Artificial Intelligence (AI) dapat meningkatkan efisiensi dalam proses audit secara signifikan dengan mengotomatisasi berbagai tugas yang sebelumnya memerlukan banyak waktu dan tenaga. Salah satu kekuatan utama AI adalah kemampuannya untuk memproses dan menganalisis data dalam jumlah besar dalam waktu singkat. Seringkali auditor harus memeriksa ribuan transaksi untuk memastikan kepatuhan dan akurasi pada sebuah proses audit. Dengan AI, banyak dari tugas ini dapat dilakukan lebih cepat sehingga mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proses audit dan memungkinkan auditor untuk fokus pada aspek yang lebih strategis dan kompleks dari pekerjaan mereka.

AI juga memudahkan auditor untuk mengidentifikasi pola dan tren dalam data yang mungkin tidak terlihat oleh manusia. Misalnya, AI dapat digunakan untuk mendeteksi anomali atau transaksi yang tidak biasa, yang bisa menjadi indikasi adanya kesalahan atau bahkan kecurangan. Dengan sistem berbasis algoritma pembelajaran mesin, AI dapat memindai data secara menyeluruh, mengidentifikasi outlier, dan memberikan rekomendasi tentang area yang membutuhkan perhatian lebih (Zhang et al., 2020). Hal ini memungkinkan auditor untuk menangani pekerjaan mereka dengan lebih efektif dan meminimalkan kemungkinan terlewatnya kesalahan.

Selain itu, penggunaan AI dalam audit dapat mempercepat proses verifikasi data dan konsolidasi laporan. Dalam audit tradisional, verifikasi transaksi dan pemeriksaan keseimbangan akun dapat memakan waktu lama. Dengan menggunakan alat berbasis AI, auditor dapat dengan cepat memverifikasi konsistensi data antar sistem dan laporan yang berbeda, meningkatkan kecepatan dan kualitas audit secara keseluruhan. Automatisasi ini memungkinkan pengurangan waktu yang diperlukan untuk penyelesaian audit, sehingga meningkatkan produktivitas dan mengurangi biaya.

Salah satu aspek terpenting dalam proses audit adalah memastikan akurasi data dan laporan keuangan. Di sinilah AI dapat memberikan kontribusi besar dengan mengurangi kesalahan manusia. Proses audit manual sering kali rentan terhadap kesalahan akibat kelelahan atau kelalaian, yang bisa berdampak negatif pada hasil audit. AI, yang didukung oleh algoritma yang dapat memproses data secara objektif dan konsisten, mengurangi potensi kesalahan tersebut. Dengan kemampuan untuk menganalisis data dengan presisi tinggi, AI dapat meningkatkan kualitas hasil audit dan memastikan bahwa laporan keuangan lebih akurat dan dapat diandalkan.

AI juga dapat membantu dalam meningkatkan kualitas penilaian risiko dalam audit (Wu, 2021).  Dalam audit tradisional, auditor sering kali menggunakan sampel data untuk menilai risiko atau melakukan analisis lebih lanjut. Namun, AI memungkinkan auditor untuk menganalisis seluruh dataset, memberikan gambaran yang lebih jelas dan akurat tentang area yang berisiko tinggi. Dengan analisis data secara menyeluruh, AI dapat memberikan wawasan yang lebih tepat dalam hal potensi masalah atau ketidaksesuaian, yang dapat meningkatkan akurasi dalam pengambilan keputusan auditor dan mengurangi kesalahan dalam penilaian.

Dengan penerapan AI, akurasi dalam audit juga dapat diperkuat melalui otomatisasi pencocokan data. AI dapat dengan cepat mencocokkan transaksi yang tercatat dengan bukti pendukung, seperti faktur atau dokumen lainnya, yang mengurangi potensi ketidaksesuaian dalam laporan keuangan. Proses ini yang sebelumnya memakan waktu lama dapat dilakukan dengan lebih efisien dan tanpa kesalahan, memastikan bahwa data yang digunakan dalam audit adalah valid dan akurat. Hal ini tidak hanya meningkatkan keandalan audit tetapi juga memberikan keyakinan yang lebih besar bagi pihak yang bergantung pada hasil audit tersebut.

Meski banyak manfaat yang ditawarkan, penerapan AI dalam audit juga menghadirkan tantangan tertentu. Salah satu tantangan utama adalah integrasi sistem yang ada dengan teknologi AI. Banyak perusahaan dan organisasi yang menggunakan berbagai sistem perangkat lunak untuk mengelola data dan laporan mereka, dan mengintegrasikan AI ke dalam ekosistem tersebut bisa menjadi hal yang rumit. Diperlukan waktu dan investasi untuk menyesuaikan perangkat lunak yang ada, serta memastikan bahwa AI dapat bekerja dengan lancar dan efektif dalam mengakses dan menganalisis data yang ada.

Selain itu, tantangan lainnya adalah keterbatasan pemahaman tentang teknologi AI di kalangan auditor tradisional. Banyak auditor yang mungkin tidak memiliki pengetahuan atau keterampilan teknis yang diperlukan untuk mengelola dan memanfaatkan AI secara optimal (Lotlikar & Mohs, 2021). Oleh karena itu, pelatihan khusus perlu diberikan kepada auditor agar mereka dapat memanfaatkan potensi AI dengan baik. Tanpa pemahaman yang tepat tentang cara menggunakan teknologi ini, AI mungkin tidak dapat diintegrasikan secara efektif dalam proses audit.

Masalah lain yang perlu dihadapi adalah keamanan data. Audit melibatkan pengolahan data yang sangat sensitif, termasuk informasi keuangan dan transaksi perusahaan. Penggunaan AI memerlukan pengelolaan data yang hati-hati, mengingat adanya potensi ancaman siber yang dapat mengekspos informasi tersebut. Oleh karena itu, perusahaan harus memastikan bahwa sistem AI yang digunakan aman, dengan perlindungan yang memadai terhadap potensi pelanggaran data atau kebocoran informasi yang dapat merugikan.

Untuk mengatasi tantangan tersebut, perusahaan dan organisasi perlu melakukan investasi dalam pelatihan dan pengembangan keterampilan bagi para auditor. Pelatihan ini harus mencakup pemahaman dasar tentang teknologi AI, cara kerja algoritma pembelajaran mesin, serta cara menginterpretasikan hasil analisis AI. Selain itu, perusahaan perlu menyediakan alat dan sumber daya yang memadai untuk mendukung penggunaan AI dalam audit. Ini termasuk memperbarui sistem teknologi yang ada dan memastikan integrasi yang mulus antara AI dan perangkat lunak audit yang sudah digunakan.

Secara keseluruhan, penerapan AI dalam proses audit dapat meningkatkan efisiensi dan akurasi secara signifikan. Dengan kemampuan untuk mengotomatisasi tugas rutin, menganalisis data dalam jumlah besar, dan mendeteksi anomali, AI memberikan auditor alat yang lebih canggih untuk menyelesaikan audit dengan lebih cepat dan tepat. Meskipun ada tantangan dalam penerapan AI, seperti integrasi sistem dan masalah keamanan data, dengan langkah yang tepat dan investasi dalam pelatihan, perusahaan dapat mengatasi hambatan tersebut. Dengan demikian, AI dapat menjadi kunci untuk menyempurnakan proses audit di masa depan, membuatnya lebih efisien, akurat, dan dapat diandalkan.

 

Referensi:

  1. Lotlikar, P., & Mohs, J. N. 2021. Examining the Role of Artificial Intelligence on Modern Auditing Techniques. Strategic Management Quarterly. Vol. 9 (2). DOI: 10.15640/smq.v9n2a1
  2. Wu, X. 2021. Research on Accounting Risk Based on AI. Journal of Physics Conference Series. Series 1915. DOI: 10.1088/1742-6596/1915/2/022052
  3. Zhang, X., Zhu, L., & Zhang, L. 2020. A Study on the Application of the Technology of Big Data and Artificial Intelligence to Audit. Proceeding 2020 International Conference on Computer Engineering and Application (ICCEA). DOI: 10.1109/iccea50009.2020.00174