan data yang berupa video, gambar animasi dan model 3D yang diatur sedemikian rupa hingga menarik perhatian.

Untuk dapat melihat hasil dari data data tersebut disematkan teknologi yang disebut SLAM (Simultaneous Localization and Mapping), sensor dan pengukur kedalaman. Contohnya : untuk mengumpulkan data sensor dalam penghitungan jarak dari lokasi sensor ke objek.

Metode Augmented Reality

Dalam Augmented Reality dikembangkan menjadi dua metode, yaitu Marker based Tracking dan Markless Augmented Reality, berikut penjelasan dari masing masing metode :

1.Marker Augmented Reality (Marker Based Tracking)

Marker biasanya hanya menggunakan grafik ilustrasi berwarna hitam dan putih berbentuk persegi dengan diberi batas hitam tebal dan  latar belakang putih. Sistem komputasi komputer akan mengenali posisi dan orientasi marker dan memproses dalam bentuk dunia virtual 3D menggunakan koordinat (0,0,0) dan tiga sumbu lain yaitu X,Y,Z. Marker Based Tracking ini sudah dikembangkan sejak 1980-an dan pada awal 1990-an dikembangkan untuk digunakan dalam teknologi Augmented Reality.

2. Markerless Augmented Reality

Selain metode Marker Augmented Reality, metode yang saat ini sedang berkembang adalah “Markerless Augmented Reality”, dalam metode ini pengguna tidak perlu lagi menggunakan marker untuk menampilkan data data digital, dengan tool yang disediakan Qualcomm untuk pengembangan Augmented Reality berbasis mobile device, mempermudah pengembang membuat aplikasi tanpa marker (Qualcomm, 2012).

Saat ini Total Immersion dan Qualcomm menjadi perusahaan Augmented Reality yang mengembangkan teknologi ini dengan bermacam teknik Markerless Tracking sebagai teknologi andalan seperti Face Tracking, 3D Object Tracking dan Motion Tracking.