Memanfaatkan Artificial Intellegence (AI) dan Big Data dalam Akuntansi Syariah
Kemajuan pesat dalam kecerdasan buatan (AI) dan analisis big data telah membuka potensi besar bagi sektor perbankan dan keuangan Syariah untuk meningkatkan efisiensi operasional, memperkuat strategi manajemen risiko, dan memberdayakan kemampuan pengambilan keputusan. Integrasi solusi dengan memanfaatkan AI memungkinkan lembaga keuangan Syariah untuk melakukan otomatisasi berbagai tugas akuntansi dan kepatuhan, mengurangi risiko kesalahan manusia dan menyederhanakan keseluruhan operasi mereka (Rahim et al., 2018).
Sebagai contoh, algoritma dengan menggunakan AI dapat digunakan untuk melakukan proses penyaringan kepatuhan Syariah secara otomatis dan memastikan bahwa semua transaksi dan produk keuangan mematuhi prinsip-prinsip keuangan Syariah. Otomatisasi ini dapat meningkatkan efisiensi dan keakuratan proses kepatuhan secara signifikan, serta mengurangi risiko kesalahan manusia. Lebih jauh lagi, penerapan machine learning (ML) dapat membantu dalam analisis data keuangan dalam jumlah besar, yang memungkinkan bank-bank Syariah untuk mendapatkan pengetahuan yang lebih dalam dan lebih baik tentang perilaku pelanggan, tren pasar, dan faktor risiko.
Pengetahuan berbasis data ini kemudian dapat memberikan informasi yang lebih strategis dan pengambilan keputusan yang tepat, dan memastikan lembaga keuangan Syariah untuk dapat mengantisipasi dan menanggapi kebutuhan dan preferensi nasabah yang terus berkembang, serta lanskap pasar yang lebih luas. Dengan memanfaatkan kekuatan AI dan analisis big data, akuntansi Syariah dapat mendorong inovasi, meningkatkan efisiensi operasional, dan memperkuat integritas dan daya saing ekosistem keuangan Syariah secara keseluruhan.
Demikian pula, pemanfaatan analisis big data dapat meningkatkan kemampuan lembaga keuangan Syariah dalam manajemen risiko mereka. Dengan memanfaatkan big data dan alat analisis yang canggih, bank Syariah dapat mengidentifikasi dan menangani potensi risiko keuangan secara lebih efektif, memastikan stabilitas dan meningkatkan ketahanan operasi mereka. Penilaian risiko dan strategi mitigasi yang lebih baik akan dapat berkontribusi pada kepercayaan dan keyakinan secara keseluruhan terhadap ekosistem keuangan Syariah, yang selanjutnya akan memperkuat daya tariknya bagi investor individu dan institusional (Grira & Labidi, 2021).
Penerapan analisis data yang canggih dapat memberikan lembaga keuangan Syariah wawasan berharga tentang tren yang muncul, pergeseran pasar, dan preferensi nasabah (Khan & Jan, 2022). Kecerdasan berbasis data ini dapat memberikan informasi untuk pengambilan keputusan yang lebih strategis, sehingga memungkinkan bank Syariah mengantisipasi dan menanggapi dinamika pasar yang terus berkembang secara tepat waktu dan proaktif. Dengan memanfaatkan kekuatan analisis big data, akuntansi Syariah dapat mendorong inovasi, meningkatkan efisiensi operasional, dan memperkuat daya saing industri keuangan Syariah secara keseluruhan.
Referensi:
- Grira, J., & Labidi, C. 2021. Banks, Funds, and risks in Syariah ic finance: Literature & future research avenues.
- Khan, F., & Jan, S. U. 2022. Portfolio Diversification Across Syariah ic Vs. Conventional Banks: The Role of Macroeconomic Fundamentals in Stock Volatility. Journal of Syariah ic Business and Management. Vol. 12 (2) .DOI: 10.26501/jibm/2022.1202-006
- Rahim, S. R. M., Mohamad, Z. Z., Bakar, J. A., Mohsin, F. H., & Isa, N. M. 2018. Artificial Intelligence, Smart Contract and Syariah ic Finance. Asian Social Science. Vol. 14 (2). DOI: 10.5539/ass.v14n2p145
Comments :