Sumber: https://www.inaa.org/prepare-your-team-for-the-future-of-accounting/

 

Transformasi digital semakin ekspansif belakangan ini, dimana teknologi mendorong dunia usaha untuk mentransform operasional mereka dari yang bersifat manual (tradisional) menjadi operasional yang mengedepankan otomatisasi. Selain memberikan dampak semakin mudahnya operasional bisnis, transformasi digital juga memberikan dampak lainnya dalam peranan organ-organ yang ada dalam organisasi bisnis tersebut. Perubahan ini juga berdampak kepada peran akuntan dalam organisasi bisnis tersebut. Paling tidak ada tiga dampak yang mungkin muncul terhadap prosfesi akuntansi akibat transformasi digital, yaitu hilangnya pekerjaan akuntan, bertambahnya pekerjaan, dan berubahnya core dari pekerjaan itu sendiri (Suarta et al, 2021). Adanya anggapan bahwa salah satu jenis pekerjaan yang hilang di masa depan akibat perkembangan teknologi adalah profesi akuntan. Nah, bagaimana usaha yang perlu dilakukan untuk future-proofing profesi akuntan di masa depan?

Secara konsep, future-proofing merupakan proses mengantisipasi perubahan yang terjadi di masa depan akibat adanya disruptif atau guncangan dari suatu peristiwa atau kondisi tertentu. Dalam konteks profesi akuntan, maka future-proofing dapat dimaknai persiapan untuk mengantisipasi situasi di masa depan yang dapat berdampak kepada akuntan, khususnya yang mengenai keterbutuhan akan profesi akuntan di masa depan. Ada pendapat tentang hilangnya kebutuhan terhadap profesi akuntan akibat perkembangan teknologi. Tetapi, justru perkembangan teknologi ini justru dapat memperkuat peranan dari profesi akuntan.

Keberadaan dan pengembangan teknologi dalam praktik akuntansi memang tidak bisa dihindari. Namun, jika kita melihat tren yang ada saat ini, justru kebutuhan akan akuntan yang memiliki penguasaan teknologi yang baik semakin tinggi. Akuntan yang memiliki ketrampilan digital saat ini sangat dibutuhkan oleh para perusahaan. Berkembangnya softwaresoftware keuangan memerlukan peningkatan kapasitas orang yang mampu menguasainya. Akuntan saat ini perlu menguasai pengetahuan dan keterampilan akuntansi yang berbasis digital untuk kegunaan akuntansi keuangan, audit, analisa keuangan, akuntansi manajerial, perpajakan dan lainnya. Oleh karenanya, saat ini mulai banyak penelitian yang mencoba meneliti tentang perlunya perubahan kurikulum pendidikan akuntansi yang juga mengintegrasikan literasi teknologi. Bagaimanapun tingginya perkembangan teknologi di akuntansi, tentu saja profesi akuntan sebagai user masih tetap diperlukan.

Kemudian pertanyaannya, bagaimana langkah-langkah untuk future-proofing profesi akuntan dengan keterampilan teknologi agar tetap relevan dengan kondisi yang terus berkembang? Pertama, seorang akuntan ataupun calon akuntan harus mencoba mengevaluasi keterampilan atau literasi teknologinya. Dia harus mulai mengukur seberapa dalam kemampuan dia menguasai perangkat-perangkat lunak akuntansi serta produk teknologi lainnya yang berkaitan. Kedua, dia harus mulai meningkatkan kapasitas dirinya sehingga tidak tercipta gap yang jauh. Dia perlu secara aktif mengikuti pelatihan yang berkenaan, yang jika perlu, ditingkatkan dengan mengambil sertifikasinya. Dalam kontek pendidikan tinggi, peningkatan ini tentu saja akan difasilitasi kampus yang memiliki awareness tinggi akan hal ini.

Ketiga, mulai secara aktif mengintegrasikan penggunaan teknologi tersebut, sehingga dia mampu dengan cepat beradaptasi dengan penggunaan teknologi tersebut. Keempat, akuntan atau calon akuntan tersebut juga tetap harus membangun ketrampilan non-teknologi sebagai pelengkap. Dia perlu membangun kemampuan berpikir yang kritis dan analitis sehingga mampu menganalisa data hasil teknologi dengan tepat dan cepat, serta mampu membuat keputusan yang baik dengan berbasis data tersebut. Akuntan masa depan juga perlu membangun dirinya menjadi seorang akuntan yang beretika, berintegritas, dan berpola pikir yang adaptif (Bowles et al, 2020).

 

Referensi

Bowles, M., Ghosh, S., dan Thomas, L. 2020. Future-proofing accounting professionals: Ensuring graduate employability and future readiness. Journal of Teaching and Learning for Graduate Employability, 11(1)

Fulop, M.T., Topor, D.I., Ionescu, C.A., Căpușneanu, S., Breaz, T.O., dan Stanescu, S.G. 2022. Fintech Accounting and Industry 4.0: Future-Proofing Or Threats To The Accounting Profession? Journal of Business Economics and Management

Suarta I.M., Suwintana I.K, Sudiadnyani I.G.A.O. 2021. Persyaratan Keterampilan Teknologi Digital Untuk Profesional Akuntan: Analisis Iklan Lowongan Kerja. Simposium Nasional Akuntansi Vokasi (SNAV) Ke-9