Langkah Bank Syariah Menghadapi Transformasi Digital dalam Akuntansi
Kemajuan pesat dalam teknologi keuangan telah menghadirkan banyak peluang baru yang menarik bagi industri perbankan Syariah. Inovasi teknologi ini berpotensi untuk meningkatkan penawaran produk dan layanan industri, serta secara signifikan meningkatkan efisiensi operasional secara keseluruhan. Dimasukkannya solusi FinTech dalam perbankan Syariah memiliki kapasitas transformatif untuk merevolusi penyampaian layanan keuangan, yang memenuhi kebutuhan dan preferensi konsumen modern yang terus berkembang (Haridan et al., 2020). Namun, transformasi digital ini harus dikelola dan diimplementasikan dengan hati-hati untuk memastikan bahwa transformasi tersebut selaras dengan prinsip-prinsip kepatuhan Syariah, yang menjadi landasan dasar bagi ekosistem keuangan Syariah.
Dengan menyeimbangkan inovasi teknologi dan prinsip agama, sektor perbankan Syariah dapat memanfaatkan digitalisasi untuk memacu pertumbuhan dan ekspansi, sekaligus dengan tetap menegakkan kepatuhan dan integritas Syariah dalam praktiknya (Abdul Rahman et al., 2022). Hal ini memerlukan pemahaman yang mendalam dan bernuansa tentang prinsip dan nilai dasar yang mengatur keuangan Syariah, serta komitmen yang teguh untuk menegakkan prinsip-prinsip ini saat profesi akuntansi merangkul potensi transformatif teknologi digital. Profesional akuntansi di sektor keuangan Syariah harus mengevaluasi dengan cermat bagaimana teknologi yang muncul dapat dimanfaatkan dengan tetap menjaga integritas dan kepatuhan Syariah dalam praktik mereka, sekaligus memanfaatkan potensi manfaat yang dapat ditawarkan oleh penggunaan teknologi keuangan.
Salah satu manfaat utama melakukan transformasi digital dalam akuntansi Syariah adalah potensi peningkatan transparansi dan pengelolaan manajemen risiko. Penerapan analisis data tingkat lanjut dan kecerdasan buatan (artificial intelligence) dapat memungkinkan lembaga keuangan Syariah untuk memantau dan mengurangi risiko keuangan dengan lebih baik, memastikan stabilitas dan kesehatan operasi mereka. Lebih jauh, adopsi teknologi blockchain dapat meningkatkan keterlacakan dan auditabilitas transaksi keuangan Syariah, memperkuat prinsip akuntabilitas dan kepercayaan yang merupakan bagian integral dari ekosistem keuangan Syariah. Penggunaan teknologi blockchain dapat memfasilitasi buku besar digital yang aman dan kuat untuk mencatat dan memverifikasi transaksi yang sesuai dengan Syariah, membantu memperkuat integritas dan kredibilitas praktik akuntansi Syariah (Zubaidi & Abdullah, 2017). Selain itu, integrasi analitik big data dapat menawarkan pengetahuan yang berharga untuk lembaga keuangan Syariah tentang perilaku pelanggan, tren pasar, dan indikator risiko, sehingga mereka mampu membuat keputusan yang lebih baik dan berdasarkan data yang sejalan dengan prinsip-prinsip Syariah dan meningkatkan efisiensi operasional dan kemampuan manajemen risiko mereka secara keseluruhan (Haridan dkk., 2020).
Namun, integrasi solusi digital dalam bidang akuntansi Syariah juga menghadirkan tantangan unik yang harus ditangani. Laju perubahan teknologi yang cepat, ditambah dengan kompleksitas kepatuhan Syariah, mengharuskan lembaga keuangan Syariah untuk terus beradaptasi dan meningkatkan keterampilan dan pengetahuan Dewan Pengawas Syariah (DPS) dan profesional akuntansi mereka. DPS harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang teknologi keuangan yang sedang berkembang dan implikasinya terhadap kepatuhan Syariah.
Referensi:
- Abdul Rahman, A. A., Rahiman, H. U., Meero, A., & Amin, A. R. 2022. FinTech Innovations and Syariah ic Banking Performance: Post pandemic Challenges and Opportunities. https://www.researchsquare.com/article/rs-1272120/latest.pdf
- Haridan, N. M., Hassan, A. F. S., & Alahmadi, H. A. 2020. Financial Technology Inclusion in Syariah ic Banks: Implication on Shariah Compliance Assurance. International Journal of Academic Research in Business and Social Sciences. Vol. 10 (14). DOI: 10.6007/ijarbss/v10-i14/7361
- Zubaidi, I. B., & Abdullah, A. 2017. Developing a Digital Currency from an Syariah ic Perspective: Case of Blockchain Technology. International Business Research. Vol. 10 (11). DOI: 10.5539/ibr.v10n11p79
Comments :