Circular Economy

Setiap bisnis, harus berpartisipasi dalam pembangunan keberlanjutan dalam bisnis operasinya dengan cara tertentu. Konsumen dan para pekerja, terutama yang berkinerja terbaik, sadar bahwa mengatasi perubahan iklim (climate change) adalah upaya global yang melibatkan setiap stakeholder yang meliputi pemerintah, perusahaan, organisasi, hingga ke setiap keluarga dan individu. Tidak ada jalan untuk mengabaikan perubahan iklim, keberlanjutan dan tanggung jawab sosial perusahaan.

Jadi bagaimana jenis sirkularitas meningkatkan daya saing?

Terdapat beberapa daya saing yang dapat diperoleh ketika bisnis menerapkan sirkularitas.

Pertumbuhan Bisnis dan Komunikasi Konsumen

Kita bahas bagian ini dengan menggunakan sebuah contoh, bisnis Airbnb. Mereka menciptakan bisnis senilai $35 miliar tanpa menggunakan energi, logam, atau sumber daya lainnya untuk membangun satu rumah atau bangunan pun. Bahkan, mereka meningkatkan daya saing melalui profitabilitas, dimana beberapa perusahaan berhasil meningkatkan laba kotor hingga 50% sekaligus mengurangi penggunaan material hingga 90%. Semuanya ini mereka capai dengan membuat ulang komponen bekas. Dan kemudian untuk keberlanjutan, perusahaan menciptakan keamanan rantai pasokan dan meningkatkan hubungan konsumen. Maksudnya, Airbnb menutup lingkaran dengan cara leasing alih-alih menjual, sehingga mereka tetap berhubungan dengan konsumen. Dengan metode ini, Airbnb bisa mendapatkan lebih banyak informasi dari konsumen dan juga mengontrol produk itu.

Jadi mari sekarang kita telah memahami konteks global sebagai saling bergantung, kompleks, dinamis, mengakui bahwa model linier tidak bekerja di dunia yang saling ketergantungan karena pada dasarnya mengabaikan realitas koneksi dan perspektif sistem. Jadi sirkularitas adalah sebuah pendekatan, pendekatan holistik, terpadu, di dunia yang saling ketergantungan.

Komunikasi Marketing

Untuk menjual produk yang memberikan sirkularitas, anda harus membantu komunikasi pemasaran dengan membuat designator yang menunjuk pada sirkularitas tersebut. Banyak perusahaan yang memberikan simbol penanda lingkaran, yang menjadi pembeda yang jelas dan mudah dipahami. Dengan demikian, marketing dapat mengkomunikasikan nilai sirkularnya secara efektif dan mendorong adopsi.

 

Referensi:

  • Image Source: https://id.images.search.yahoo.com/search/images;_ylt=AwrxxP6QtMpijgkAVAn.ZHRG;_ylu=Y29sbwNzZzMEcG9zAzEEdnRpZAMEc2VjA3BpdnM-?p=does+circular+economy+interesting+for+business%3F&fr2=piv-web&type=E211ID0G0&fr=mcafee#id=2&iurl=https%3A%2F%2Fi.ytimg.com%2Fvi%2FoQ9QNMs_pac%2Fmaxresdefault.jpg&action=click
Linda Kusumaning Wedari, S.E., M.Si., Ph.D., Ak., CA., CLI., CSRA