Sebagai hasil dari kemajuan teknologi, metode dan sarana penipuan keuangan baru telah dikembangkan. Sejumlah besar skandal keuangan telah tercatat sepanjang sejarah, yang telah meningkatkan kebutuhan akan “Akuntansi Forensik” dalam bisnis. COVID-19 menimbulkan beberapa tantangan bagi pemerintah dan dunia usaha dalam menangani penipuan perusahaan, korupsi, kebangkrutan, pencucian uang, dan kejahatan dunia maya. 

Mari kita uraikan dan uraikan beberapa poin penting lanjutannya: 

1. Kebutuhan Akuntan Forensik yang Berkualitas 

  • Tekankan pentingnya membekali akuntan forensik dengan pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman yang diperlukan untuk memerangi kejahatan keuangan secara efektif. 
  • Soroti perlunya memperkenalkan pendidikan akuntansi forensik untuk memenuhi meningkatnya permintaan di pasar.

2. Pengetahuan dan Keterampilan Dibutuhkan 

  • Diskusikan pengetahuan dan keterampilan khusus yang harus dimiliki akuntan forensik, seperti pemahaman mendalam tentang pelaporan keuangan, kerangka hukum, dan teknik investigasi. 
  • Mengatasi kurangnya kursus dan gelar komprehensif dalam akuntansi forensik secara global saat ini. 

3. Tantangan dan Perbaikan 

  • Identifikasi masalah yang dihadapi bidang akuntansi forensik, seperti kekurangan program pendidikan. 
  • Usulkan solusi atau perbaikan untuk mengatasi tantangan ini, seperti mengadvokasi pengembangan lebih banyak program dan gelar akuntansi forensik. 

Mengingat hal ini, saat ini sangat penting untuk menugaskan akuntan forensik yang berkualifikasi baik untuk menangani kasus tersebut. Pendidikan akuntansi forensik juga penting untuk memenuhi kebutuhan pasar yang ada. 

 

References:

Alareeni and A. Hamdan (eds.), Artificial Intelligence and COVID Effect on Accounting, Accounting, Finance, Sustainability, Governance & Fraud: Theory and Application, https://doi.org/10.1007/978-981-19-1036-4_2