Integrasi data analytic dalam akuntansi Syariah dapat membuka banyak peluang untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, dan kepatuhan lembaga keuangan Syariah. Dengan memanfaatkan kekuatan analisis data tingkat lanjut, lembaga-lembaga ini dapat membuka banyak wawasan untuk mengoptimalkan operasi akuntansi mereka dan memperkuat kepatuhan mereka terhadap prinsip-prinsip Syariah dan peraturan hukum positif.

Salah satu aplikasi utama data analytic dalam akuntansi Syariah adalah deteksi dan pencegahan fraud dan ketidakpatuhan (Amin et al., 2021). Melalui penggunaan algoritma penambangan data yang canggih dan model pembelajaran mesin, lembaga keuangan Syariah dapat menganalisis sejumlah besar data keuangan, mengidentifikasi pola, dan mendeteksi anomali yang dapat mengindikasikan aktivitas penipuan atau ketidakpatuhan terhadap prinsip-prinsip Syariah. Dengan mengidentifikasi dan menangani masalah-masalah ini secara proaktif, bank-bank Syariah dapat menjaga reputasi mereka, mengurangi risiko keuangan, dan meningkatkan integritas keseluruhan operasi mereka.

Lebih jauh lagi, data analytic dapat membantu lembaga keuangan Syariah mengoptimalkan proses akuntansi dan pelaporan mereka. Pemeriksaan yang cermat terhadap catatan keuangan historis mereka memberdayakan lembaga-lembaga ini untuk mengungkap tren, pola, dan pengetahuan yang berharga yang dapat secara kuat mendukung pengambilan keputusan strategis mereka dan secara signifikan meningkatkan ketepatan dan keandalan proyeksi dan penganggaran keuangan mereka. Hal ini dapat mengarah pada alokasi sumber daya yang lebih efisien, perencanaan keuangan yang lebih baik, dan pengambilan keputusan strategis yang lebih baik, sekaligus memastikan kepatuhan terhadap prinsip-prinsip Syariah dan peraturan (Ayedh et al., 2019).

Data analytic juga dapat memainkan peran penting dalam meningkatkan transparansi dan akuntabilitas lembaga keuangan Syariah (Haridan et al., 2020). Melalui penggunaan alat visualisasi dan pelaporan data yang canggih, bank-bank Syariah dapat menyajikan informasi keuangan mereka dengan cara yang lebih informatif dan mudah diakses, sehingga memudahkan para pemangku kepentingan, regulator, dan masyarakat umum untuk memahami dan memeriksa aktivitas keuangan mereka.

 

Peningkatan transparansi dan akuntabilitas ini dapat membangun kepercayaan dan keyakinan dalam ekosistem keuangan Syariah, karena para pemangku kepentingan memperoleh gambaran yang lebih jelas tentang operasi keuangan lembaga dan kepatuhan terhadap prinsip-prinsip Syariah. Selain itu, dengan memanfaatkan analisis data, bank-bank Syariah dapat mengidentifikasi peluang untuk perbaikan, menyederhanakan proses mereka, dan menunjukkan komitmen mereka terhadap praktik keuangan yang etis dan bertanggung jawab. Integrasi strategis data analytic ini dapat mendorong lembaga keuangan Syariah untuk meningkatkan transparansi mereka, memperkuat akuntabilitas mereka, dan menumbuhkan kepercayaan dan kolaborasi yang lebih besar dalam industri ini.

Referensi:

  1. Amin, A., Habbe, A. H., & Wahab, A. 2021. Islamic Principles in Efforts to Prevent Accounting Fraud. Dinasti International Journal of Economics Finance & Accounting. Vol. 2 (5). DOI: 10.38035/dijefa.v2i5.1050
  2. Ayedh, A. M., Mahyudin, W. A., Samat, M. S. A., & Isa, H. H. M. 2019. The integration of Shariah compliance in information system of Islamic financial institutions. Qualitative Research in Financial Markets. Vol. 13 (1). DOI: 10.1108/qrfm-05-2017-0042
  3. Haridan, N. M., Hassan, A. F. S., & Alahmadi, H. A. 2020. Financial Technology Inclusion in Syariah ic Banks: Implication on Shariah Compliance Assurance. International Journal of Academic Research in Business and Social Sciences. Vol. 10 (4). DOI: 10.6007/ijarbss/v10-i14/7361