Pemahaman Circular Economy (Part 1)

Ekonomi negara dan ekonomi kita secara individual, semuanya bergantung dari lingkungan dan bukan sebaliknya. Kita tidak bisa memiliki ekonomi tanpa memiliki lingkungan yang sehat. Jadi, untuk melihat strategi ekonomi dan sosial budaya kita yang berada dalam lingkungan, penting untuk memiliki pemahaman bagaimana kita dapat meningkatkan kesejahteraan kita, nah dari situlah sirkularitas berasal.

Complex atau Complicated?

Kita harus mendasarkan pemahaman kita tentang apa yang perlu kita lakukan dalam bisnis pada kerangka sistem yang saling bergantung yang kompleks, dimana ekonomi, masyarakat (sosial), dan lingkungan semua sangat saling berhubungan dan saling bergantung satu sama lain. Ya, kita hidup di dunia yang kompleks dan dinamis, yang dapat memberikan kita umpan balik atas apa yang kita lakukan terkait bisnis, apa yang telah kita exploitasi dari lingkungan dan bagaimana pengaruhnya terhadap lingkungan alam, sampai bagaimana lingkungan dan alam dapat mempengaruhi kita. Jadi, memang lingkungan dimana bisnis kita beroperasi adalah kompleks. Ok, mari kita lihat arti kompleks, saya coba jelaskan dan bandingkan dengan istilah ‘rumit’ atau complicated. Setelah kita memahami perbedaan istilah kompleks dan rumit, barulah kemudian membuat keputusan tentang bagaimana kita bekerja secara efektif di dunia yang kompleks.

Pertama, istilah ‘rumit’ terkait dengan apa yang mencirikan konteks yang rumit. Biasanya, orang akan mengatakan kebalikan dari rumit itu sederhana. Misalnya, anda biasa bilang, anda punya masalah yang rumit. Meskipun kita memiliki pengetahuan yang sudah memadai. Namun terkadang, kita tetap membutuhkan pengetahuan atau masukan dari para ahli. Dengan cara ini, hasil dari masalah rumit kita menjadi dapat diprediksi. Lalu, ketika anda memikirkan tentang tantangan kompleks atau misalnya terkait sifat lingkungan operasi bisnis yang kompleks, disini artinya, bisnis kita memiliki bagian-bagian yang saling berhubungan sehingga membuat keseluruhannya menjadi cukup membingungkan. Kebalikan dari kompleks ini adalah ‘independen’, karena menurut definisi kompleksitas adalah tentang hubungan. Hubungan yang kompleks  artinya adalah saling ketergantungan yang ada di dunia kita. Contohnya, kita sudah melihat dengan adanya covid-19 yang terjadi selama 2020 sampai sekarang di tahun 2022 ini, benar-benar terlihat betapa kita saling ketergantungannya satu dengan lainnya. Jadi lawan dari kompleks adalah independen.

Seringkali, dalam konteks yang kompleks, banyak bagian dari suatu masalah tidak dapat didefinisikan. Oleh karena itu, ada kebutuhan untuk terus-menerus beradaptasi, improvisasi, eksperimen, belajar untuk terus mencari cara untuk bekerja di dunia yang kompleks dan dinamis ini. Dan dalam konteks yang kompleks, kita biasanya berada dalam situasi yang tidak stabil, konteks yang tidak stabil di mana hasilnya tidak sepenuhnya dapat diprediksi. Dengan memahami konsep kompleksitas dan saling ketergantungan ini menjadi inti untuk memahami strategi bisnis yang benar-benar akan berhasil dalam jangka Panjang, dan memungkinkan kita untuk mengamankan kesejahteraan antargenerasi.

Ok, begitulah cara saya menjelaskan keberlanjutan. Saya akan lanjutkan penjelasan saya mengenai pentingnya pemahaman circular economy pada part 2 ya.

 

Referensi:

  • Image Source: https://id.images.search.yahoo.com/search/images;_ylt=AwrxxP3cGspieE0AXqz.ZHRG;_ylu=Y29sbwNzZzMEcG9zAzEEdnRpZAMEc2VjA3BpdnM-?p=complicated+and+complex&fr2=piv-web&type=E211ID0G0&fr=mcafee#id=39&iurl=https%3A%2F%2Fcontentholic.com%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F07%2FSimple-Design-vs-Complex.png&action=click
Linda Kusumaning Wedari, S.E., M.Si., Ph.D., Ak., CA., CLI., CSRA