Circular Fashion (Part 3)

Berbagai produk kelas dunia telah mengarah atau menerapkan ekonomi circular fashion. Pada Januari 2018, sebanyak 64 perusahaan fashion terkemuka tingkat dunia telah menerapkan circular fashion pada bisnisnya, seperti produsen produk GAP, Nike, Burberry, H&M dan sebagainya.

Untuk menetapkan arah transisi ini, perusahaan telah berkomitmen untuk meningkatkan penerapan beberapa tindakan penting dengan segera, yaitu:

  • Menerapkan strategi desain untuk cyclability.
  • Meningkatkan volume koleksi pakaian dan alas kaki bekas.
  • Meningkatkan volume penjualan kembali pakaian dan alas kaki bekas.
  • Meningkatkan pangsa pasar garmen dan alas kaki yang terbuat dari serat tekstil daur ulang.

Tindakan penting ini juga menyiratkan bahwa perusahaan perlu berinvestasi lebih banyak untuk melatih karyawannya terkait keberlanjutan (sustainability) terkait produk fashion.

 

Pentingnya Circular Fashion Bagi Planet Bumi dan Industri

Pada Mei 2017, the Ellen MacArthur Foundation meluncurkan inisitatif Bernama ‘Make Fashion Circular initiative’ yang bertujuan untuk mendorong kolaborasi di antara para pemimpin industri tekstil, merek, inovator, dan pemangku kepentingan untuk bergerak menuju ekonomi circular fashion. Menurut inisiatif ini, seluruh industri fashion perlu mendesain ulang model operasinya menjadi sistem sirkular, yang pada akhirnya akan mampu membuka berbagai peluang ekonomi. Namun demikian, transformasi ini tidak mungkin dilakukan oleh hanya satu merek fashion secara individu. Untuk benar-benar membuat circular fashion, maka berbagai industri, pemerintah, konsumen, dan inovator, harus bergabung bersama mewujudkan circular fashion.

Kita semua harus mau menyadari, dengan populasi global yang akan mencapai sembilan miliar orang pada tahun 2030, alam akan berjuang untuk memenuhi permintaan manusia yang belum pernah terjadi sebelumnya. Tujuan dari circular fashion adalah untuk memastikan bahwa pakaian terbuat dari bahan yang aman dan terbarukan, model bisnis baru meningkatkan penggunaannya, dan pakaian lama diubah menjadi baru. Kami ingin mengembangkan industri pakaian jadi ke masa depan di mana setiap bahan digunakan dan digunakan kembali dengan aman, dimana ekosistem dilindungi dan dimana orang-orang diberikan pekerjaan yang bermartabat. Ini adalah filosofi circular fashion.

 

Referensi:

  • Image Source: Google Image
Linda Kusumaning Wedari, S.E., M.Si., Ph.D., Ak., CA., CLI., CSRA